AWR Kementan Siap Beroperasi

AWR Kementan Siap Beroperasi
Foto : Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Saat Memeriksa Persiapan Konten AWR di Gedung A Kantor Kementerian Pertanian.

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ketut Kariyasa memastikan bahwa perkembangan Agriculture War Room (AWR) sudah mencapai 75 persen. Dengan begitu, seluruh konten maupun koneksi yang terhubung dengan berbagai daerah diseluruh Indonesia sudah memasuki tahap final atau masa operasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Persiapan konten AWR sudah mendekati 80 persen, atau paling tidak ada lima yang bisa kita lihat secara umum. Diantaranya soal kondisi pertanaman dan layanan program hingga di tingkat Kecamatan,” ujar Kariyasa saat mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Ruang AWR Gedung A, Rabu, 15 Januari 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kariyasa menjelaskan, saat ini sistem AWR juga sudah bisa memantau indikator-indikator pembangunan pertanian dan perkembangan inflasi bahan pangan serta memantau Produk Domestik Bruto pertanian secara nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jadi dari sistem ini kita bisa melihat Provinsi mana yang PDB-nya paling besar dan kecil. Di samping itu kita juga bisa membantu progres realisasi pupuk di masing-masing kecamatan,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Kariyasa, sistem ini juga sudah terhubung dengan konten video conference langsung dengan Balai Penyuluh Pertanian di seluruh Indonesia. Selain itu, AWR pertanian juga sedang berproses mengembangkan aplikasi konten untuk perangkat smartphone.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Yang pasti, perkembangan AWR terus bergerak dan bersifat dinamis sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan, sehingga nanti bisa ada slot slot yang menjadi kebutuhan,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kariyasa menambahkan, sistem AWR juga dirancang untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan pertanian, sehingga mampu berlari cepat di setiap tiga bulan. Sistem yang juga sudah menggunakan artificial intelligence ini mampu mengumpulkan data terbaru dengan cara yang singkat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Mudah-mudahan kalau sudah final semuanya kita akan bangun sistem yang kuat dengan menggunakan kecerdasan buatan yang canggih,” tukasnya. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan