Dari Batas Negara, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Pertanian asal NTT
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Dari Batas Negara, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Pertanian asal NTT

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Sesuai amanat nawacita agar meningkatkan pembangunan di wilayah perbatasan, saat ini sudah ada 3 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang dibangun di propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada era pemerintahaan Presiden Jokowi. Berdasarkan catatan IQFast Karantina Kupang selama periode Januari – Maret 2019 sudah terjadi 417 kali sertifikat karantina untuk ekspor komoditas pertanian dari PLBN Wini, PLBN Motaain dan PLBN Motamasin. “Komoditas pertanian yang banyak dikirim ke Timor Leste adalah sayuran segar dan buah sebanyak 208 kali sertifikat melalui PLBN Wini, kemudian kedelai, kacang hijau dan kacang tanah, bawang merah serta jati furnitur yang banyak keluar melalui PLBN Mota'ain 3 bulan terakhir sudah ada 169 sertifikat” ujar Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian saat melakukan pelepasan ekspor 6 (enam) komoditas pertanian di PLBN Mota'ain, Kabupaten Belu, NTT bersama Sekda Belu, Petru Bere melepas (11/4).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Enam komoditas yang diekspor meliputi 58 m3 mebel jati senilai Rp. 580 juta, kedelai sebanyak 17,5 ton, kacang tanah 5 ton, kacang hijau 0,75 ton, dan lada/merica 40 kg senilai 199,5 juta rupiah. Serta 5.454 ekor DOC senilai 45 juta rupiah. Nilai total ekspor Rp. 824,5 juta. Komoditas tersebut merupakan milik 6 eksportir asal Kupang maupun Atambua.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Ali Jamil menjelaskan bahwa kondisi geografis yang berada dalam satu pulau membuat kebutuhan masyarakat Timor Leste banyak diperoleh dari wilayah Indonesia. Produk pertanian yang langsung diekspor meliputi bawang merah, bawang putih, kedelai, kacang hijau, kacang tanah, pakan ternak, DOC dan produk olahan kayu berupa mebel. Ekspor dari komoditas pertanian asli NTT sendiri menambah devisa bagi negara. Karantina Kupang mencatat ekspor bawang merah tahun 2016 sejumlah 24,4 ton atau setara dengan Rp 489 juta. Tahun 2017 sebanyak 54,9 ton dengan nilai Rp 1,09 miliar dan tahun 2018 berjumlah 62,2 to n senilai Rp 1,2 miliar. Ekspor produk kacang tanah pada tahun 2016, 2017, 2018 berturut-turut sebanyak 4,8 ton, 29 to dan 52 ton. Jika dilihat dari data yang ada, terjadi peningkatan permintaan dari negara Timor Leste terhadap dua komoditas pertanian tersebut dari tahun ke tahun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“NTT adalah wilayah dengan banyak produk pertanian yang berpotensi ekspor. Kita harus siapkan langkah konkrit untuk mendorong ekspor produk guna memberi nilai tambah bagi petani sekaligus meningkatkan pendapatan daerah,” jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk komoditas perkebunan, NTT mengekspor produk olahan kayu jati atau mebel yang merupakan hasil dari pengrajin asli NTT maupun pendatang. Mebel ini juga banyak diminati oleh negara tetangga Republik Demokrat Timor Leste (RDTL). Jika dilihat dari data yang tercatat di Karantina Kupang ekspor mebel pada tahun 2016 sebanyak 814 m3 atau senilai Rp 8,1 miliar, tahun 2017 sebanyak 1.915 m3 senilai Rp 19,1 miliar dan tahun 2018 sebanyak 3.102 m3 senilai Rp 31,02 miliar. Terlihat adanya tren peningkatan permintaan dari negara tujuan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatan yang sama Petrus Bere, Sekda Belu, menyampaikan apresiasinya atas program pembangunan pertanian yang dilakukan Kementerian Pertanian diwilayahnya. “Kedepan, saya berharap langkah konkrit berupa program pendampingan memasuki pasar ekspor yang diselenggarakan oleh Karantina Kupang dapat terus ditingkatkan, ujar Petrus.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu Kementan melalui Barantan juga tengah menggalakan Program Agro Gemillang yang digelar serentak di seluruh Indonesia. Program ini dilakukan untuk mendorong ekspor produk pertanian oleh generasi milenial bangsa. Untuk mendukung terlaksananya program tersebut Barantan juga telah menyiapkan aplikasi peta potensi ekspor produk pertanian, i-MACE. Aplikasi berbasis web ini diserahkan ke setiap pemimpin daerah dengan harapan dapat menjadi landasan kebijakan pembangunan pertanian, khususnya bidang investasi dan eksportasi disetiap wilayah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pelepasan ekspor yang ditandai dengan pengguntingan pita ini didahului dengan penyerahan sertifikat kesehatan tumbuhan ekspor kepada para eksportir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Turut hadir pada acara pelepasan ekspor ini adalah perwakilan dari Konsulat RDTL, Direktur Karantina RDTL, Kepala BNPP Belu, Kepala Bea Cukai Atambua, Kepala Imigrasi Atambua, Kapolres Belu, Dandim Belu, kepala Dinas Pertanian, kepala Dinas Peternakan, kepala Dinas Perdagangan, Karantina Ikan, Karantina Kesehatan, camat Tasifeto Timur, instansi terkait lainnya dan masyarakat sekitar PLBN Mota'ain.( RS).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Antisipasi El Nino, Kementan Susun Berbagai Strategi

Antisipasi El Nino, Kementan Susun Berbagai Strategi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) akan mengantisipasi musim kemarau tahun ini melalui beberapa upaya. Apalagi, cuaca yang anomali saat ini, Indonesia harus menyusun strategi ketahanan pangan agar jangan sampai terjadi kelangkaan. “Kita harus melakukan upaya antisipasi perubahan iklim terutama saat kemarau nanti. Seperti memanfaatkan infrastruktur air seperti embung, dam parit maupun long storage saat kemarau […]

Kementan Gerakkan Antisipasi Iklim Ekstrim Dan Serangan OPT

Kementan Gerakkan Antisipasi Iklim Ekstrim Dan Serangan OPT

Pilarpertanian – Peramalan OPT merupakan komponen penting dalam strategi pengelolaan OPT Tanaman Pangan karena peramalan dapat memberikan peringatan dini tentang populasi dan tingkat serangan. Biasanya pada musim pancaroba itu akan terjadi serangan hama dan penyakit, sebagai langkah awal antisipasi dini, dilakukan bimbingan teknis peramalan OPT pada 27/04/23. Mengawali kegiatan Bimtek, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi […]

Kementan Pastikan Beras, Kedelai dan Pangan Pokok, Aman Tersedia

Kementan Pastikan Beras, Kedelai dan Pangan Pokok, Aman Tersedia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan ketersediaan bahan pangan jelang lebaran Idul Fitri 1444 H di seluruh wilayah Indonesia dalam kondisi aman. Tak hanya beras dan daging, hasil tanaman pangan seperti jagung dan kedelai juga dipastikan dalam kondisi mencukupi. Mentan SYL mengatakan, kepastian ketersediaan bahan pangan ini berdasarkan tinjauan langsung yang […]

Sejalan dengan Program Kementan, Susi Pudjiastuti Ngajakin Pemuda Bertani

Sejalan dengan Program Kementan, Susi Pudjiastuti Ngajakin Pemuda Bertani

Pilarpertanian – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mendorong pemuda-pemudi lulusan sarjana yang belum mendapat pekerjaan untuk menyibukkan diri sebagai petani muda alias petani milenial. Menurutnya, bertani sangat menguntungkan dan memberi manfaat yang cukup besar bagi masyarakat di sekitarnya. Hal ini sejalan dengan program Kementerian Pertanian (Kementan) yang terus mengajak kaum milenial untuk menjadi […]

Mentan SYL Targetkan Kabupaten Bantaeng Tiga Kali Panen

Mentan SYL Targetkan Kabupaten Bantaeng Tiga Kali Panen

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong para petani dan penyuluh di Kabupaten Bantaeng untuk meningkatkan skala produksinya menjadi tiga kali panen alias IP 300. Menurut SYL, Kabupaten Bantaeng adalah wilayah subur yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan ketersediaan pangan nasional. “Dengan 1.000 hektar yang akan kita tanam ini, kita berharap minimal […]

Mentan SYL Ajak Petani Milenial Jeneponto Gotong Royong Bangun Sektor Pertanian Modern

Mentan SYL Ajak Petani Milenial Jeneponto Gotong Royong Bangun Sektor Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak petani milenial di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan untuk gotong royong membangun sektor pertanian unggul dan modern. Dia ingin Jeneponto menjadi sentra produksi pertanian Indonesia yang berkualitas dan siap ekspor. “Saya mau kita gotong royong yuk apa yang bisa kita kerjakan. Dan jangan ingin terlalu mengandalkan […]

Terus Bimtek Di Sragen, Kementan Canangkan Plupuh Sebagai Kecamatan Biosaka

Terus Bimtek Di Sragen, Kementan Canangkan Plupuh Sebagai Kecamatan Biosaka

Pilarpertanian – Bimbingan teknis dan sosialisasi pembuatan Biosaka kembali dilaksanakan di Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, sekaligus pencanangan Kecamatan Plupuh sebagai Kecamatan Biosaka. Disiarkan secara langsung melalui Zoom dan Youtube Propaktani, tepatnya kelompok tani Ngestimulyo Desa Ngerombo Kecamatan Plupuh. Acara ini terselenggara atas kerja sama dari Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura […]

Mentan SYL Ajak IKA Faperta Unhas Kembangkan Smart Farming

Mentan SYL Ajak IKA Faperta Unhas Kembangkan Smart Farming

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak keluarga besar Ikatan Alumni Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar untuk mendobrak pertanian tradisional menjadi pertanian modern. Salah satunya menurut SYL bisa melalui konsep smart farming ataupun green house yang kini mulai diterapkan petani milenial di sejumlah daerah. SYL mengatakan, konsep tersebut wajib dilakukan mengingat Indonesia […]

Panen Perdana Kedelai Pada Lahan Korporasi Pertanian Presisi di Gunung Kidul

Panen Perdana Kedelai Pada Lahan Korporasi Pertanian Presisi di Gunung Kidul

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat AKABI Ditjen TP diwakili Koordinator Kedelai (Mulyono) bersama Wakil Bupati Gunung Kidul (Heri Susanto), Kepala BBPOPT Jatisari serta unsur muspida Kecamatan Ponjong melakukan panen kedelai di lahan seluas 40 ha dari total lahan korporasi kedelai seluas 100 ha. Kegiatan ini diselenggarakan pada Sabtu, (29/04/2023) di Poktan Sri Rejeki Kec. […]