Kementan Dorong Koro Pedang Jadi Idola Baru Komoditas Pangan
Foto : Tanaman Koro Pedang Menjadi Salah Satu Komoditas yang Mulai Populer di Masyarakat.

Kementan Dorong Koro Pedang Jadi Idola Baru Komoditas Pangan

Pilarpertanian - Bertambahnya penduduk, terbatasnya lahan subur, dan permintaan bahan pangan yang meningkat membuat masyarakat perlu mengoptimalisasi keunggulan pangan lain selain pangan utama beras. Diversifikasi pangan secara rasional perlu dilakukan. Salah satu komoditi pangan yang dapat diandalkan selain beras adalah Koro Pedang.


Koro pedang telah lama dikenal dan ditanam oleh masyarakat Indonesia. Pemanfaatan Koro Pedang biasanya dilakukan sebagai bahan pangan, obat, pakan, pupuk hijau dan penutup tanah.


“Koro Pedang ini, dapat ditanam secara monokultur, tumpangsari dengan komoditas utama seperti; Ubi Kayu, Jagung, Sengon, Kopi, dsb. Serta dapat pula ditanam di pekarangan sangat mudah ditanam” ujar Trustinah Peneliti Balai Penelitian tanaman aneka kacang dan umbi Kementan dalam paparannya di webinar/bimtek Propaktani edisi 129.


Dalam kesempatan yang sama, Agnes Murdiati, Guru Besar FTP UGM sependapat dengan Trustinah, Koro Pedang Putih dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis dengan ketinggian 20-200 mdpl, bertahan pada musim kering, mudah beradaptasi, mudah dibudidayakan, dan bisa ditumpangsarikan dengan komoditi lain.



Murdiati menambahkan bahwa biji Koro tidak dapat dimakan secara langsung, karena terdapat senyawa toksik (sianida) yang akan menimbulkan rasa pening.


Untuk mengkonsumsinya diperlukan pengolahan terlebih dengan cara dimasak/rebus dan dilakukan berfermentasi beberapa hari agar kandungan toksik dapat berkurang dan aman.


Meski demikian koro bisa menjadi pangan alternatif yang baik karena kandungan protein biji nya mencapai 30,36% tidak berbeda jauh dengan kedelai. Di beberapa pulau jawa kacang koro dijadikan tempe seperti daerah Jember. peminatnya pun tidak sedikit karena rasa dan teksur tempe koro lebih gurih dari kedelai biasa, ujar Achmad Subagio, pengajar Universitas Jember.


Peluang bisnis komoditi koro pedang saat ini mulai diminati pasar. Hal ini terbukti sudah ada perusahaan yang menampung produk Koro Pedang untuk di ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat, ujar Haryadi, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan Kabupaten Situbondo.


Haryadi menambahkan jenis Kacang Koro yang diminati adalah Koro putih karena digunakan sebagai salah satu komponen pembuatan abon. Hal ini bisa menjadi peluang usaha baru bagi para petani dan industri makanan.


Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menegaskan bahwa Koro Pedang sebagai program diversifikasi pangan merupakan sebuah keharusan. Kedepan dunia harus mencari terobosan dan inovasi baru dibidang pangan. Sehingga tidak tertumpu pada komoditi yang sudah ada. Koro pedang salah satu contoh komoditi yang bisa kita kembangkan dan manfaat tuturnya.


Untuk keberhasilan program ini tentu butuh dukungan banyak pihak baik stake holder, pemerintah daerah, petani, dan pusat, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Program ini tentunya sesuai dengan 5 Cara Bertindak yang digalakkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yakni cara bertindak kedua atau CB2 mengenai upaya diversifikasi pangan.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Aksi Cepat Kementan, Mentan Amran : Penanganan Korban Bencana Jadi Prioritas Utama

Aksi Cepat Kementan, Mentan Amran : Penanganan Korban Bencana Jadi Prioritas Utama

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menegaskan prinsip yang ia pegang sejak awal menjabat, menteri bukan penerima, tetapi pelayan rakyat. Pernyataan itu kembali mencuat saat ia memimpin penggalangan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana di Sumatera. Bertempat di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Selasa (2/12/2025), Mentan Amran menegaskan bahwa pada prinsipnya Kementan hadir […]

Beras Medium Aman dan Surplus, Impor Hanya untuk Kebutuhan Khusus dan Industri

Beras Medium Aman dan Surplus, Impor Hanya untuk Kebutuhan Khusus dan Industri

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menegaskan bahwa tidak ada impor beras medium yang masuk ke Indonesia. Seluruh kebutuhan beras medium nasional dipenuhi oleh produksi dalam negeri yang pada 2025 diproyeksikan mencapai 34,79 juta ton menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Dengan capaian tersebut, Indonesia berada dalam kondisi surplus beras medium, sehingga pasokan nasional aman dan stabil. […]

Kolaborasi Kementan Dan Stakeholder Himpun Donasi Rp 75 Miliar Untuk Korban Bencana Banjir

Kolaborasi Kementan Dan Stakeholder Himpun Donasi Rp 75 Miliar Untuk Korban Bencana Banjir

Pilarpertanian – Dengan hanya satu jam menggerakkan hati publik, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil menghimpun donasi lebih dari Rp 75 miliar bagi korban bencana alam di Sumatera. Donasi besar tersebut mencerminkan tingginya kepercayaan stakeholder terhadap Kementan. Menurut para mitra, Kementerian Pertanian dipercaya karena tidak pernah meminta sesuatu sebagai imbalan. Mereka memberi karena merasa […]

Deflasi Beras 0,59% Terdalam Sejak Juni 2024, Harga Beras Terus Turun

Deflasi Beras 0,59% Terdalam Sejak Juni 2024, Harga Beras Terus Turun

Pilarpertanian – Harga beras kembali menunjukkan perbaikan signifikan pada November 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi beras mencapai 0,59 persen, menjadi yang terdalam sejak Juni 2024, dengan andil deflasi sebesar 0,02 persen terhadap inflasi nasional. Penurunan harga ini terjadi di 28 provinsi, sementara 8 provinsi masih mencatat inflasi dan 2 provinsi lainnya stabil. “Pada […]

Pukul 6 Pagi, Mentan/Kepala Bapanas Amran Pimpin Rapat Penyaluran Bantuan Pangan untuk Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar

Pukul 6 Pagi, Mentan/Kepala Bapanas Amran Pimpin Rapat Penyaluran Bantuan Pangan untuk Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar

Pilarpertanian – Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman, memimpin rapat darurat percepatan penyaluran bantuan pangan untuk penanganan bencana di wilayah Sumatera, Senin (1/12/2025). Rapat digelar di kediaman Mentan Amran sejak pukul 06.00 pagi sebagai bentuk keseriusan pemerintah mempercepat koordinasi dalam situasi tanggap darurat. Dalam rapat tersebut, Mentan Amran mengumpulkan seluruh […]

Anak Presiden Belarusia Temui Mentan Amran Untuk Investasi Pertanian

Anak Presiden Belarusia Temui Mentan Amran Untuk Investasi Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan Dmitry Lukashenko, putra Presiden Belarusia, untuk membahas peluang kerja sama strategis kedua negara di sektor pertanian. Dalam pertemuan di Jakarta Selatan, Senin (1/12/2025), Dmitry menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan hangat Kementerian Pertanian (Kementan) dan menegaskan bahwa Belarusia melihat Indonesia sebagai mitra strategis dan siap memperluas […]

Langkah Besar Wamentan Sudaryono Jadikan Klaten Motor Produksi Beras Nasional

Langkah Besar Wamentan Sudaryono Jadikan Klaten Motor Produksi Beras Nasional

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan komitmennya menjadikan Kabupaten Klaten sebagai motor produksi beras nasional melalui peningkatan indeks pertanaman (IP) hingga empat kali setahun. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar itu menilai, sebagai salah satu lumbung beras utama di Jawa Tengah, Klaten memiliki potensi besar untuk berkontribusi lebih signifikan terhadap ketahanan […]

Hanya Satu Jam Pidato, Mentan Amran Kumpulkan Rp 75,85 Miliar untuk Bencana Sumatera

Hanya Satu Jam Pidato, Mentan Amran Kumpulkan Rp 75,85 Miliar untuk Bencana Sumatera

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memimpin langsung gerakan donasi nasional bagi korban bencana alam di Sumatera. Aksi kemanusiaan yang digelar di Aula Gedung F Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Selasa (2/12/2025), berlangsung secara terbuka dan realtime, diikuti pegawai Kementan, Badan Pangan Nasional (Bapanas), serta para mitra usaha sektor pertanian. Dalam waktu hanya satu […]

Wamentan Sudaryono Bongkar Fakta! Harga Pupuk Turun 20%, Jangan Mau Dibohongi Hoaks

Wamentan Sudaryono Bongkar Fakta! Harga Pupuk Turun 20%, Jangan Mau Dibohongi Hoaks

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa pemerintah telah menurunkan harga pupuk hingga 20 persen sebagai upaya meringankan beban biaya produksi para petani. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini meminta para petani tidak termakan isu menyesatkan yang beredar di ruang publik, termasuk kabar yang menyebut pemerintah memberikan pupuk secara gratis. […]