Kabupaten Tuban Ekspor Jagung Varietas Hasil Karya Anak Bangsa

Kabupaten Tuban Ekspor Jagung Varietas Hasil Karya Anak Bangsa
Foto : Bupati Tuban, Jawa Timur, Fathul Huda Melakukan Pelepasan Ekspor Benih Jagung Hibrida ke Negara Thailand Sebanyak 60 Ton.

Pilarpertanian - Bupati Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, Fathul Huda di akhir tahun 2020 ini melepas ekspor benih jagung hibrida ke Negara Thailand sebanyak 60 ton, Sabtu (12/12). Benih jagung hibrida yang diekspor merupakan varietas jagung hasil rakitan anak bangsa yaitu varietas jagung JH 37 dan RK 457.

Dalam sambutannya, Bupati Tuban saat melepas ekspor benih jagung mengatakan bahwa mimpinya telah terwujud di akhir masa jabatannya ini yang telah dua periode menjabat sebagai Bupati Tuban.

“Mimpi yang cita-citakan telah terwujud, Tuban menjadi salah satu sentra lumbung pangan di Jawa Timur dan kini Kabupaten Tuban tidak lagi impor benih jagung, tapi sudah ekspor” ucap Fathul.

Lebih lanjut Fathul juga menambahkan bahwa benih jagung yang diekspor merupakan benih hasil rakitan anak bangsa yang kualitasnya diakui oleh Negara lain. “Menjadi suatu kebanggaan bahwa benih jagung ini kualitasnya bukan hanya nasional saja yang mengakui tapi sudah internasional,” tambahnya.

Kedua varietas jagung yang diekspor oleh Bupati Tuban, varietas jagung JH 37 adalah varietas yang dilepas Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal). Sedangkan varietas RK 457 adalah varietas milik swasta yaitu PT. TWINN.

Berdasarkan deskripsinya, varietas jagung JH 37 merupakan jagung hibrida silang tunggal (single cross) dan berumur sedang dengan masak fisiologis 99 hst. Varietas yang dilepas tahun 2017 memiliki potensi hasil 12,5 ton/ha dan rata-rata hasilnya 10,7 ton/ha pipilan kering pada KA 15%.

Sementara itu, ditempat terpisah, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Fadjri Djufry bangga atas capaian para peneliti jagung Balitsereal yang benihnya diminati oleh Negara lain.

“Yang diekspor adalah benihnya, yang sudah pasti mereka tanam, artinya benih jagung hibrida kita sudah diakui kualitasnya oleh Negara lain,” kata Fadjri di Jakarta (12/12).

Senada dengan Fadjri Jufry, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Priatna Sasmita juga menyampaikan selamat dan bangga kepada pemulia jagung yang kualitas benihnya diakui dan banyak dipesan oleh Negara lain.

“Suatu prestasi yang membanggakan bagi Kementerian Pertanian, bukan hanya dalam negeri saja yang mengakui kualitas akan varietas unggul baru Balitbangtan. Berharap ini menjadi awal bagi komoditas tanaman pangan lainnya yang kualitasnya diakui oleh negara lain,” tutupnya.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan