Keberpihakan Presiden pada Petani, Lahir Pembatasan Impor Ubi Kayu dan Etanol
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Mengatakan Bahwa Akan Menindak Importir yang Mengutamakan Produk Impor dan Merugikan Petani.

Keberpihakan Presiden pada Petani, Lahir Pembatasan Impor Ubi Kayu dan Etanol

Pilarpertanian - Kegigihan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani singkong dan tebu sejak Januari 2025 membuahkan hasil nyata. Atas arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menunjukkan keberpihakan kuat terhadap petani, pemerintah resmi menerbitkan dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) pada 19 September 2025 untuk memperketat impor ubi kayu (singkong), tepung tapioka, dan etanol. Kebijakan ini menjadi solusi atas krisis harga singkong yang merugikan petani, sekaligus menjamin penyerapan hasil panen lokal dan stabilitas harga komoditas strategis.


Krisis harga singkong mulai mencuat pada Januari 2025, dipicu oleh banjir impor tepung tapioka yang menyebabkan hasil panen lokal tidak terserap. Pada 23 Januari, ribuan petani singkong dari tujuh kabupaten di Lampung menggelar aksi protes di pabrik pengolahan tepung tapioka, menuntut harga sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) sebesar Rp 1.400 per kilogram. Harga jual saat itu anjlok hingga Rp 600–700 per kilogram, jauh di bawah biaya produksi Rp 740 per kilogram, membuat petani merugi.


Mentan Amran segera bertindak. Pada 24 Januari, ia menegaskan akan menindak importir yang mengutamakan produk impor dan merugikan petani. “Kami minta kepada importir, tegas, jangan zalimi petani,” ujarnya dalam keterangan tertulis.


Kajian Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengonfirmasi bahwa impor tapioka menjadi penyebab utama penurunan harga. Pada 30 Januari, dalam acara outlook ekonomi di The Westin Jakarta, Amran mengumumkan rencana pertemuan dengan industri dan petani pada 31 Januari.



“Petani singkong jangan dizalimi. Petani dizalimi sama dengan menzalimi negara,” tegasnya, menjanjikan solusi seperti keberhasilannya menangani krisis peternak susu sebelumnya.


Pertemuan pada 31 Januari di Jakarta menjadi langkah awal koordinasi antara petani, industri, dan pemerintah untuk mencari solusi. Meski hasilnya belum diumumkan rinci saat itu, Amran menegaskan komitmennya. “Aku beresin”, ujar Mentan Amran.


Sejak Mei 2025, harga singkong terus tertekan, terutama di Lampung, sentra produksi singkong nasional yang menyumbang 70% produksi Indonesia dan mendukung 1 juta keluarga petani dengan potensi ekonomi Rp 50 triliun. Impor tepung tapioka membuat industri lebih memilih bahan impor, ditambah potongan harga 50–60% dari harga minimum Rp 1.350 per kilogram, menyebabkan petani sulit balik modal.


Pada 9 September 2025, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama empat bupati dan anggota DPRD Lampung bertemu Mentan Amran di Jakarta. Mereka melaporkan ancaman kemiskinan petani akibat impor berlebih.


“Lampung mampu memenuhi kebutuhan lokal, tapi petani tetap miskin karena harga ditekan impor,” terang Rahmat.


Anggota DPRD Mikdar Ilyas menambahkan, potongan harga dan impor berlebih membuat petani merugi. Dirinya meminta larangan impor dan prioritas singkong sebagai komoditas nasional.


Mentan Amran menjawab dengan janji menerbitkan surat resmi untuk harga minimum nasional sesuai regulasi Lampung. Ia juga mendorong peningkatan produksi singkong hingga 70 ton per hektar dan pembangunan pabrik berbasis BUMN di sentra produksi.


“Kita kawal regulasi tata niaga singkong, petani untung tapi pabrik tidak dirugikan,” ujar Mentan Amran pada 10 September.


Puncak perjuangan Mentan Amran terjadi pada 19 September 2025, ketika ia mengumumkan Larangan Terbatas (Lartas) impor tepung tapioka dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Pertanian.


“Atas arahan Bapak Presiden, kalau produksi dalam negeri cukup, impor ditiadakan,” tegas Mentan Amran.


Kebijakan ini menjawab keluhan petani dan menegaskan keberpihakan Presiden Prabowo kepada petani. Pada malam yang sama, Menteri Perdagangan Budi Santoso menandatangani dua Permendag:


  1. Permendag 31/2025 (amandemen Permendag 18/2025): Mengatur impor ubi kayu dan turunannya seperti tapioka melalui Persetujuan Impor (PI) hanya untuk pemegang API-P, dengan rekomendasi teknis dari Kementerian Perindustrian atau Neraca Komoditas. Impor disesuaikan dengan kebutuhan nasional untuk melindungi petani singkong.
  2. Permendag 32/2025 (amandemen Permendag 20/2025): Memperketat impor etanol untuk menjaga stabilitas harga molases, melindungi petani tebu, dan mendukung swasembada gula serta energi hijau.

Kedua Permendag ini berlaku 14 hari setelah diundangkan. Menteri Perdagangan Budi Santoso kebijakan ini bertujuan memastikan keseimbangan antara kebutuhan industri dan perlindungan petani.


“Kebijakan ini menjamin kepentingan industri terpenuhi dan petani singkong serta tebu terlindungi,” terang Budi.


Kebijakan ini disambut gembira petani. Ketua Perkumpulan Petani Ubi Kayu Indonesia (PPUKI) Dasrul Aswin mengungkapkan, “Kami ucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo melalui Mentan Amran. Jika impor dihentikan, hasil panen kami terserap industri, harga stabil, dan petani sejahtera,” ujar Dasrul.


Ia optimis kebijakan ini akan meningkatkan semangat petani dengan moto “Petani Singkong Sejahtera, Indonesia Jaya”.


Keberpihakan Presiden Prabowo kepada petani terwujud melalui koordinasi lintas kementerian yang digagas Mentan Amran sejak Januari 2025. Dengan lartas dan Permendag, pemerintah menjamin penyerapan hasil panen lokal, stabilitas harga, dan kesejahteraan petani singkong dan tebu.


Mentan Amran juga mendorong peningkatan kualitas produksi dan pembangunan pabrik BUMN untuk memperkuat industri singkong nasional. Pengawasan impor dan optimalisasi produksi lokal menjadi kunci keberlanjutan kebijakan ini, mendukung kemandirian ekonomi nasional.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Ajak KTNA Kawal Hilirisasi Pertanian untuk Wujudkan Indonesia Emas

Mentan Amran Ajak KTNA Kawal Hilirisasi Pertanian untuk Wujudkan Indonesia Emas

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh jajaran Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Indonesia untuk bersama-sama mengawal program hilirisasi pertanian. Ajakan ini disampaikan Mentan dalam acara Rembuk Utama dan Expo KTNA 2025 yang dihadiri lebih dari 2.000 peserta dari berbagai daerah. Mentan Amran menegaskan, hilirisasi merupakan salah satu dari empat program […]

Pakar Hukum: Tempo Tak Serius Penuhi PPR Dewan Pers, Patut Kementan Menggugat

Pakar Hukum: Tempo Tak Serius Penuhi PPR Dewan Pers, Patut Kementan Menggugat

Pilarpertanian – Koordinator Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) Zaqi Hidzaqi menilai langkah Kementerian Pertanian (Kementan) menggugat Tempo melalui jalur perdata sudah tepat. Menurutnya, sikap itu bukan sekadar respons atas sengketa antara lembaga publik dan media, tetapi upaya menegakkan prinsip kemerdekaan pers yang bertanggung jawab dan beretika, sebagaimana dijamin Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang […]

Petani Tebu dan Singkong : Terima Kasih Bapak Presiden Sudah Batasi Impor

Petani Tebu dan Singkong : Terima Kasih Bapak Presiden Sudah Batasi Impor

Pilarpertanian – Kebijakan pemerintah membatasi impor komoditas pangan strategis mendapat sambutan positif dari petani singkong dan tebu. Mereka menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang dinilai telah memberi perhatian serius terhadap keberlangsungan hidup petani di dalam negeri. “Kami mewakili petani singkong seluruh Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Bapak […]

Muhammadiyah Terjun ke Pertanian, Wamentan Sudaryono: InsyaAllah Jadi yang Terbaik Seperti Pendidikan

Muhammadiyah Terjun ke Pertanian, Wamentan Sudaryono: InsyaAllah Jadi yang Terbaik Seperti Pendidikan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan pentingnya gotong royong serta kolaborasi nasional untuk mewujudkan swasembada pangan. Ia menekankan bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan aktif dari masyarakat petani, hingga organisasi kemasyarakatan. Hal itu disampaikan Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar saat menghadiri Jambore Nasional Jamaah Tani Muhammadiyah ke-I di […]

Bupati Mesuji Sambut Positif Kebijakan Lartas Ubi Kayu: Angin Segar Bagi Petani

Bupati Mesuji Sambut Positif Kebijakan Lartas Ubi Kayu: Angin Segar Bagi Petani

Pilarpertanian – Bupati Mesuji, Elfianah, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas langkah pemerintah yang akan segera menerbitkan larangan terbatas (lartas) untuk komoditas ubi kayu dan produk turunannya. Menurutnya, kebijakan ini menjadi angin segar bagi petani, termasuk petani singkong di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung. ”Di Lampung, singkong […]

Pemerintah Pastikan Stok Pupuk Subsidi Aman, Petani Siap Hadapi Musim Tanam Okmar

Pemerintah Pastikan Stok Pupuk Subsidi Aman, Petani Siap Hadapi Musim Tanam Okmar

Pilarpertanian – Pemerintah memastikan stok pupuk subsidi aman hingga akhir tahun, sekaligus menjamin kebutuhan petani untuk musim tanam Oktober–Maret (Okmar) 2025/2026. Hingga 18 September 2025, realisasi penyaluran pupuk subsidi telah mencapai 56,45 persen, atau setara 5,6 juta ton dari total alokasi nasional sebesar 9,5 juta ton. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan pupuk subsidi […]

Dari Siborongborong, Wamentan Sudaryono Jadikan Balai Ternak Sebagai Solusi Ekonomi Warga

Dari Siborongborong, Wamentan Sudaryono Jadikan Balai Ternak Sebagai Solusi Ekonomi Warga

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) Siborongborong sebagai motor penggerak kemitraan dengan masyarakat. Menurutnya, keberadaan balai tidak hanya untuk menjaga aset plasma nutfah, tetapi juga harus memberi manfaat langsung bagi peternak dan warga sekitar. “Pemerintah itu intinya bukan berbisnis, melainkan menjaga aset bangsa seperti […]

Mentan Amran Berikan Kuliah Umum di Universitas Bengkulu, Ribuan Mahasiswa Sambut Antusias

Mentan Amran Berikan Kuliah Umum di Universitas Bengkulu, Ribuan Mahasiswa Sambut Antusias

Pilarpertanian – Ribuan mahasiswa Universitas Bengkulu (UNIB) menyambut antusias kehadiran Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang memberikan kuliah umum di kampus tersebut, Rabu (17/9/2025). Dalam kesempatan itu, Mentan Amran membagikan kisah hidup dan motivasi untuk mendorong mahasiswa berani bermimpi besar dan berproses hingga mencapai kesuksesan. “Anak-anakku mau berhasil? Make big dream, mimpi besar. Tidak ada […]

Ketua DPD RI Apresiasi Mentan Amran, 70% Masalah Selesai dan Sangat Solutif

Ketua DPD RI Apresiasi Mentan Amran, 70% Masalah Selesai dan Sangat Solutif

Pilarpertanian – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Bachtiar Najamudin, memberikan apresiasi tinggi kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang dinilai mampu menyelesaikan sebagian besar persoalan pertanian secara cepat dan solutif. Hal tersebut disampaikan Sultan saat kunjungan kerja ke Bengkulu bersama Mentan Amran, Rabu (17/9/2025). “Bukan setengahnya, bahkan 70 persen permasalahan pertanian selesai. Saya […]