Karo Sebagai Penyangga Cabai Terbesar Sumatera
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Karo Sebagai Penyangga Cabai Terbesar Sumatera

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian memberikan perhatian besar pada pengembangan cabai dan bawang merah di luar Pulau Jawa seperti Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Kabupaten Karo, salah satu wilayah Sumatera Utara, digadang – gadang menjadi sentra penyangga hortikultura khususnya aneka cabai. Pengembangannya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan wilayah Sumatera saja, namun direncanakan untuk mengisi pasar cabai luar negeri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Moh Ismail Wahab saat dihubungi, Kamis (10/4), mengatakan bahwa persediaan aneka cabai di Pulau Jawa sudah relatif stabil.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita garap produksi di luar Jawa agar mampu mandiri cabai. Jadi, wilayah Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan nantinya tidak perlu lagi tergantung pada pasokan dari Jawa. Selain penyeimbang kawasan cabai antara Jawa dan Luar Jawa, tantangan kita adalah bagaimana budidaya cabai dilakukan secara efisien dan ramah lingkungan,” ucap Ismail.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ismail menuturkan bahwa agribisnis cabai saat ini tidak lagi sekedar tanam lalu jual. Cabai juga membutuhkan standar kualitas produk, apalagi untuk wilayah pengembangan baru.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Makanya kita gencarkan bimbingan teknis langsung ke wilayah sentra produksi. Tujuannya mengajak petani dan petugas memperbaiki tatacara produksinya menjadi lebih efisien dan berdaya saing,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Plh Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara, Baharuddin, usai kegiatan Bimbingan Teknis Pengembangan Kawasan Cabai di Karo, Jumat (11/4), menyebut wilayahnya saat ini sudah mampu swasembada cabai bahkan surplus.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jumlah penduduk Sumatera Utara pada 2017 mencapai 14,3 juta jiwa. Dalam setahun dibutuhkan pasokan cabai besar sebanyak 49.953 ton dan cabai rawit 42.045 ton. Sedangkan produksi cabai besar Sumatera Utara sudah mencapai 159.131 ton dan cabai rawit 31.727 ton. Jadi kami sudah surplus produksi 98.860 ton,” beber Baharuddin.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Meski secara agregat setahun telah surplus, Baharuddin mencatat masih ada tantangan produksi cabai yang belum merata sepanjang tahun dan usaha budidayanya sebagian masih bersifat tradisional atau turun temurun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk itu diperlukan intensifikasi lahan dengan penerapan teknologi budidaya tepat guna, pengaturan pola tanam agar pasokan dan produksi tersedia sepanjang tahun. Kami sepakat bahwa analisa produksi menjadi dasar yang penting dalam pengembangan kawasan cabai di Sumatera Utara,” katanya antusias.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satu peserta acara asal Karo, Licinius Tarigan menyatakan tekadnya menjadikan Karo sebagai penyuplai cabai khususnya cabai keriting terbesar di Pulau Sumatera bahkan luar negeri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Petani Karo saat ini, kata Licinius, telah mampu memproduksi cabai keriting varietas temper ungu dan temper hijau yang produktivitasnya tinggi. Budidayanya sudah dikelola secara efisien, aman dikonsumsi dan ramah lingkungan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami sangat berterima kasih kepada Direktorat Jenderal Hortikultura yang sudah membantu kami melalui bimbingan teknis dan alokasi kegiatan pengembangan kawasan. Berkat dukungan pemerintah, kami bisa berkembang dan makin mandiri,” ucap Tarigan semangat.(LT).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Petani Banten Masuk Panen Raya Padi

Petani Banten Masuk Panen Raya Padi

Pilarpertanian – Sejumlah petani di Banten bersiap masuk panen raya padi. Di beberapa lokasi, pertanaman padi diperkirakan dapat dipanen mulai dari akhir Februari atau awal Maret 2024. Dinas Pertanian Provinsi Banten menyebut hasil panen raya akan menghasilkan gabah kering panen sekitar 261.965 ton dan surplus sebesar 45.963 ton beras. Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian […]

Dari Ngawi, Petani Segera Banjiri Kebutuhan Beras Nasional

Dari Ngawi, Petani Segera Banjiri Kebutuhan Beras Nasional

Pilarpertanian – Para petani di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengaku optimis hasil produksi pada kegiatan panen raya tahun ini mampu memenuhi kebutuhan pasar. Hal ini disampaikan Supardi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi usai memantau jalannya panen raya di wilayah tersebut. “Kami yakin produksi Ngawi mampu menjadi tambahan beras bagi pasar dan cadangan […]

Luas Panen Terus Bertambah, Sumbawa NTB Surplus Beras

Luas Panen Terus Bertambah, Sumbawa NTB Surplus Beras

Pilarpertanian – Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah masuk masa panen padi, salah satunya di Kabupaten Sumbawa yang memiliki 24 kecamatan dengan luas lahan sawah 54.918 ha saat ini sudah tiga belas Kecamatan yang sudah melakukan panen padi di bulan Januari dan Februari 2024 yakni Kec. Sumbawa, Unter Iwes, Pelabuhan Badas, Utan, Moyo Utara, Lunyuk, Utan, […]

Sulawesi Selatan Mulai Panen

Sulawesi Selatan Mulai Panen

Pilarpertanian – Provinsi Sulawesi Selatan melakukan panen raya padi tahun 2024 yang sudah dimulai bulan Januari sampai dengan bulan April mendatang. Dari data yang ada, pada bulan Januari Provinsi Sulawesi Selatan sudah panen dengan luas lahan 11 ribu hektar, lalu akan berlanjut ke bulan Februari 100 ribu hektar, dan di Maret 160 ribu hektar. Dari […]

Kementan Pastikan Produksi Beras Nasional Tetap Aman

Kementan Pastikan Produksi Beras Nasional Tetap Aman

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan produksi beras dalam negeri dari berbagai daerah tetap akan memasok kebutuhan nasional. Kementan memprediksi, jumlah produksi pada awal tahun 2024, mulai dari Januari hingga Maret, masih akan memasok kebutuhan nasional. Sebut saja pada Januari 2024, dari seluruh daerah di Indonesia, diprediksi produksi padi berjumlah 1,6 jt ton-GKG. Lalu, pada […]

Puluhan Desa di Purworejo Gelar Panen Raya, Siap Penuhi Kebutuhan Pasar Nasional

Puluhan Desa di Purworejo Gelar Panen Raya, Siap Penuhi Kebutuhan Pasar Nasional

Pilarpertanian – Para petani di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah terus menggelar panen raya di sejumlah desa yang menjadi sentra. Panen raya di antaranya berlangsung di Desa Laban, Desa Wonosari, Desa Jeruken, Desa Tanjungrejo, Desa Kalitanjung, Desa Wasiat, Desa Tunjungan, Desa Pejagran, Desa Wonoroto, Desa Kesidan, Desa Kumpulsari, Desa Kaliwungukidul dan Desa Awu-awu. […]

Buka Pelatihan Bio Input, Wamentan Dorong Pertanian Ramah Lingkungan

Buka Pelatihan Bio Input, Wamentan Dorong Pertanian Ramah Lingkungan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi membuka Pelatihan Bio Input bagi Petani Program READSI di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (24/2/2024). Dalam kesempatan tersebut, Wamentan menyampaikan bahwa pelatihan seperti ini merupakan metode yang tepat, yang dapat menjangkau petani, penyuluh dan insan pertanian lainnya di seluruh Indonesia. […]

Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Pidie, Aceh

Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Pidie, Aceh

Pilarpertanian – Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) merupakan salah satu kendala keberhasilan pencapaian target produksi tanaman pangan. Kemampuannya dalam merusak dan mengakibatkan kehilangan hasil menjadi kekhawatiran para petani dalam berbudidaya tanaman pangan. Seperti halnya yang terjadi di Provinsi Aceh. Belum lama ini dilaporkan adanya serangan Wereng Batang Coklat (WBC) pada Januari – Februari 2024 di Kabupaten […]

Kabar Baik Untuk Petani, Mentan Amran Pastikan Presiden Setujui Diskon Pupuk Subsidi 40 Persen

Kabar Baik Untuk Petani, Mentan Amran Pastikan Presiden Setujui Diskon Pupuk Subsidi 40 Persen

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, memastikan Presiden Joko Widodo telah menyetujui penambahan kuantum pupuk pada anggaran 2024 sebesar 9,55 juta ton. Tadinya, jumlah kuantum yang ada hanya 4,5 juta ton. Dengan penambahan ini, maka, petani akan mendapat diskon pupuk subsidi sebesar 40 persen. Menurut Mentan, penambahan ini dilakukan mengingat Jokowi memiliki perhatian […]