Filipina Darurat Pangan, Indonesia Pastikan Ketahanan Terjaga
Ketahanan Pangan Dalam Negeri Sangat Terjaga dan Produksi Beras Awal Tahun 2025 Meningkat Signifikan.

Filipina Darurat Pangan, Indonesia Pastikan Ketahanan Terjaga

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan ketahanan pangan nasional saat ini sangat terjaga. Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras awal tahun 2025 diperkirakan meningkat signifikan.


BPS mencatat potensi produksi beras Indonesia pada periode Januari–Maret 2025 mencapai 8,67 juta ton, mengalami lonjakan tajam sebesar 52,32 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 yang hanya tercatat 5,69 juta ton.


Potensi peningkatan produksi beras ini sejalan dengan meluasnya potensi luas panen padi yang diperkirakan mencapai 2,83 juta hektare.


Angka ini menunjukkan kenaikan sekitar 970,33 ribu hektare atau 52,08 persen dibandingkan dengan luas panen pada Januari–Maret 2024 yang hanya sebesar 1,86 juta hektare.



“Dengan peningkatan produksi ini, pasokan dalam negeri lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan Moch. Arief Cahyono, Sabtu (15/02/2025).


Arief menyebut peningkatan produksi beras juga tercermin dari harga yang tetap stabil. Berdasarkan data BPS, rata-rata harga beras di penggilingan pada Januari 2025 mencapai Rp12.796 per kg, turun 4,30% dibandingkan Januari 2024.


“Biasanya, harga beras di awal tahun cenderung tinggi, tetapi tahun ini relatif stabil berkat peningkatan produksi,” ujarnya.


Menurut Arief, produksi pangan Indonesia tahun ini terus menunjukkan perkembangan positif, berbanding terbalik dibanding kondisi banyak negara yang saat ini justru mengalami krisis pangan.


Baru-baru ini, Filipina bahkan resmi mengumumkan keadaan darurat ketahanan pangan akibat lonjakan harga beras yang tak terkendali. Langkah ini diambil untuk mengendalikan kenaikan harga yang semakin membebani masyarakat di tengah tekanan ekonomi dan ketergantungan pada impor.


Menanggapi kondisi di negara tetangga tersebut, Arief mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada.


“Kami prihatin dengan situasi di Filipina, tetapi tidak terkejut. Pak Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sudah jauh-jauh hari mengingatkan potensi krisis pangan global. Karena itu, kami telah menyiapkan berbagai program strategis untuk mengantisipasinya,” ujarnya.


Untuk menjamin ketahanan pangan nasional terus terjaga, Kementan pun meminta Perum Bulog mengoptimalkan penyerapan gabah petani.


“Produksi padi meningkat di hulu, dan Bulog punya peran kunci untuk menyerap gabah petani. Kami yakin Bulog bisa menjalankan tugasnya dengan baik sehingga stok beras nasional tahun ini tetap aman,” tutur Arief.


Sebagai upaya mendukung penyerapan gabah, pemerintah telah mengalokasikan tambahan anggaran Rp16,6 triliun untuk Bulog, dengan target menyerap 3 juta ton setara beras hingga April 2025.


Selain dukungan anggaran, Kementan juga telah memfasilitasi kesepakatan antara Bulog dan industri penggilingan padi untuk menyerap 2,1 juta ton setara beras dari petani.


“Jika seluruh pihak berkomitmen kuat, kami optimistis stok beras tahun ini aman,” pungkas Arief.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Pemerintah Lepas 360 Ribu Ton Bansos Beras, Mentan: SPHP Harus Hati-Hati dan Tepat Sasaran

Pemerintah Lepas 360 Ribu Ton Bansos Beras, Mentan: SPHP Harus Hati-Hati dan Tepat Sasaran

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumumkan bahwa pemerintah telah resmi menyalurkan 360 ribu ton bantuan pangan beras sepanjang Juli sebagai bagian dari program perlindungan sosial bagi keluarga rentan di seluruh Indonesia. “Ini bukan sekadar bantuan, tapi bukti nyata kehadiran negara untuk menjaga daya beli rakyat, mengurangi beban rumah tangga, dan memastikan akses terhadap […]

Kunjungi Kediri, Mentan Amran Paparkan 4 Solusi Tingkatkan Produktivitas Tebu Nasional

Kunjungi Kediri, Mentan Amran Paparkan 4 Solusi Tingkatkan Produktivitas Tebu Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan produktivitas tebu nasional. Dalam sebulan terakhir, Mentan Amran tercatat telah tiga kali mengunjungi Provinsi Jawa Timur—provinsi penyumbang produksi gula terbesar di Indonesia. Kunjungan terbarunya dilakukan dalam rangka menghadiri acara Sarasehan Petani di Kebun Tebu Jengkol C5, Kediri, Selasa (15/7/2025). Dalam kesempatan tersebut, […]

Demi Petani & Rakyat, Sudaryono Pastikan Koperasi Desa Merah Putih Tak Sekadar Janji

Demi Petani & Rakyat, Sudaryono Pastikan Koperasi Desa Merah Putih Tak Sekadar Janji

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono turut hadir dalam peninjauan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu (13/7). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan kesiapan koperasi sebagai pusat distribusi kebutuhan pokok masyarakat, khususnya di sektor pertanian. Dalam kunjungan ini, Wamentan Sudaryono atau yang […]

Mentan Amran di Wisuda Unhas: Kerja Keras, Mimpi Besar, dan Getarkan Dunia

Mentan Amran di Wisuda Unhas: Kerja Keras, Mimpi Besar, dan Getarkan Dunia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran mengajak para lulusan Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk berani bermimpi besar dan tidak takut mulai dari nol. Hal itu disampaikan saat dirinya memberikan sambutan dan inspiring talk di wisuda Unhas yang digelar Senin (14/7/2025). Dalam sambutannya, Mentan Amran menekankan pentingnya kerja keras, keteguhan, dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup. […]

Diiringi Sholawat, Wamentan Sudaryono Siap Penuhi Kebutuhan Petani

Diiringi Sholawat, Wamentan Sudaryono Siap Penuhi Kebutuhan Petani

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jember, Jawa Timur dalam rangka menghadiri kegiatan Apel Solawat Tani yang digelar di Lapangan Desa Mangaran, Kecamatan Ajung pada Jumat (11/7/2025). Dalam sambutannya, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menyampaikan apresiasi atas semangat dan kontribusi masyarakat Jember dalam mendukung ketahanan pangan […]

RAKORNAS KAHMI 2025, Mentan Dorong Percepatan Hilirisasi Dan Swasembada Pangan

RAKORNAS KAHMI 2025, Mentan Dorong Percepatan Hilirisasi Dan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara resmi membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) I dan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Tahun 2025 di Jakarta. Dalam sambutannya, Mentan memaparkan kondisi pangan nasional sekaligus menyampaikan arah kebijakan strategis untuk mewujudkan swasembada dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. “Kami diperintahkan Bapak […]

Mentan Amran: Tak Ada Ruang untuk Mafia Pangan di Indonesia

Mentan Amran: Tak Ada Ruang untuk Mafia Pangan di Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyuarakan perlawanan tanpa kompromi terhadap mafia pangan dan pelaku korupsi yang selama ini menjadi penghambat kedaulatan pangan Indonesia. “Kita harus kerja keras. Kami mohon dukungan semua pihak. Kami sedang membenahi Kementan, dan hasilnya sudah terlihat. Reformasi birokrasi meningkat tajam, predikat WTP kembali diraih, dan capaian indikator antikorupsi […]

Pemerintah Lepas 360 Ribu Ton Bansos Beras, Mentan: SPHP Harus Hati-Hati dan Tepat Sasaran

Pemerintah Lepas 360 Ribu Ton Bansos Beras, Mentan: SPHP Harus Hati-Hati dan Tepat Sasaran

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumumkan bahwa pemerintah telah resmi menyalurkan 360 ribu ton bantuan pangan beras sepanjang Juli sebagai bagian dari program perlindungan sosial bagi keluarga rentan di seluruh Indonesia. “Ini bukan sekadar bantuan, tapi bukti nyata kehadiran negara untuk menjaga daya beli rakyat, mengurangi beban rumah tangga, dan memastikan akses terhadap […]

Kementan Bongkar Praktik Beras Premium Oplosan, Ini Alasannya

Kementan Bongkar Praktik Beras Premium Oplosan, Ini Alasannya

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menegaskan pentingnya registrasi produk beras menyusul terungkapnya praktik pengoplosan beras premium dengan kualitas rendah. Praktik curang ini dinilai merugikan konsumen sekaligus mencoreng tata niaga pangan nasional. Hasil investigasi Kementan bersama tim pengawasan pangan di sejumlah wilayah menemukan beras bermerek dijual dengan harga premium, namun isinya ternyata campuran dengan beras […]