Kementan Bangkitkan Kawasan Bawang Putih di Lereng Gunung Ciremai
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Kementan Bangkitkan Kawasan Bawang Putih di Lereng Gunung Ciremai

Pilarpertanian - Pilar – Upaya memperluas kawasan produksi bawang putih untuk mengejar target swasembada terus dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah komando Menteri Amran Sulaiman.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain membuka lahan baru, Kementan juga berupaya membangkitkan kembali daerah-daerah yang dulu di era 1990-an pernah sukses mengembangkan bawang putih. Terutama di daerah kaki gunung seperti Gunung Sumbing-Sindoro (Temanggung, Wonosobo dan Magelang), Gunung Lawu (Karanganyar, Magetan), Gunung Arjuno (Malang, Kota Batu), Gunung Bromo (Probolinggo), Gunung Wilis (Lumajang), dataran tinggi Dieng Banjarnegara, Gunung Ijen (Banyuwangi), Gunung Rinjani (Sembalun, Lombok Timur) dan sebagainya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kawasan sayuran di lereng Gunung Ciremai Majalengka, Jawa Barat termasuk sangat potensial dibangkitkan kembali bawang putihnya”, ujar Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Prihasto Setyanto, saat meninjau kawasan sayuran di Desa Argalingga dan Sadarehe, Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka, Jawa Barat Jumat, (28/9/18).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lokasi tersebut saat ini dijadikan lahan percontohan bawang putih oleh salah satu importir yang menggunakan teknologi pengairan sprinkler. Prihasto bahkan menyebut kawasan tersebut potensial menjadi salah satu sentra bawang putih terbesar di Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Potensi lahan bawang putih tersedia di kaki gunung Ciremai yang legendaris tak kurang dari 1.000 hektare (ha) dengan ketinggian lahan diatas 1.200 mdpl. Sangat cocok dikembangkan bawang putih”, ujar Prihasto semangat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Prihasto, kuncinya adalah air harus tersedia, benih berkualitas, dan petani semangat. Ia optimis jika ketiga hal tersebut terpenuhi, Majalengka bisa jadi lumbung bawang putih nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Prihasto menegaskan, saat ini potensi lahan bawang putih di Indonesia sangat mencukupi, baik untuk kegiatan APBN, swadaya maupun wajib tanam importir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sementara ini saja, sudah teridentifikasi potensi lahan lebih dari 725ribu hektare (ha), tersebar di 51 kabupaten. Belum termasuk sekitar 40 kabupaten yang sedang proses identifikasi oleh Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian. Jadi kalau ada pihak-pihak yang menuding kita kekurangan lahan, mungkin dia telat informasinya”, katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Majalengka Wawan Suwandi menyatakan, kawasan produksi bawang putih di wilayahnya akan dikonsentrasikan di Kecamatan Argapura, Rajagaluh, Sindangwangi dan Cikijing sesuai agroklimatnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Harapannya nanti bisa terbentuk klaster bawang putih yang cukup luas di Majalengka. Saat ini setidaknya tercatat 5 investor yang masuk dan sudah kontrak kerjasama dengan kelompoktani. Mereka umumnya importir yang kena wajib tanam. Totalnya seluas 550 ha sampai 2020 ha. Benih yang banyak ditanam adalah Great Black Leaf asal Taiwan sesuai rekomendasi pusat”, ungkap Wawan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Wawan memaparkan, penanaman bawang putih dalam skala yang lebih luas akan dilakukan pada musim hujan di bulan Oktober-November mendatang. “Paling lambat tanamnya nanti sekitar bulan Mei atau Juni, karena terkait ketersediaan air.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami akan terus berupaya meningkatkan sarana saluran pengairan dengan berkoordinasi dengan provinsi dan pusat,” pungkas Wawan. (CN)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]