Gandeng EPIS Korea, Kementan Perluas Akses Petani Manfaatkan Teknologi Presisi
Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Siti Munifah Saat Menghadiri Pembukaan Kegiatan Workshop On K-Smart Farm Batch 3 di Seoul, Korea Selatan.

Gandeng EPIS Korea, Kementan Perluas Akses Petani Manfaatkan Teknologi Presisi

Pilarpertanian - Pemerintah RI khususnya Kementerian Pertanian RI berupaya memberdayakan petani, dengan memperluas akses ke teknologi canggih, untuk meningkatkan keterampilan mereka, dan membantu mereka beradaptasi dengan perubahan iklim. Guna menciptakan ekosistem pertanian yang inklusif di mana semua petani, baik besar maupun kecil, dapat memperoleh manfaat dari teknologi.


Komitmen Kementan dikemukakan Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Siti Munifah di Seoul, Korea Selatan, Minggu [29/9] pada pembukaan kegiatan Workshop on K-Smart Farm Batch 3 bagi ‘Peningkatan Pendapatan Petani Muda Indonesia dengan Mengadopsi Teknologi Pertanian K-Smart di Indonesia’.


Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah hadir di Seoul mendampingi sejumlah petani muda Indonesia yang akan mengikuti Workshop di Korea yakni Rudy Adam dari Gorontalo, Diyah Rahmawati Wicak [Malang, Jatim], Herdiana Firmansyah [Pangandaran, Jabar], Agung Wirawan [Gowa, Sulsel], El Radhie Nour Ambiya [Aceh Besar, NAD] serta sejumlah pejabat Kementan, widyaiswara dan dosen.


Sementara dari pihak Korea selaku penyelenggara workshop yakni Korea Agency of Education, Promotion and Information Service in Food, Agriculture, Forestry and Fisheries [EPIS] hadir Direktur Divisi Internasional EPIS, Soyong Jung didampingi General Manager EPIS, Lee Kang Oh dan Project Manager of K-Smart Farm di Indonesia, Kwang Woo Lee.



Upaya BPPSDMP Kementan bermitra dengan EPIS Korea, sejalan dengan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bahwa Indonesia tidak boleh hanya mengandalkan pertanian konvensional, namun harus menggunakan smart farming dan digitalisasi.


“Guna menerapkan semua itu, maka peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing mutlak dibutuhkan untuk mewujudkan pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern di masa depan,” katanya.


Pernyataan senada dikemukakan Kepala BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti bahwa memasuki era industri 4.0, insan pertanian harus mulai memahami arti penting sistem digitalisasi serta teknologi dan inovasi.


“Teknologi dan inovasi sebagai modal utama dalam menarik generasi muda untuk menggeluti pertanian, baik secara keilmuan ataupun praktek langsung di lapang,” katanya.


Kementan dan EPIS


Di Seoul, Korsel pada Minggu [29/9], Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah menegaskan kegiatan workshop merupakan implementasi Kerjasama Kementan dan EPIS Korsel di bawah koordinasi Kementerian Pertanian Korsel, Ministry of Agriculture, Food and Rural Affairs [MAFRA].


“Tujuannya, meningkatkan wawasan peserta untuk mempelajari pembangunan pertanian Korea yang telah mengaplikasikan teknologi tinggi dalam berusaha tani,” katanya.


Siti Munifah mengapresiasi dukungan EPIS bagi Indonesia dalam mengintegrasikan teknologi mutakhir ke dalam praktik pertanian kami, yang akan meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan produk pertanian Indonesia.


“Transisi dari pertanian konvensional ke pertanian berbasis teknologi membutuhkan metodologi pelatihan yang komprehensif. Mulai dari analisis kebutuhan untuk memahami latar belakang dan tantangan petani, serta mengevaluasi sumber daya yang tersedia,” katanya lagi.


Dia mengharapkan kelima petani muda dapat menjalani metode pelatihan yang beragam, termasuk sesi teori, demonstrasi praktis, dan studi kasus, yang penting untuk meningkatkan pemahaman.


“Implementasi dimulai dengan proyek percontohan, disertai dengan dukungan teknis dengan bantuan langsung,” kata Siti Munifah.


Dia mengharapkan, evaluasi kinerja dilakukan untuk mengukur hasil dan mengumpulkan umpan balik, sementara kelompok tani dibentuk untuk berbagi pengetahuan. Selain itu, akses ke pelatihan teknologi dan pemasaran harus diperkuat.


Sementara kemitraan dengan lembaga pemerintah dan LSM, kata Siti Munifah, harus dibangun untuk mendukung keberlanjutan. Pendekatan holistik ini penting untuk membantu petani beradaptasi, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan pendapatan mereka.


“Diharapkan, kolaborasi pada teknologi rumah kaca pintar merupakan langkah penting dalam mengatasi tantangan pertanian modern,” katanya lagi.


Dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti sensor, otomatisasi, dan analisis data, petani muda Indonesia dapat menciptakan lingkungan tumbuh yang optimal untuk tanaman, sehingga meningkatkan hasil panen dan meningkatkan efisiensi sumber daya, termasuk penggunaan air dan energi.


Melalui pertanian pintar, ungkap Siti Munifah, kita dapat memberdayakan petani dengan memberi mereka akses ke teknologi yang lebih baik, untuk meningkatkan keterampilan mereka, dan membantu mereka beradaptasi dengan perubahan iklim.


“Kemitraan ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pertanian yang inklusif di mana semua petani, baik besar maupun kecil, dapat memperoleh manfaat dari teknologi,” katanya lagi.


Siti Munifah mengharapkan Indonesia dan Korsel terus memperkuat sinergi ini dan menjadikan pertanian pintar sebagai solusi untuk masa depan pertanian yang berkelanjutan.


“Saya yakin bahwa melalui kolaborasi erat kita, kita akan menciptakan dampak positif tidak hanya bagi kedua negara kita tetapi juga bagi masyarakat global. Sekali lagi, terima kasih kepada MAFRA khususnya EPIS yang telah berkontribusi dalam inisiatif ini. Semoga kolaborasi ini terus tumbuh dan menghasilkan manfaat yang luas,” ungkapnya. [liene]/ND


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Pertemuan Petani Seluruh Indonesia Hasilkan Kesepakatan Ini, Dukung Peningkatan Ketahanan Pangan

Pertemuan Petani Seluruh Indonesia Hasilkan Kesepakatan Ini, Dukung Peningkatan Ketahanan Pangan

Pilarpertanian – Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan Nasional atau KTNA Nasional membuat kesepakatan mendukung program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan. Kesepakatan Mimbar Sarasehan ini tertuang usai pertemuan KTNA Nasional bersama Pengurus Pemuda Tani KTNA, DPM/DPA, Ikamaja, P4S, P3SI, LSP Tanindo yang berlangsung di Addrienta Farm, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 16 November 2024. “Kita para petani […]

Mentan Jelajahi 3 Provinsi dalam 1 Hari Demi Swasembada Pangan

Mentan Jelajahi 3 Provinsi dalam 1 Hari Demi Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) melakukan kunjungan kerja maraton ke tiga provinsi di Kalimantan dalam satu hari pada Kamis, 21 November 2024. Adapun 3 provinsi yang dimaksud adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Agenda ini dilakukan sebagai komitmen Mentan Amran dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui optimalisasi lahan pertanian. […]

Wamentan Sudaryono: Ketua KPK Terpilih Punya Integritas dan Pengalaman

Wamentan Sudaryono: Ketua KPK Terpilih Punya Integritas dan Pengalaman

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono memberikan apresiasi atas terpilihnya Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan) Setyo Budiyanto sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029. Sudaryono menilai, integritas dan pengalaman Setyo Budiyanto akan membawa dampak positif bagi pemberantasan korupsi di Indonesia. “Pak Setyo Budiyanto adalah sosok yang memiliki rekam jejak luar biasa. Dedikasinya selama […]

Kementan Percepat Swasembada Pangan melalui Cetak Sawah dan Optimasi Lahan

Kementan Percepat Swasembada Pangan melalui Cetak Sawah dan Optimasi Lahan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengakselerasi swasembada pangan nasional melalui program cetak sawah dan optimasi lahan (Oplah). Salah satu implementasinya dilakukan oleh Brigade Pangan di Kalimantan Tengah. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), menegaskan bahwa cetak sawah dan Oplah adalah upaya strategis pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan, sebagaimana visi Presiden untuk memenuhi kebutuhan […]

Dorong Generasi Muda Bertani Lewat Brigade Pangan, Mentan Amran Sebut Keuntungan dan Teknologi jadi Kunci Utama

Dorong Generasi Muda Bertani Lewat Brigade Pangan, Mentan Amran Sebut Keuntungan dan Teknologi jadi Kunci Utama

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) melakukan kunjungan kerja ke Barito Kuala, Kalimantan Selatan, untuk meninjau pelaksanaan program optimalisasi lahan, cetak sawah, dan pembentukan Brigade Pangan. Kunjungan ini menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian melalui pemanfaatan teknologi modern dan peluang ekonomi yang menjanjikan. “Hari ini kami mengecek langsung persiapan optimalisasi […]

Komisi IV DPR RI Dukung Rencana Adanya Perpres untuk Kemajuan Peternak

Komisi IV DPR RI Dukung Rencana Adanya Perpres untuk Kemajuan Peternak

Pilarpertanian – Komisi IV DPR RI menyatakan dukungan penuh terhadap penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) yang bertujuan memperkuat subsektor peternakan nasional, khususnya peternakan sapi perah. Dukungan ini disampaikan dalam kunjungan kerja (kunker) Komisi IV ke Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang, Kamis (21/11). Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, menegaskan pentingnya program pemerintah […]

Daniel Johan: Swasembada Pangan Bukti Kebangkitan Pertanian Kalimantan Barat

Daniel Johan: Swasembada Pangan Bukti Kebangkitan Pertanian Kalimantan Barat

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, mengapresiasi keberhasilan Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Sambas, dalam mencapai swasembada pangan. Prestasi ini dianggap sebagai tonggak penting yang tidak hanya memperkuat ketahanan pangan daerah tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi ketahanan pangan nasional. Menurut Daniel Johan, pencapaian ini tidak lepas dari kolaborasi antara pemerintah, petani, dan […]

Mentan Amran Pastikan Perbankan Turun Tangan Bantu Brigade Wujudkan Swasembada Pangan

Mentan Amran Pastikan Perbankan Turun Tangan Bantu Brigade Wujudkan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan lembaga keuangan perbankan telah bergerak mendukung upaya brigade dalam mewujudkan swasembada pangan. Dukungan perbankan menurut Mentan sangat penting untuk menghitung berapa jumlah kredit yang dikeluarkan dan berapa pendapatan petani yang akan dihasilkan. “Perbankan langsung turun dan kalau perbankan sudah turun artinya visible, hitungan mereka mantap di […]

Banyak Petani Jeruk Kalbar Naik Haji, Mentan Bahagia Kebijakannya Sukses

Banyak Petani Jeruk Kalbar Naik Haji, Mentan Bahagia Kebijakannya Sukses

Pilarpertanian – Kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman ke Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) ternyata disambut haru oleh para petani jeruk di sana. Berdasarkan cerita anggota DPR RI asli Kalbar, Daniel Johan, Mentan Amran memiliki hubungan historis dengan para petani Sambas. “Berkat kebijakan Pak Menteri dulu, jeruk Sambas yang pernah terpuruk, kini bisa berjaya […]