Buktikan Stok Jagung Cukup, Kementan Lakukan Sinkronisasi Data Jagung dengan IPB dan BPS
Foto : Rektor Institut Pertanian Bogor, Arif Satria Rapat Sinkronisasi Data Jagung Bersama Kementerian Pertanian dan BPS.

Buktikan Stok Jagung Cukup, Kementan Lakukan Sinkronisasi Data Jagung dengan IPB dan BPS

Pilarpertanian - Keyakinan pemerintah akan produksi jagung yang cukup perlu didukung dengan sinkronisasi data yang baik. Kementerian Pertanian bersama dengan BPS dan IPB pada hari Jumat (8/10) melakukan evaluasi data jagung tahun ini untuk merumuskan sinkronisasi data produksi, luas panen, stok, harga serta program yang harus dilakukan Pemerintah dalam jangka pendek ini.


Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam arahannya sangat yakin stok jagung cukup. “Artinya apa yang menjadi ketersediaan jagung melampaui kebutuhan yang ada. Adanya tantangan covid menjadikannya tidak linear. Coba cari di lapangan pasti dapat,” sebutnya.


Mentan SYL menyebutkan perlunya evaluasi bersama. “Suplai dan demand jadi hukum dasar, kenaikan harga harus disinkronkan dengan baik. Kita yakin akan data itu karena sudah divalidasi dengan BPS, berdasarkan laporan dari Kabupaten. Saya sangat yakin dengan data ini,” ujarnya.


Jagung saat ini ditanam oleh 4,2 juta rumah tangga petani. Dengan luas tanam 4,15 juta hektar setahun, produksi 15,9 juta ton dan kebutuhan 14,3 juta ton, terdapat carry over stok 2020 sebesar 1,42 juta ton sehingga stok akhir Desember 2021 lebih dari 2 juta ton.



Mentan SYL meminta data-data jagung harus faktual, sesuai kondisi lapangan. “Tolong lakukan groundcek lapangan, diverifikasi dan validasi. Data ini penting untuk pengambilan keputusan dan supaya menyiapkan agenda SOS, temporary agenda dan permanen agenda. Mulai Oktober ini harus ada lompatan,” pinta SYL.


Sementara itu, Habibullah, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS menyampaikan setelah melaunching data padi, saat ini beranjak membangun KSA untuk data jagung. “Kami sedang berupaya melakukan estimasi produksi, memang tidak semudah untuk pengukuran lahan padi, namun kami sedang berupaya melakukan penyesuaian-penyesuaian,” sebutnya.


Habibullah berharap dapat segera melaunching data jagung supaya dapat mendukung Kementerian Pertanian sebagai pengguna data produksi sebagai dasar penghitungan stok jagung di lapangan.


“BPS sangat strategis perannya untuk bisa memperbaiki metodologi pengukuran produksi, saya yakin sudah diupgrade, melibatkan para pakar supaya lebih akurat,” kata Rektor IPB Arif Satria.


Menurut Arif, berkaitan dengan soal beras, jagung dan produk pangan strategis lainnya adalah kewenangan badan pangan nasional. “Supaya segera berjalan. Persoalan pengambilan keputusan perlu lembaga badan pangan yang sudah ditetapkan oleh Presiden. Percepatan fungsi diperlukan agar Kementan tidak terus diposisi disalahkan,” beber Arif.


Secara matematis, ia mengakui jagung terjadi surplus. Arif menggaris bawahi masalah jagung adalah di masalah sistem logistik, maka harus segera dibenahi. “Kebutuhan jagung dominan untuk pakan ternak, ada disparitas antara wilayah sentra jagung dan sentra ternak, itu yang menjadi pokok permasalahan selama ini,” jelasnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera

Lepas Ekspor Jagung Gorontalo ke Filipina, Mentan Harapkan Petani Sejahtera

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina. Selain itu, Mentan juga mengirim jagung untuk pasar domestik di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam meningkatkan volume ekspor dan juga meningkatkan produktivitas jagung di Provinsi Gorontalo. “Ini luar biasa karena 5 bulan lalu […]

Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp 410 Miliar untuk Bencana di Sulsel

Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp 410 Miliar untuk Bencana di Sulsel

Pilarpertanian – Kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman ke Kompleks Kantor Gubernur Sulawesi Selatan pada 27 Mei disambut antusias oleh masyarakat Sulsel. Kehadiran para petani, penyuluh, Babinsa, Babinkamtib, bupati/walikota se-Sulsel, dan masyarakat umum menambah kemeriahan acara. Dalam kunjungan ini, Mentan Amran tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga menyerahkan paket bantuan pertanian pasca-banjir dan […]

Pacu Terus Produksi, Kementan Perkuat Kegiatan PAT di Sukabumi

Pacu Terus Produksi, Kementan Perkuat Kegiatan PAT di Sukabumi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus mendorong peningkatan produksi di berbagai daerah. Salah satunya dengan menggelar kegiatan evaluasi realisasi perluasan areal tanam (PAT) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan ini dilakukan menyusul adanya prakiraan BMKG terkait musim kemarau yang terjadi di sejumlah wilayah. Inspektur Jenderal Kementan, Komjen Setyo Budiyanto dalam keterangannya melalui Zoom mengatakan bahwa target […]

Kementan Siap Latih Jutaan Petani dan Penyuluh Antisipasi Darurat Pangan

Kementan Siap Latih Jutaan Petani dan Penyuluh Antisipasi Darurat Pangan

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) melatih jutaan petani dan penyuluh untuk mengantisipasi darurat pangan nasional. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan, prioritas pemerintah saat ini adalah menggenjot produksi padi dan jagung untuk mencegah krisis pangan di Indonesia. “Kalau krisis energi mungkin kita masih bisa bergerak, […]

Proyek HDDAP sebagai Langkah Penting Mendukung Pertanian Berkelanjutan dan Pengembangan Ekonomi Lokal

Proyek HDDAP sebagai Langkah Penting Mendukung Pertanian Berkelanjutan dan Pengembangan Ekonomi Lokal

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura saat ini tengah melaksanakan Proyek Pengembangan Hortikultura di Lahan Kering atau dikenal dengan Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP) di 13 kabupaten dari 7 provinsi di Indonesia. HDDAP mengangkat konsep digitalisasi yang diberi nama sistem “MIS-KoltiTrace”. Sistem ini akan diimplementasikan pada seluruh kabupaten yang menjadi lokasi […]

Direktorat Jenderal Hortikultura Bersama Petani Menemukan Teknologi Melawan Hama pada Buah Mangga

Direktorat Jenderal Hortikultura Bersama Petani Menemukan Teknologi Melawan Hama pada Buah Mangga

Pilarpertanian – Hama lalat buah menjadi salah satu masalah terbesar bagi petani mangga. Pasalnya, tanaman mangga memang cukup rentan diserang oleh hama lalat buah. Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura memperkenalkan teknologi baru Methyl Eugenol (ME) Block kepada petani mangga di Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik yang mampu menjadi jawaban untuk menghadapi masalah hama lalat […]

Mentan Amran Targetkan Papua Barat Jadi Contoh Hilirisasi Kelapa Sawit

Mentan Amran Targetkan Papua Barat Jadi Contoh Hilirisasi Kelapa Sawit

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Manokwari di Provinsi Papua Barat mampu menjadi contoh terbaik dalam pengembangan hilirisasi kelapa sawit terutama dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor. Menurut Mentan, Papua adalah daerah strategis karena memiliki lahan yang sangat besar. “Kalau mau hilirisasi harusnya lahan yang disiapkan 100 sampai 200 […]

Wujudkan Swasembada Pangan, Mentan Amran Gandeng Perhimpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia

Wujudkan Swasembada Pangan, Mentan Amran Gandeng Perhimpunan Alumni Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak para alumni perguruan tinggi negeri se-Indonesia yang tergabung dalam Perhimpunan Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) untuk turut berperan serta dalam mewujudkan swasembada pangan. Kontribusi nyata yang diharapkan adalah meningkatkan produksi hingga dapat mendorong ekspor hasil pertanian yang lebih pesat. Amran menyebutkan Himpuni terdiri dari putra-putri […]

Kendalikan Lalat Buah pada Tanaman Mangga, Kementan Kenalkan Teknologi ME Block

Kendalikan Lalat Buah pada Tanaman Mangga, Kementan Kenalkan Teknologi ME Block

Pilarpertanian – Hama lalat buah menjadi salah satu masalah terbesar bagi petani mangga. Pasalnya, tanaman mangga memang cukup rentan diserang oleh hama lalat buah. Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura memperkenalkan teknologi baru Methyl Eugenol (ME) Block kepada petani mangga di Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik yang mampu menjadi jawaban untuk menghadapi masalah hama lalat […]