Kabupaten Kebumen Siap Menjadi Sentra Pengembangan Pepaya Merah Delima

Kabupaten Kebumen Siap Menjadi Sentra Pengembangan Pepaya Merah Delima
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pilarpertanian - Pilar – Sejalan dengan dorongan pemerintah melalui Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas serta daya saing buah lokal, untuk mencukupi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor, berbagai program dan kegiatan pengembangan buah lokal telah dilaksanakan oleh Badan Litbang Pertanian melalui Unit Kerja dan Unit Pelaksana Tugas di seluruh Indonesia, khususnya kegiatan perbenihan secara massive untuk dibagikan kepada kelompok tani di sentra pengembangan yang sesuai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada tahun 2017, BPTP Balitbangtan Jateng bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen telah memproduksi benih pepaya Merah Delima melalui petani penangkar di Kab. Kebumen sebanyak 20.950 bibit yang dapat ditanam pada lahan seluas 13 hektar dengan populasi 1.600 pohon per hektar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bibit tersebut telah didistribusikan kepada kelompok tani di Kab. Banyumas sebanyak 3.000 bibit, Kab. Batang sebanyak 1.500 bibit dan selebihnya dikembangkan di Kab. Kebumen sejak bulan Desember 2017.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satu keunggulan Pepaya Merah Delima adalah sudah dapat mulai dipanen pada umur 6 – 7 bulan. Dan kelompok tani di Kab. Kebumen saat ini sudah dapat menikmati hasil panen dari penanaman pada awal tahun 2018.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ruslan, salah seorang petani di Kab. Kebumen yang menanam pepaya merah delima telah mulai panen sejak awal September 2018, mengatakan bahwa hasil panen rata-rata setiap minggu mencapai 6 – 7 kg per pohon dengan harga pasaran saat ini sekitar Rp. 2.500,-.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peluang pasar saat ini cukup bagus, disamping daya tarik masyarakat yang tinggi terhadap bentuk, warna dan tekstur pepaya merah delima, juga karena cuaca yang cenderung panas yang membuat masyarakat mengkonsumsi buah-buahan dalam bentuk segar. Sehingga, dalam 2 – 3 kali petik sudah dapat dinikmati keuntungannya. Bahkan tanpa perlu membawa atau memasarkan sendiri hasil panennya, karena pembeli sudah datang mengambil.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dan pada tahun 2018 ini, BPTP Balitbangtan Jateng kembali memproduksi benih pepaya merah delima di Kab. Kebumen sebanyak 15.000 bibit, untuk dibagi-bagikan kepada kelompok tani di wilayah di Kab. Cilacap dan Kebumen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala BPTP Jateng Harwanto menyampaikan harapannya agar Kab. Kebumen menjadi pioner sekaligus sentra pengembangan pepaya merah delima di Jateng, serta tumbuhnya kelompok tani penangkar baru untuk mencukupi benih secara mandiri untuk pemenuhan pengembangan lebih lanjut.(RHP)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan