Bimbingan Teknis Kementerian Pertanian untuk Mendukung Ketahanan Pangan Tingkat Rumah Tangga
Kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Pemangku Kepentingan Program Nasional Pangan Bergizi di Bone, Sulawesi Selatan.

Bimbingan Teknis Kementerian Pertanian untuk Mendukung Ketahanan Pangan Tingkat Rumah Tangga

Pilarpertanian - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pemangku Kepentingan Program Pangan Nasional Bergizi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada Jumat (15/11/2024).


Bimtek ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada petani milenial tentang pentingnya swasembada pangan, serta mempersiapkan pengelolaan lahan pekarangan bergizi yang akan dikembangkan secara berklaster, guna mendukung ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Program ini juga sejalan dengan komitmen Kementerian Pertanian untuk memastikan ketahanan pangan yang beragam, bergizi, dan aman di seluruh wilayah Indonesia.


Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Staf Khusus Menteri Pertanian, Prof. Muhammad Syakir, dan Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Hortikultura, Muhammad Taufiq Ratule. Acara ini menjadi bagian dari upaya strategis Kementerian Pertanian dalam melibatkan generasi muda secara aktif untuk memperkuat sektor hortikultura, yang merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung pangan nasional.


Meningkatkan Pemahaman dan Keterampilan Petani Milenial Dalam sambutannya, Prof. Muhammad Syakir menekankan pentingnya peran petani milenial dalam memastikan keberlanjutan swasembada pangan di Indonesia. “Generasi muda harus dibekali dengan pengetahuan tentang siklus swasembada pangan, mulai dari pengelolaan lahan hingga distribusi hasil panen. Pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan bergizi adalah solusi inovatif untuk menghadapi tantangan urbanisasi dan terbatasnya lahan pertanian,” ujar Prof. Syakir, yang juga Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.



Lebih lanjut, Prof. Syakir mendorong petani di Kabupaten Bone untuk mengadopsi teknologi pertanian modern. “Pertanian kita telah berevolusi menuju pertanian yang lebih modern. Anak muda harus terlibat di sektor ini. Bahkan, saat ini, perempuan muda pun sudah dapat mengoperasikan alat-alat pertanian canggih seperti transplanter dan Combine Harvester,” tegasnya.


Pentingnya Pengembangan Pekarangan Bergizi Dalam kesempatan yang sama, Plt. Dirjen Hortikultura Kementan, Muhammad Taufiq Ratule, menegaskan bahwa pengembangan pekarangan bergizi secara berklaster memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi pangan lokal serta memperkuat ketahanan pangan keluarga. “Melalui Bimtek ini, kami berharap para petani milenial dapat menjadi pionir dalam menciptakan ekosistem pertanian berkelanjutan berbasis hortikultura, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ungkap Taufiq.


Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
Kegiatan Bimtek ini juga merupakan bagian dari upaya Kementerian Pertanian untuk mendukung pencapaian target swasembada pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Pendekatan berbasis klaster diharapkan dapat mendorong kolaborasi yang lebih efektif antara pemerintah, petani, dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan demikian, upaya ini dapat memastikan ketahanan pangan yang lebih kuat dan merata di seluruh Indonesia.


Direktorat Jenderal Hortikultura berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan pengembangan kapasitas petani, khususnya generasi muda, dalam rangka mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan di Indonesia.


Arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam keterangannya menyampaikan, “Sektor pertanian, khususnya hortikultura, memiliki peran yang sangat vital dalam menciptakan ketahanan pangan nasional. Melalui pengembangan kapasitas petani milenial seperti yang dilakukan dalam Bimtek ini, kita bisa memastikan bahwa masa depan pangan Indonesia berada di tangan yang tepat. Saya berharap generasi muda dapat memanfaatkan peluang ini untuk berinovasi, meningkatkan produktivitas, dan berkontribusi lebih besar bagi ketahanan pangan negara.”


Apresiasi Petani Milenial Salah satu petani milenial yang turut hadir dalam kegiatan ini, Andi Gaffar, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya terhadap program Kementerian Pertanian. “Saya sangat bangga menjadi petani milenial di Bone, karena kami mendapatkan perhatian besar dari pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian. Melalui Bimtek ini, kami mendapatkan edukasi yang sangat berharga tentang bagaimana bertani dengan baik dan benar, serta bagaimana memanfaatkan bantuan pemerintah dengan sebaik-baiknya,” ujar Andi.


Kegiatan Bimtek ini menjadi langkah penting dalam memperkuat sektor pertanian nasional dengan melibatkan generasi muda sebagai motor penggerak utama dalam menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan, efisien, dan berkualitas.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Tegaskan HPP Gabah Rp6.500 per Kilogram, Wamentan Sudaryono: Jangan Sampai Dibeli Murah

Tegaskan HPP Gabah Rp6.500 per Kilogram, Wamentan Sudaryono: Jangan Sampai Dibeli Murah

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, menyoroti harga gabah yang saat ini hanya mencapai Rp5.000 per kilogram. Menurutnya hal ini dianggap sangat merugikan para petani Indonesia. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, harga gabah yang rendah ini bertentangan dengan kebijakan pemerintah yang telah menetapkan harga pokok pembelian (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram. […]

Petani Ponorogo Kecewa Harga Gabah Hanya Dihargai Rp5.500 oleh Tengkulak, Bulog Diminta Turun ke Lapangan

Petani Ponorogo Kecewa Harga Gabah Hanya Dihargai Rp5.500 oleh Tengkulak, Bulog Diminta Turun ke Lapangan

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Timur mulai memasuki panen padi, salah satunya di kawasan sentra padi Kabupaten Ponorogo. Namun rendahnya harga panen membuat petani kecewa. Saat ini, harga gabah hasil panen petani hanya dihargai Rp5.500 per kilogram, jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Kondisi ini membuat petani merugi dan […]

Wamentan Sudaryono Soroti Serapan Gabah di Sumsel Anjlok dan Terendah di Indonesia

Wamentan Sudaryono Soroti Serapan Gabah di Sumsel Anjlok dan Terendah di Indonesia

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menyoroti anjloknya harga serapan gabah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yang bahkan lebih rendah dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menegaskan, bahwa harga serapan gabah di Sumsel saat ini tidak sesuai dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang ditetapkan sebesar Rp6.500 […]

Ketua Komisi IV: Harga Gabah Anjlok di Jogja, Titiek Soeharto Semprot Bulog Harga Rp5.500

Ketua Komisi IV: Harga Gabah Anjlok di Jogja, Titiek Soeharto Semprot Bulog Harga Rp5.500

Pilarpertanian – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto mengaku kecewa dengan fungsi Bulog yang tidak mampu menyerap gabah hasil panen petani dengan ketentuan harga pembelian pemerintah atau HPP sebesar Rp6.500 perkilogram. Titiek heran mengapa harga gabah di Bantul anjlok hingga Rp5.500 perkilogram. Padahal HPP yang berlaku saat […]

Geram Harga Anjlok Dibawah HPP, Wamentan Sudaryono: 2 Hari Lagi Bulog Harus Serap Gabah Petani!

Geram Harga Anjlok Dibawah HPP, Wamentan Sudaryono: 2 Hari Lagi Bulog Harus Serap Gabah Petani!

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan gabah dari petani yang telah memasuki puncak musim panen padi di tahun ini sesuai dengan harga pokok penjualan atau HPP yang telah ditetapkan pemerintah yaitu sebesar Rp 6.500 per Kg. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar itu […]

Harga Gabah Kering di Riau Mulai Naik, Petani Harapkan Penyerapan oleh Bulog

Harga Gabah Kering di Riau Mulai Naik, Petani Harapkan Penyerapan oleh Bulog

Pilarpertanian – Harga gabah kering panen (GKP) di Provinsi Riau mulai mengalami kenaikan. Meskipun harga gabah kering di tingkat petani mulai naik, namun harga tersebut masih belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan. Hal ini menjadi perhatian penting karena dapat memengaruhi semangat petani dalam menjual hasil panen mereka. Di Kecamatan […]

Kick Off Hari Desa, Mentan Amran Ajak Kades Seluruh Indonesia untuk Jaga Ketahanan Pangan

Kick Off Hari Desa, Mentan Amran Ajak Kades Seluruh Indonesia untuk Jaga Ketahanan Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turut menghadiri Kick Off Peringatan Hari Desa yang digelar pada Selasa (14/1/2025) di Lapangan Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Di hadapan kepala desa dari berbagai wilayah Indonesia, Mentan Amran menekankan pentingnya menjaga ketahanan pangan nasional. “Tidak ada pangan tidak ada kehidupan. Tanpa pangan, negara […]

Mentan Amran: Serap Gabah Bermasalah, Swasembada Pangan Terancam

Mentan Amran: Serap Gabah Bermasalah, Swasembada Pangan Terancam

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa target swasembada bisa bermasalah apabila Bulog tidak mampu melakukan penyerapan gabah petani secara maksimal, yaitu dengan ketentuan harga HPP sebesar Rp6.500 perkilogram. “Yang paling penting hari ini adalah serap gabah sebagai kunci untuk swasembada. Kenapa? Karena serap gabah bermasalah, target swasembada juga akan terancam,” ujar […]

Mentan Amran Ajak Kapolda, Kapolres dan Kapolsek Percepat Swasembada Dengan Gerakan Tanam Jagung Serentak

Mentan Amran Ajak Kapolda, Kapolres dan Kapolsek Percepat Swasembada Dengan Gerakan Tanam Jagung Serentak

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh Kapolda sampai tingkat Kapolres dan Kapolsek untuk melaksanakan gerakan tanam jagung dalam upaya mewujudkan swasembada pangan dan juga menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Hal ini disampaikan Mentan saat membuka rapat koordinasi persiapan tanam jagung serentak bersama jajaran Polri. “Para Kapolda dan Kapolres seluruh Indonesia […]