Dirjen Hortikultura: Alumni STPP Harus Gunakan Social Enterpreneurship dan Memanfaatkan Teknologi 4.0.

Dirjen Hortikultura: Alumni STPP Harus Gunakan Social Enterpreneurship dan Memanfaatkan Teknologi 4.0.
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pilarpertanian - Pilar – Pembangunan pertanian ke depan harus tumbuh dan berkembang, mengikuti perkembangan IPTEK, diantaranya berbasis teknologi 4.0. Aktivitas pertanian ke depan serba cepat, praktis dan efisien dengan hasil berkualitas. Demikian disampaikan Dirjen Hortikultura, Suwandi, pada acara wisuda Sarjana Sains Tahun Akademik 2017/2018 Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang, Senin (13/8/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Dirjen, wisuda bukan merupakan puncak prestasi, tetapi merupakan langkah awal untuk menerapkan ilmu dan ketrampilannya di lapangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sesuai arahan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, agar para pemuda tampil dengan berbagai inovasi bidang pertanian guna menyongsong terwujudnya Visi Indonesia Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045” ujar Suwandi
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada era pemerintahan Jokowi-JK, telah banyak prestasi Kementan dibawah Kepemimpinan Amran. Pada 2016 sudah swasembada beras, jagung, cabai dan bawang merah. Bahkan telah membalikan semula 2015 impor 3,5 juta ton jagung pakan ternak, kini 2018 sudah ekspor sekitar 500.000 ton. Pada 2014 impor 74.000 ton bawang merah dan tahun 2017 ekspor 7.750 ton dan prediksi 2018 ekspor 15.000 ton. Juga telah ekspor telur, daging ayam, kambing, tanaman hias dan lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Secara bertahap Kementan akan mengejar swasembada kedelai 2020, bawang putih 2021, gula industri 2024 dan daging sapi 2026. “Ini dilakukan secara sistematis dan bertahap menuju Lumbung Pangan Dunia 2045″, jelas Suwandi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mantan Kapusdatin Kementan ini berharap kepada para wisudawan dan alumni STPP untuk dapat menjadi social enterpreneurship, mampu membawa perubahan dengan terobosan dan inovasi di bidang pertanian dan peternakan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya, sejak tiga tahun terakhir setidaknya ditemukan 500 inovasi teknologi bidang perbenihan, mekanisasi hingga pasca panen. Bahkan sebagian telah dipatenkan dan peneliti memperoleh royalti hingga Rp 14,7 miliar. Ini agar dijadikan contoh untuk diikuti oleh para mahasiswa dan alumni STPP”, harapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kini sudah berkembang teknologi benih Padi IPB-3S dengan produktivitas 13,4 ton/ha, teknologi jagung tongkol dua, teknologi kedelai produktivitas 5,4 ton/ha di Jetis, Bantul. Teknologi benih biji bawang merah yang efisien hingga 60 persen, hilirisasi sawit hingga lebih dari 140 produk turunan, IB sapi, teknologi ayam kampung unggul baru dan lainnya. “Hal ini perlu disebarluaskan oleh para penyuluh sebagai agen pembaharu pertanian”, tandasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, dia minta agar para wisudawan/wisudawati agar hadir di tengah masyarakat, membangun daerahnya, menjadi wirausaha hingga menyerap tenaga kerja lokal, meningkatkan produksi dan produktivitas, pendapatan dan kesejahteraan petani, pintanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu Kepala STPP Magelang, Ali Rachman mengharapkan agar wisudawan membawa bendera almamater untuk mengabdikan diri pada nusa dan bangsa serta kemajuan pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Seluruh pengetahuan, ketrampilan dan ilmu terapan dari kampus agar dipraktekkan di lapangan. “Dedikasikan diri Saudara pada masyarakat petani”, ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selesai acara wisuda, Dr. Suwandi memotong pita sebagai tanda dibukanya pameran hasil olahan produk mahasiswa dan laboratorium STPP Magelang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
STPP Magelang pada 2018 ini mewisuda sebanyak 96 orang, terdiri 38 Jurusn Penyuluhan Pertanian, dan 58 orang Jurusan Peternakan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain acara wisuda, juga digelar pameran hasil dari Laboratorium Jurusan Penyuluhan Peternakan maupun Pertanian, Petani dan UMKM serta Dinas Pertanian setempat yang menyajikan berbagai produk olahan pangan lokal, teknologi budidaya pangan, teknik pembibitan dan beternak itik, ayam, kelinci, dan lainnya.(RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan