Kampung Aglaonema Tingkatkan Kesejahteraan Petani Florikultura Sleman
Budidaya Aglaonema di Kelompok Tani Javaglonema, Dusun Paten, Kelurahan Tridadi, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta.

Kampung Aglaonema Tingkatkan Kesejahteraan Petani Florikultura Sleman

Pilarpertanian - Aglaonema, tanaman hias yang juga dikenal dengan nama Sri Rejeki mendapat gelar “Ratu Tanaman Hias” karena warna dan motif daunnya yang indah. Penampilan Aglaonema yang anggun dan harganya yang relatif mahal menyebabkan banyak orang mempersonifikasikannya seperti seorang Ratu.


Budidaya Aglaonema di Dusun Paten, Kelurahan Tridadi, Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta berawal dari Krokot Nursery yang mulai merintis budidaya tanaman hias sejak 2004. Kesuksesan Krokot Nursery menginspirasi kaum milenial Dusun Paten untuk membentuk Kelompok Tani (Poktan) Javaglonema pada 12 Februari 2021. Hingga saat ini, sudah ada 82 orang petani milenial yang bergabung di poktan ini.


Anggota Poktan Javaglonema mendapat pembinaan secara langsung dari Krokot Nursery dan Asosiasi Aglaonema Nusantara (ASA) untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas. Wilayah Dusun Paten saat ini telah berubah menjadi Kampung Aglaonema dan tanaman hias ini dapat ditemukan dengan mudah di setiap sudut halaman rumah. Kurang lebih terdapat 12 jenis Aglaonema dikembangkan di Dusun Paten, yaitu Suksom, Red Anjamani, Adelia, Tiara, Red Legacy, Dud White, Red Queen, Red Exotic, Bidadari, Mahaseti, Widuri, Red Cherry, Dud Anjamani, Red Stardust.


Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menyampaikan bahwa pengembangan Kampung Aglaonema seperti di Dusun Paten ini merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui usaha florikultura.



“Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, saya berharap usaha florikultura dapat berperan lebih besar lagi. Dengan kekuatan sumber daya alam keanekaragaman hayati yang sebagian besar merupakan endemik daerah tropis Indonesia, agroklimat dan sumber daya manusia yang dimanfaatkan secara optimal, sangat memungkinkan Indonesia dapat mengambil pangsa pasar florikultura internasional dan sekaligus memperbesar dan memperkuat pasar domestiknya,” ujar Prihasto saat ditemui di ruangannya.


Poktan Javaglonema mengusahakan Aglaonema pada lahan seluas 1,1 hektar yang merupakan gabungan dari lahan utama dan lahan pekarangan yang tersebar di rumah anggota kelompok. Pada 2021, omzet penjualan Aglaonema dari Javaglonema Milenial mencapai Rp 700 juta dalam kurun waktu 1 tahun, dengan rata-rata penjualan tanaman sekitar 1.500 pot setiap bulan dan telah merambah pasar wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, serta beberapa daerah lainnya, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya serta Pulau Kalimantan dan Sulawesi.


Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman menyatakan bahwa Kampung Aglaonema di Dusun Paten ini menjadi salah satu model pengembangan Kampung Florikultura yang tumbuh dari usaha mandiri masyarakat, sehingga mampu meningkatkan pendapatan mereka.


“Model ini dapat direplikasikan pada daerah lain dengan melibatkan masyarakat sebagai motor penggerak utama dan memproduksi tanaman hias sesuai dengan agroklimat, serta diwadahi dalam kelembagaan yang mandiri, kuat dan berbadan hukum,” jelas Liferdi melalui pesan singkat.


Lurah Tridadi, Sri Hartati menyampaikan bahwa langkah awal untuk mewujudkan Desa Wisata Aglaonema ini tengah dirancang dengan membangun Puri Taman Aglaonema Nusantara seluas 4.500 m2 tertetak di Dusun Orono, Kelurahan Tridadi, Kabupaten Sleman.


“Saat ini usaha BUMDes Tridadi Makmur yang berada di Desa Tridadi telah berjalan dengan baik yang bergerak dalam usaha perbanyakan indukan dan anakan Aglaonema serta siap berperan sebagai mitra kelompok tani dalam pengelolaan agrowisata berbasis Aglaonema di Desa Tridadi,” terang Sri.


Pemiliki Krokot Nursery, Raden Agus Cholid menyampaikan untuk meningkatkan usaha florikultura tidak terlepas dari upaya meningkatkan daya saing produk florikultura nasional, di antaranya adalah melalui peningkatan mutu, produktivitas, kreativitas dan efisiensi produksi. Selain itu juga diperlukan dukungan teknologi inovatif yang siap diterapkan di lapangan.


“Beberapa program pengembangan usaha Poktan Javaglonema di antaranya adalah peningkatan kuantitas dan kualitas produksi, pelatihan serta pembinaan petani Aglaonema, memfasilitasi kebutuhan pengadaan budidaya Aglaonema dan membuat tempat karantina mandiri sehingga menjamin mutu dan kualitas Aglaonema,” pungkas pria yang akrab dipanggil Agus ini.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun dengan program pompanisasi. Saat memimpin Apel Siaga Alsintan wilayah Jawa Timur baru baru ini (18/4), Mentan Amran memberi bantuan 3700 mesin pompa untuk Jawa Timur, dan 67 unit […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya. Salah satunya dengan mengerahkan 3.700 unit pompa air. Dengan pengerahan mekanisasi secara maksimal ini, diharapkan target produksi beras di Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebanyak 2.000.000 ton tercapai. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, bantuan alsintan untuk Jatim […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]