Buka Progam Magang dan Pengiriman SSW Di Jepang, Kementan Teken MoU Dengan IJB-Net dan YUIME.Inc
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi Menghadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman terkait Program Pemagangan Luar Negeri dan Pengiriman SSW antara Indonesia dan Jepang Business Network di Ruang Rapat Catur Gatra Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta.

Buka Progam Magang dan Pengiriman SSW Di Jepang, Kementan Teken MoU Dengan IJB-Net dan YUIME.Inc

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah kepemimpinan Menteri Syahrul Yasin Limpo tak hentinya mencetak petani-petani muda berkualitas di seluruh Indonesia. Petani muda ini diharapkan untuk dapat mempercepat tumbuhnya petani-petani muda lainnya dan juga dapat mendukung pembangunan pada sektor pertanian di Indonesia.


“Kehadiran anak muda di sektor pertanian harus memperkokoh harapan rakyat dan memperkuat kesiapan-kesiapan yang ada dalam menghadapi tantangan global. Kita percaya bahwa di tangan anak muda masa depan pertanian Indonesia akan lebih baik lagi. Yang penting mereka mau melakukannya. Kita berharap dengan hadirnya pertanian, Indonesia jadi lebih baik lagi karena selama ini terbukti menjadi bantalan ekonomi. Pertanian yang paling siap menghadapi tantangan-tantangan apapun hari ini, besok dan masa yang akan datang,” katanya.


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun menambahkan, pemerintah dalam hal ini Kementan harus menyiapkan SDM yang berkualitas. “Kita membutuhkan petani milenial yang siap bersaing secara global. Untuk itu, kemampuan tenaga tani harus disiapkan, salah satunya melalui program magang,” ujar Mentan Syahrul.


Pada acara penandatanganan nota kesepahaman terkait program pemagangan luar negeri dan pengirian SSW (Spesified Skilled Worker) bidang pertanian antara Indonesia – Japan Business Network (IJB-NET) bersama mitra perusahaan Jepang YIUME.Inc yang dilaksanakan di ruang rapat Catur Gatra Kanpus Kementan, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengungkapkan saat ini Kementan sedang berupaya untuk melahirkan wirausaha muda di sektor pertanian (07/08).



“Petani muda saat ini harus mempunyai jiwa wirausaha, harus kreatif dan inovatif untuk membangun sektor pertanian. “Petani yang seperti itu (memiliki jiwa wirausaha tinggi) yang akan mampu menggenjot produktivitas sehingga ke depan produk kita bertambah bahkan bisa diekspor dan diterima di pasar internasional,” jelas Dedi.


Seperti diketahui bersam, Jepang merupakan negara yang sangat terkenal dengan industri pangan dan pertaniannya. Sistem pertanian di Jepang mempunyai sistem kerja yang baik, dengan menggunakan teknologi yang canggih. Untuk menanam, menyirami, hingga memanen, petani Jepang telah dibantu dengan mesin. Namun disatu sisi, Jepang memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya manusia.


Hal ini tentunya menjadi peluang bagi Indonesia, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan menyiapkan SDM yang siap untuk bekerja dan belajar di Jepang.


“Sebelum kita berangkatkan, mereka kita latih bahasa dan keterampilan lain khususnya pertanian baik melalui pendidikan vokasi maupun melalui pelatihan vokasi. Kita juga menggandeng Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), khususnya mereka yang juga merupakan alumni magang Jepang serta Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di seluruh Indonesia. Melalui kerja sama dengan Japan Business Network (IJB-NET) dan mitra perusahaan Jepang YIUME.Inc SSW kita memberikan kesempatan kepada pemuda tani Indonesia belajar tentang tata kelola pertanian yang maju, mandiri, dan modern di Jepang. Harapannya, ilmu yang didapat dapat diterapkan sekembalinya ke Indonesia” tambah Dedi.


Pada kesempatan tersebut, Suyoto Rais selaku Chairman IJB-Net, mengatakan Jepang kekurangan banyak tenaga kerja di berbagai bidang, dan untuk menutupinya menerima banyak pemagang-kerja (kenshusei atau gino-jisshuusei) sejak tahun 1992. Program ini akan berakhir pada tahun 2023, dan selanjutnya Jepang akan fokus menerima tenaga kerja “tokutei ginou / Specified Skilled Workers (SSW)” yang dimulai sejak April 2019. Jumlah SSW per Desember 2022 tercatat 130.195 orang, jumlah ini masih jauh di bawah target yakni sekitar 350 ribu orang sampai akhir tahun 2024.


“SDM pertanian sangat terkenal dengan keuletannya, pekerja keras serta memiliki sopan santun yang baik. Indonesia sebenarnya memiliki potensi bisa mengirimkan tenaga SSW serta peserta magang lebih banyak lagi, untuk itu IJBNet ingin mengajak semua pihak bersinergi dan berkolaborasi agar bisa mengirimkan lebih banyak lagi SSW dan peserta magang ke Jepang” ungkap Suyoto Rais.


Hal senada disampaikan oleh Chief Executive Officer YUIME.Inc, Kohei Ueno bahwa tenaga kerja di Jepang khususnya sektor pertanian menurun setiap tahunnya. Untuk itu YUIME.Inc sebagai perusahaan penyalur tenaga kerja pertama membuka kesempatan bagi seluruh negara khususnya Indonesia untuk mengirimkan tenaga kerjanya maupun peserta magang di Jepang.


“Jepang memiliki 4 musim yang menyebabkan pekerja sulit bekerja secara penuh dalam 1 tahun. Setiap tahunnya produksi buah sayur dan bunga terus berjalan namun dengan lokasi yang berbeda-beda. Jepang memungkinkan sebanyak 36.500 orang untuk bekerja di sektor pertanian dengan berpindah lokasi sesuai dengan komoditasnya. Namun kondisi saat ini, baru 330 orang yang bekerja di YUIME.Inc.


Pada akhir acara, Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah mengatakan tujuan dari penandatanganan MoU ini sebagai bahan acuan pelaksanaan pemagangan dan calon SSW agar mendapatkan pengalaman kerja di bidang pertanian di Jepang yang memiliki sistem pertanian maju dan modern.


“Semoga setelah MOU ini seluruh pihak dapat melaksanakan apa yang telah menjadi kesepakatan dengan posisi yang saling menguntungkan. Toleransi dan saling menghargai adat budaya serta kebiasaan masing-masing negara juga perlu diperhatikan demi keberlangsungan kerja sama ini”, tegas Munifah.


Penandatanganan MOU antara Indonesia – Japan Business Network (IJB-NET) bersama mitra perusahaan Jepang YIUME.Inc dengan BPPSDMP Kementan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Biro Kerjasama Luar Negeri, Biro Perencanaan serta Biro Hukum Kementan serta eselon II lingkup BPPSDMP.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Pertanian Indonesia Kian Dilirik Dunia, Usai Bertemu Wamentan Sudaryono, Bangladesh Tertarik Tanam Modal Besar

Pertanian Indonesia Kian Dilirik Dunia, Usai Bertemu Wamentan Sudaryono, Bangladesh Tertarik Tanam Modal Besar

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, Md Tarikul Islam, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Kamis (30/10/2025). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas penguatan kerja sama pertanian, mulai dari peningkatan kapasitas kelembagaan, pertukaran keahlian, hingga peluang investasi di sektor agribisnis. Dubes Tarikul Islam menyampaikan […]

Wamentan Sudaryono Guncang Kampus UIN Palembang, Tantang Generasi Muda Jadi Petani Milenial Penggerak Ekspor

Wamentan Sudaryono Guncang Kampus UIN Palembang, Tantang Generasi Muda Jadi Petani Milenial Penggerak Ekspor

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menjadi generasi solutif dan pelopor kemandirian pangan guna mendorong kemajuan sektor pertanian nasional. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menegaskan, masa depan pangan Indonesia sangat bergantung pada peran aktif generasi muda dalam menciptakan […]

Langgar HET, 190 Pengecer dan Distributor Pupuk Dihentikan Operasinya

Langgar HET, 190 Pengecer dan Distributor Pupuk Dihentikan Operasinya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan pencabutan izin terhadap 190 pengecer dan distributor pupuk yang terbukti tidak mematuhi aturan harga eceran tertinggi (HET). Secara tegas, ia menekankan tidak ada toleransi bagi pihak-pihak yang melanggar dan merugikan petani. “Hari ini melalui Pupuk Indonesia, kita cabut izin 190 pengecer dan distributor yang terbukti tidak […]

Ketua MPR dan Mentan Sidak Kios Pupuk, Petani Gembira Harga Makin Murah

Ketua MPR dan Mentan Sidak Kios Pupuk, Petani Gembira Harga Makin Murah

Pilarpertanian – Ketua MPR RI Ahmad Muzani bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau kios pupuk bersubsidi di Kabupaten Jember, Jawa Timur (1/11). Dalam kunjungan tersebut, keduanya mendapati para petani yang bahagia setelah kebijakan penurunan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen benar-benar diterapkan di lapangan. Muzani dan Mentan Amran berdialog langsung dengan petani serta […]

Lapor Pak Amran’, Langkah Tegas Mentan Jaga Petani

Lapor Pak Amran’, Langkah Tegas Mentan Jaga Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan layanan Whatsapp “Lapor Pak Amran” dengan nomor 082311109390. Melalui kanal ini, seluruh petani dan kelompok tani dapat melapor langsung kepada Mentan jika menemukan penyimpangan harga pupuk di lapangan. Mentan Amran mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan sebagai langkah cepat pemerintah menindak praktik kecurangan dalam distribusi pupuk bersubsidi. […]

Kementan Perkuat Literasi Digital Petani Muda Lewat Jejaring Agripreneur

Kementan Perkuat Literasi Digital Petani Muda Lewat Jejaring Agripreneur

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Biro Komunikasi Layanan Informasi menggelar kegiatan Jejaring Agripreneur bertema “From Field to Feed: Menghubungkan Petani dan Pasar Lewat Jejaring Komunikasi”, yang berlangsung di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Kamis (30/10/2025). Kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran dan inspirasi bagi generasi muda pertanian untuk memahami bagaimana komunikasi dan jejaring digital dapat memperkuat […]

Mentan Amran Sebut Pertanian Solusi Selesaikan Kemiskinan Ekstrem Di Jember

Mentan Amran Sebut Pertanian Solusi Selesaikan Kemiskinan Ekstrem Di Jember

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan solusi paling efektif untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Jember. Hal itu disampaikan Amran saat menghadiri Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2 di Kabupaten Jember, Sabtu (1/11), usai mendengarkan laporan langsung dari Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengenai kondisi sosial ekonomi […]

Mentan Amran Serius Membahas Pangan Untuk Rakyat Palestina

Mentan Amran Serius Membahas Pangan Untuk Rakyat Palestina

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menunjukkan keseriusannya dalam membahas kerja sama pangan yang berorientasi pada kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Ia menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina akan diwujudkan secara nyata melalui program investasi dan pengembangan pertanian berkelanjutan. “Bagi kami, membantu Palestina bukan hanya soal pangan, tapi soal kemanusiaan. Saudara-saudara kita di sana berhak […]

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Petani Untung, Produksi Naik, Pupuk Murah

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Petani Untung, Produksi Naik, Pupuk Murah

Pilarpertanian – Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran menandai babak baru bagi sektor pertanian nasional. Pemerintah menegaskan komitmennya memperkuat kemandirian pangan nasional melalui reformasi besar-besaran di bidang produksi, tata kelola pupuk bersubsidi, serta peningkatan kesejahteraan petani. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementan, Ali Jamil, dalam webinar bertema “Kebijakan Pertanian Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo” yang diselenggarakan Tabloid […]