BBPOPT Lakukan Pengecekan Perlindungan Tanaman Pada Display PENAS
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Melalui BBPOPT Mengadakan Kunjungan Lapangan dan Cek Kesiapan Display PENAS di Sekitar Lapangan Udara Sutan Sjahrir, Padang, Sumatera Barat.

BBPOPT Lakukan Pengecekan Perlindungan Tanaman Pada Display PENAS

Pilarpertanian - Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan Indonesia ke-16 tinggal menghitung hari, PENAS merupakan show windows sekaligus ajang berkumpul dan bersilahturahmi para kontak tani, nelayan dan petani hutan, tujuannya adalah memotivasi dan menggairahkan petani, nelayan, petani hutan serta masyarakat pelaku agribisnis dalam membangun sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan.


Pada perhelatan yang akan dilaksanakan selama sepekan ini, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan turut berkontribusi dan berperan aktif guna suksesnya acara PENAS, tema yang diambil Tanaman Pangan adalah “Pangan Berkualitas, Pertanian Berkelanjutan”. Beberapa program dan komoditas andalan tanaman pangan turut ditampilkan, selain berupa stand pihak TP juga menampilkan display lapangan.


Guna memastikan acara berjalan lancar dan berlangsung sesuai skenario, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) mengadakan kunjungan lapang dan cek kesiapan display PENAS.


Setiba di Bandara Internasional Minangkabau, kepala BBPOPT Yuris Tiyanto bersama tim, langsung meluncur ke Parupuk Tabing kecamatan Koto Tangah – Padang, tepatnya di sekitar Lapangan Udara (LANUD) Sutan Sjahrir, tempat dimana nantinya akan dilaksanakan PENAS Petani Nelayan XVI.



Sebelum melanjutkan perjalanan, terlebih dahulu Yuris berkoordinasi dengan Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) SUMBAR, hadir pula pada kesempatan tersebut perwakilan dari Direktorat AKABI.


Kepala BPTPH Suhardi menyambut hangat kedatangan perwakilan dari tanaman pangan ini, dirinya menyatakan kesiapan guna mendukung suksesnya kegiatan Penas yang akan digelar pada 10-15 Juni 2023 mendatang, selanjutnya ia menyampaikan bahwa bahan dan alat peraga dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yang akan ditampilkan pada display lapangan sudah diterima dan diterapkan di lokasi kegiatan.


Selain membahas teknis kesiapan PENAS, Yuris juga menyampaikan beberapa poin penting, diantaranya informasi tentang peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), pihaknya saat ini sedang berusaha membangun sistem peramalan berbasis digital dan online, dimana info mengenai angka dan statistik peramalan bisa diakses kapan saja dimana saja secara real time, sehingga penyampaian informasi peramalan bisa diketahui secara cepat dan up to date.


Hal tersebut sejalan dengan arahan Suwandi selaku Direktur Jenderal Tanaman Pangan, yang menekankan pentingnya budidaya tanaman sehat, peramalan ini adalah bagian integral dari pengendalian dan salah satu komponen yang kadang terlupakan oleh orang.


Menurut Yuris, sudah tidak zaman pengiriman angka ramalan berbentuk fisik, saatnya angka peramalan dikemas dalam bentuk yang mudah tersaji, dan digital adalah jawabannya.


“Kemarin-kemarin kan kita masih menggunakan media fisik untuk penyebarannya, nah sesuai perkembangan zaman maka kita akan rubah menjadi bentuk digital dan siap tersaji secara online, kalau penyebaran secara fisik mungkin yang dapat hanya instansi dan petugas, itupun hanya beberapa, tapi kalau online semua kalangan pasti bisa mengakses”, imbuhnya.


Pada pertemuan itu, BBPOPT memberikan bantuan sarana pengendali hayati berupa 5 isolat paeni bacillus yang nantinya bisa diperbanyak untuk pengendalian penyakit hawar daun atau kresek di lokasi PENAS, dan 20 pias trichogramma untuk mengendalikan hama penggerek batang yang rencananya akan dipasang esok.


Setelah kurang lebih satu jam berkoordinasi, rombongan kemudian meninggalkan BPTPH dan menuju lokasi PENAS, sesampainya di tempat, Yuris langsung menyisir lokasi, mengecek kesiapan, serta meninjau lahan display, ia juga melakukan dialog dengan tim pelaksana lapangan demplot kedelai.


“Sejauh ini keadaan pertanaman untuk display bagus, tadi saya meninjau langsung demplot kedelai pertumbuhannya baik dan serempak, untuk varietas yang ditanam ada beberapa macam, ada Detap 1, Derap, Dega 1, Dering 1, Denasa 1, dan Dena 1, semuanya bagus-bagus tapi yang mencolok adalah varietas Dega 1 perkembangannya lebih baik dari yang lain, Dega 1 ini adalah hasil perkawinan silang antara varietas Grobogan dengan Malabar”, ungkap Yuris kepada peliput.


Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dilansir dalam beberapa media mengatakan PENAS merupakan ajang pertemuan antara petani nelayan, sekaligus sebagai wadah belajar mengajar, tukar menukar informasi dan berbagi pengalaman serta pengembangan kemitraan. Melalui PENAS, diharapkan dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan”, tandas SYL.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Dinobatkan Jadi Duta Petani Milenial, Ini Pesan Lesti Kejora

Dinobatkan Jadi Duta Petani Milenial, Ini Pesan Lesti Kejora

Pilarpertanian – Pedangdut Muda Lesti Kejora mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memperkuat pembangunan pertanian di Indonesia. Hal ini diungkapkan Lesti usai dirinya menerima sertifikat Duta Petani Milenial dari Menteri Pertanian di perhelatan satu tahun berdirinya Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan di Lapangan Utama BB Biogen, Komplek BSIP Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat. Menurut […]

Dukung Peningkatan Produksi Nasional, Bengkulu Lakukan Gerakan Tanam Kedelai

Dukung Peningkatan Produksi Nasional, Bengkulu Lakukan Gerakan Tanam Kedelai

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, bersama TPHP Provinsi Bengkulu melakukan gerakan tanam kedelai dalam rangka peningkatan produksi kedelai nasional, di Kelompok Tani Cahaya Bunda, Tani Desa Air Keruh, Kecamatan Ulu Talo, Bengkulu, Kamis (14/09/23). Untuk mendukung pengembangan kedelai, Kabupaten Seluma mendapat alokasi bantuan pemerintah seluas 275 ha dan Kabupaten Kaur […]

Pecahkan Rekor Dunia, Kementan Gelar Jalan Sehat dan Minum Herbal Peserta Terbanyak

Pecahkan Rekor Dunia, Kementan Gelar Jalan Sehat dan Minum Herbal Peserta Terbanyak

Pilarpertanian – Puluhan ribu masyarakat Kota Bogor dan Sekitarnya menghadiri fun walk jalan sehat bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) di Lapangan BB Biogen, Komplek Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini juga berhasil mencetak rekor dunia dengan meraih Piagam Penghargaan MURI untuk kategori meminum jamu terbanyak dan serentak di 33 Provinsi Indonesia. […]

Kementan Dorong Pemanfaatan Teknologi Nuklir Untuk Pemuliaan Padi Lokal

Kementan Dorong Pemanfaatan Teknologi Nuklir Untuk Pemuliaan Padi Lokal

Pilarpertanian – Teknologi nuklir saat ini dapat diaplikasikan manfaatnya dalam berbagai bidang. Salah satunya dalam bidang pertanian, teknologi nuklir dapat dimanfaatkan antara lain untuk pemuliaan tanaman, penanganan pasca panen, dan pengendalian hama dan penyakit tanaman. Hal tersebut terungkap dalam Bimtek Propaktani Episode 1011 berjudul “Manfaat Teknologi Nuklir untuk Pemuliaan Padi Lokal” (Rabu/20-09-2023). Direktur Jenderal Tanaman […]

Kementan Dukung Pengembangan Integrated Urban Farming di Wilayah Perkotaan

Kementan Dukung Pengembangan Integrated Urban Farming di Wilayah Perkotaan

Pilarpertanian – Integrated Urban Farming atau Pertanian Perkotaan Terpadu merupakan suatu sistem gabungan antara kegiatan pertanian, peternakan, perikanan dan unsur pengelolaan sampah di wilayah perkotaan. Hal tersebut terungkap dalam Bimtek Propaktani Episode 1012 berjudul “Integrated Urban Farming di Kota Jakarta” (Kamis/21-09-2023). Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi dalam keynote speech-nya menyampaikan pentingnya memberikan contoh nyata praktek […]

BBPOPT Adakan Workshop Peramalan MT 2023/2024, Kepala BBPOPT: Peramalan OPT Penting Untuk Cegah Kerugian Petani

BBPOPT Adakan Workshop Peramalan MT 2023/2024, Kepala BBPOPT: Peramalan OPT Penting Untuk Cegah Kerugian Petani

Pilarpertanian – Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) menggelar Workshop Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) MT. 2023/2024, selain untuk merumuskan angka prakiraan serangan OPT, kegiatan workshop juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam memahami serta mengelola data lapangan terkait dengan serangan OPT. Dalam sambutannya, Yuris mengatakan bahwa BBPOPT selalu berupaya untuk meningkatkan […]

Siapkan Generasi Muda Jadi Petani Muda Sukses, Politeknik Enjiniring Kementan Gelar Kuliah Umum

Siapkan Generasi Muda Jadi Petani Muda Sukses, Politeknik Enjiniring Kementan Gelar Kuliah Umum

Pilarpertanian – Politeknik Enjiniring Pertanian (PEPI) mengadakan kuliah umum dengan tema “Agrohero: Who Is The Next Pak Tani Indonesia”, yang diselenggarakan di Aula Politeknik Pembangunan Pertanian Serpong Rabu (20/9). Keberhasilan pembangunan pertanian harus didukung oleh sumber daya manusia pertanian yang profesional. Salah satunya lewat dukungan pendidikan vokasi pertanian. Salah satu upaya regenerasi SDM pertanian, khususnya […]

Mentan SYL di Gernas El Nino Bone: Kita Harus Makin Inovatif

Mentan SYL di Gernas El Nino Bone: Kita Harus Makin Inovatif

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian berkomitmen menciptakan pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern. Kementan saat ini terus berinovasi melakukan terobosan-terobosan baru yang adaptif untuk menghadapi tantangan baru serta mitigasi dan antisipasi El Nino. Pesan tersebut disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di acara Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan El Nino di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Selasa […]

Antisipasi El Nino, Bone Lakukan Gernas Tanam Padi 16.605 Ha

Antisipasi El Nino, Bone Lakukan Gernas Tanam Padi 16.605 Ha

Pilarpertanian – Di tengah ancaman El Nino dan krisis pangan global, Kementerian Pertanian melakukan terobosan-terobosan baru yang adaptif untuk menghadapi tantangan baru dan mitigasi serta antisipasi El Nino. Prov. Sulawesi Selatan melakukan Gernas Tanam Padi 80.619 ha dan khusus Kab. Bone seluas 16.065 ha (19/09/2023). Gernas Tanam Padi dilaksanakan di Desa Tawaroe seluas 800 ha […]