Kementan Bersama Pemerintah Halmahera Tengah Tanam Padi Bersama Petani, Upayakan Swasembada Pangan

Kementan Bersama Pemerintah Halmahera Tengah Tanam Padi Bersama Petani, Upayakan Swasembada Pangan
Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Halmahera Tengah Melakukan Tanam Padi bersama Petani di Kecamatan Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Pilarpertanian - Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangadji, bersama Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian, Kapolres, Dandim, bersama pemerintah dan para petani setempat, melakukan penanaman padi bersama di Desa Lembah Asri dan Desa Wairoro Indah, Kecamatan Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, pada Jumat (29/12/2023).

Dalam sambutannya, Ikram mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut kesepakatan dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Direktorat Jenderal Hortikultura untuk intensifikasi tanaman pangan di klaster pemukiman dan perkotaan.

Baca juga: Kunker Mentan Andi Amran di Sulsel, Serukan Swasembada Pangan

“Kita memberikan tantangan kepada Dinas Pertanian untuk menanam padi seluas 100 hektar. Alhamdulillah, sudah 40 hektar yang kita tanam, dan akan kita lanjutkan terus sampai 100 hektar,” kata Ikram.

Ikram juga mengapresiasi kinerja Dinas Pertanian yang telah melaksanakan kebijakannya. Ia juga mengajak seluruh pimpinan OPD dan staf untuk bekerja keras dalam meningkatkan produksi pangan.

“Tahun 2024, Kabupaten Halmahera Tengah dipantau inflasinya. Pangan harus ada terus sepanjang waktu. Kalau rakyat tidak bisa membeli bahan pangan, yang salah adalah pemerintah. Kita bekerja untuk rakyat, bukan untuk siapa-siapa,” tegas Ikram.

“Alhamdulillah produksi gabah kering kita sebanyak 176 ton. Kita akan terus bekerja keras untuk bisa meraih hasil yang lebih baik lagi,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Halmahera Tengah, Yusmar Ohorella, mengatakan bahwa luas lahan pertanian di Kabupaten Halmahera Tengah mencapai 105 hektar. Untuk itu diperlukan kebijakan yang pro rakyat, salah satunya adalah masalah pengairan.

“Oleh karena itu, kita melakukan intensifikasi pertanian untuk meningkatkan produktivitas petani,” kata Yusmar.

Yusmar juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan produksi pangan di Kabupaten Halmahera Tengah.

Sebelumnya dilakukan juga Bimbingan Teknis terkait strategi pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), khususnya hama penggerek batang padi oleh Yadi Kusmayadi POPT Madya dari Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT), hal ini dilakukan agar para petani bisa mengantisipasi kemungkinan serangan yang akan terjadi.

Ditemui terpisah, Kepala BBPOPT Yuris Tiyanto, turut memberikan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah dalam meningkatkan produksi pangan.

“Pangan adalah kebutuhan primer manusia, untuk itu saya memberikan apresiasi atas target tanam seluas 100 hektar yang dilakukan oleh Pemerintah Halmahera Tengah, sebagai rujukan dalam peramalan dan pengendalian OPT. Kami telah meluncurkan aplikasi Sifortuna, di mana aplikasi ini sangat membantu dalam memantau angka prakiraan OPT beserta teknik pengendalian dan estimasi biaya yang harus disiapkan, aplikasi ini tersedia secara online tanpa harus login sehingga siapapun bisa mengaksesnya termasuk petugas dan petani Halmahera Tengah”, terang Yuris.

Kegiatan yang dilakukan di Halmahera Tengah ini sesuai dengan arahan dari Dirjen Tanaman Pangan Suwandi, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang dalam beberapa kesempatan menekankan pentingnya intensifikasi pertanian dalam mendongkrak produksi guna mewujudkan ketahanan pangan dan memperkuat pertumbuhan ekonomi sektor pertanian di Indonesia.

BBPOPT – #Ramalanku Harapanmu (PW)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan