Jaga Keseimbangan Ekosistem Pertanian, Kementan Inventarisasi Musuh Alami
Direktorat Perlindungan Hortikultura Melaksanakan Kegiatan Inventarisasi Musuh Alami pada Pertanian Cabai, Bawang Merah, dan Kentang di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Jaga Keseimbangan Ekosistem Pertanian, Kementan Inventarisasi Musuh Alami

Pilarpertanian - Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian melalui Direktorat Perlindungan Hortikultura melaksanakan kegiatan Inventarisasi Musuh Alami pada pertanaman cabai, bawang merah dan kentang di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah yang mana merupakan salah satu sentra komoditas hortikultura di Indonesia, awal Juni lalu.


Musuh alami merupakan organisme hidup dari kelompok serangga atau hewan lain dan patogen yang dalam kehidupannya secara aktif mencari, memangsa, maupun memarasit dan membunuh serangga-serangga hama serta membantu mengendalikan hama tanaman secara alami. Musuh alami terdiri dari predator, parasitoid dan patogen serangga.


Kegiatan inventarisasi musuh alami ini melibatkan tim dari UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (BPTPHP) Provinsi Jawa Tengah, Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP) Temanggung, Petugas Pengamat OPT (POPT), Petugas Penyuluh Lapang (PPL) Kecamatan Kertek dan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo serta didampingi pakar dari Universitas Padjadjaran (UNPAD) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).


“Kami berharap agar petani memperhatikan segala faktor dan aspek dalam hal budidaya ketika melakukan pengendalian OPT Ramah Lingkungan, termasuk memanfaatkan musuh alami yang ada di alam, karena keberadaan musuh alami bermanfaat menjaga keseimbangan ekosistem pertanian. Pemanfaatan musuh alami ini merupakan salah satu prinsip Pengelolaan Hama Terpadu,” terang Direktur Perlindungan Hortikultura, Jekvy Hendra saat membuka kegiatan.



Lokasi pelaksanaan inventarisasi musuh alami yaitu pertanaman cabai di lahan milik anggota Kelompok Tani Among Tani, Desa Reco, Kec. Keretek, pada tanaman bawang merah di Kelompok Tani Pranoto Tani Rahayu, Desa Pagerejo, Kec. Keretek, dan pada tanaman kentang di Kelompok Tani Maju Bersama, Desa Tieng, Kec. Kejajar.


Serangga yang diperoleh di lapangan hasil inventarisasi lalu dipisahkan jenisnya berdasarkan perannya di ekosistem, apakah serangga tersebut adalah hama, dekomposer, predator, maupun parasitoid. Hasil inventarisasi ditemukan juga serangga yang terinfeksi patogen. Setelah diketahui serangga tersebut termasuk musuh alami, langkah berikutnya yaitu mengidentifikasi serangga secara morfologi yang dilakukan di LPHP Temanggung, Jawa Tengah.


Lindung Tri Puspasari dari Universitas Padjadjaran menyampaikan bahwa para petani perlu dibekali dengan berbagai pelatihan dan pendampingan secara rutin agar semakin mengenal dan mampu memanfaatkan musuh alami sebagai salah satu teknik pengendalian OPT.


“Petani diharapkan mampu membedakan antara OPT dan musuh alami, juga petani diharapkan mempunyai prinsip bahwa penggunaan pestisida berlebihan selain mematikan OPT juga musuh alami. Perlu dilakukan evaluasi pemanfaatan ulang musuh alami secara berkala,” ujar Lindung.


Menambahkan pernyataan Lindung, pakar dari Universitas Gadjah Mada, Suputa menyampaikan bahwa pentingnya meningkatkan potensi musuh alami dalam pengendalian hayati berdasarkan identifikasi spesies yang akurat dan pembelajaran musuh alami sebagai agens hayati oleh petani.


“Petugas POPT disarankan secara rutin melakukan pendampingan kepada petani dalam hal-hal sederhana seperti perbanyakan musuh alami yang telah dikumpulkan dan dikoleksi oleh petani. Ke depannya diharapkan juga dapat melakukan introduksi, konservasi, augmentasi, inokulasi dan inundasi musuh alami secara mandiri,” terang Suputa.


Suputa melanjutkan, petugas POPT diharapkan mampu membantu petani dalam menginventarisir dan mengidentifikasi musuh alami yang berpotensi dalam menurunkan populasi OPT di lahan pertanaman miliknya, sehingga ke depan petani akan mampu mengetahui proporsi jumlah perbandingan antara musuh alami dan OPT di lahannya dan dapat menghitung kebutuhan musuh alami untuk mengendalikan OPT secara mandiri.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran: Pengusaha Yang Menjual Harga Pangan Di Atas HET akan Ditindak Atau Disegel

Mentan Amran: Pengusaha Yang Menjual Harga Pangan Di Atas HET akan Ditindak Atau Disegel

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan peringatan keras kepada para pengusaha yang tidak mematuhi dan tidak menjalankan penjualan bahan pokok sesuai harga eceran tertinggi (HET). Tidak main-main, perusahaan yang melanggar terancam disegel dan dibekukan izinnya. Mentan Amran menyampaikan bahwa tindakan tegas ini dilakukan agar masyarakat merasa tenang terutama dalam menjalankan ibadah puasa […]

Wamentan Sudaryono Gandeng TNI Kawal Harga Gabah Petani Rp 6.500

Wamentan Sudaryono Gandeng TNI Kawal Harga Gabah Petani Rp 6.500

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan pentingnya peran TNI dalam mengawal serapan gabah kering panen (GKP) di lapangan untuk memastikan tingkat produksi dan harga tetap stabil. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Teritorial Mabes TNI yang bertajuk Sinergi Akselerasi Swasembada Pangan Nasional di Denma Mabes TNI, Jakarta, pada Senin (19/2/2025). Wamentan Sudaryono […]

Komisi IV DPR RI dan Kementan Jamin Stok Pangan Aman Jelang Ramadan

Komisi IV DPR RI dan Kementan Jamin Stok Pangan Aman Jelang Ramadan

Pilarpertanian – Menjelang Ramadan, Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian meninjau ketersediaan dan harga pangan di Pasar Johar serta Gudang Bulog Palebon, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 19 Februari. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan pasokan pangan tetap terjaga dan harga tetap stabil menjelang bulan puasa. Rombongan yang dipimpin Wakil Ketua Komisi IV, Ahmad Yohan, mengecek […]

Wamentan Sudaryono Gandeng TNI Kawal Harga Gabah Petani Rp 6.500

Wamentan Sudaryono Gandeng TNI Kawal Harga Gabah Petani Rp 6.500

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan pentingnya peran TNI dalam mengawal serapan gabah kering panen (GKP) di lapangan untuk memastikan tingkat produksi dan harga tetap stabil. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Teritorial Mabes TNI yang bertajuk Sinergi Akselerasi Swasembada Pangan Nasional di Denma Mabes TNI, Jakarta, pada Senin (19/2/2025). Wamentan Sudaryono […]

Pengusaha Indonesia di Belanda Siap Perluas Pasar Komoditas Pertanian dan Peternakan ke Eropa

Pengusaha Indonesia di Belanda Siap Perluas Pasar Komoditas Pertanian dan Peternakan ke Eropa

Pilarpertanian – Pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Organisasi Pengusaha Indonesia di Belanda (OC CIDER 2025) siap membuka peluang besar bagi komoditas pertanian Indonesia untuk memasuki pasar Eropa, terutama di Belanda. Dengan lebih dari 400 restoran Indonesia yang beroperasi di Belanda, sektor pertanian Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang di pasar tersebut. Ketua OC CIDER 2025, […]

Krisis Pangan Melanda Jepang, Filipina hingga Malaysia, Mentan Amran Tegaskan Indonesia dalam Posisi Aman

Krisis Pangan Melanda Jepang, Filipina hingga Malaysia, Mentan Amran Tegaskan Indonesia dalam Posisi Aman

Pilarpertanian – Dalam rangka mengantisipasi ancaman krisis pangan global yang dipicu oleh perubahan iklim dan ketidakstabilan distribusi, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya Indonesia mempercepat swasembada beras sekaligus memperkuat cadangan pangan nasional. Menurutnya, kejadian darurat pangan di Jepang, Malaysia, hingga Filipina menjadi alarm bagi Indonesia untuk bertindak cepat dalam menjaga ketahanan pangan. Mentan […]

Menteri Pertanian dan Kepala BKN Sepakat Percepat Pemindahan Administrasi Penyuluh Pertanian dari Daerah ke Pusat

Menteri Pertanian dan Kepala BKN Sepakat Percepat Pemindahan Administrasi Penyuluh Pertanian dari Daerah ke Pusat

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh sepakat untuk mempercepat proses pemindahan administrasi penyuluh pertanian yang sebelumnya berada di tingkat daerah berpindah ke pusat dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan). Menurut Mentan Amran, peran penyuluh sangat penting terutama untuk mengimplementasikan perintah Presiden Prabowo dalam mewujudkan […]

Kebijakan HPP Presiden Prabowo, Petani Panen Keuntungan

Kebijakan HPP Presiden Prabowo, Petani Panen Keuntungan

Pilarpertanian – Petani di berbagai daerah mulai merasakan manfaat kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto sebesar Rp6.500 per kilogram. Kebijakan ini memberikan kepastian harga serta keuntungan yang lebih baik dibandingkan musim panen sebelumnya. Di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, para petani menyambut baik harga yang lebih tinggi dibanding […]

Jelang Puasa, Pemerintah Sepakat Gelar Operasi Pasar untuk Komoditas Bahan Pokok

Jelang Puasa, Pemerintah Sepakat Gelar Operasi Pasar untuk Komoditas Bahan Pokok

Pilarpertanian – Pemerintah sepakat akan menggelar operasi pasar dan gerakan pangan murah untuk bahan pokok strategis dengan harga terjangkau atau di bawah harga eceran tertinggi (HET). Komitmen ini disepakati bersama oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pangan Nasional, Satgas Pangan, dan sejumlah produsen yang bergerak di […]