Kementan Dorong Perguruan Tinggi Kembangkan Riset dan Industrialisasi Produk Pangan
Foto : Kementerian Pertanian Mendorong Perguruan Tinggi di Indonesia Mengembangkan Riset dan Industrialisasi Produk Pangan untuk Menyelematkan Perekonomian Bangsa.

Kementan Dorong Perguruan Tinggi Kembangkan Riset dan Industrialisasi Produk Pangan

Pilarpertanian - Sektor Pertanian terus tumbuh positif di masa pandemi covid-19, sehingga membuktikan pertanian menjadi sektor yang diandalkan dalam menyelamatkan perekomonian bangsa di masa yang sulit ini. Oleh karena itu, untuk lebih memperkuat peran sektor pertanian dan berkontribusi besar terhadap perekonomian, Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah komando Syahrul Yasin Limpo telah menentukan visi membangun pertanian modern dan hilirisasi produk hingga ke arah industri.


Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memiliki kebijakan terobosan mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern yang dapat diimplementasikan dalam konsep lima cara bertindak. Pertama, bagaimana mengamankan kapasitas produksi pertanian. Kedua, diversifikasi pangan lokal. Ketiga, penguatan cadangan pangan dan sistem logistik. Keempat, pengembangan pertanian modern dan kelima, gerakan tiga kali lipat ekspor.


“Untuk bisa berjalan baik, tentu kami perlu sinergi dari berbagai unsur, termasuk peran dari Perguruan Tinggi. Peran perguruan tinggi ini bisa melalui riset mekanisasi pertanian, riset benih unggul dan riset hilirisasi produk,” demikian dikatakan Suwandi pada diskusi tentang Hilirisasi Produk Menjadi Bagian Utama dalam rangkaian acara Dies Natalis Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Pangkep, Sulawesi Selatan, kemarin Minggu (15/11).


Suwandi memaparkan pengembangan inovasi mekanisasi pertanian harus terus dilakukan sehingga dibutuhkan keterlibatan banyak pihak khususnya perguruan tinggi. Mekanisasi pertanian menjadikan cara bertani yang modern karena pekerjaan dilakukan dengan cepat, efisiensi dan menekan kehilangan (losses) dan menghasilkan produk yang kompetitif.



“Maka sangat perlu riset untuk mengembangkan peralatan peralatan modern. Perguruan tinggi khususnya Politani Pangkep ini harus mengambil bagian. Kita akan support terus,” ucapnya.


Selanjutnya Suwandi menekankan pentingnya riset hilirisasi produk turunan. Tugas pemerintah bersama perguruan tinggi dan pihak terkait adalah bagaimana menghasilkan riset hilirisasi produk turunan yang mudah diterapkan masyarakat, namun menghasilkan produk pangan berkualitas atau berstandar industri. Dari sisi jenis produk, ada beberapa pangan lokal yang mulai langka sehingga perlu dikembangkan lagi seperti misalnya hanjeli, hotong ganyong, garut dan gembili.


“Oleh karena itu, perlu dikembangkan produk hilirisasi yang market demand, sisi demandnya diperkuat untuk mengubah mindset pangan lokal menjadi lifestyle,” bebernya.


“Terakhir, pentingnya riset lapangan. Mahasiswa praktek langsung melakukan dan menjadi entrepeneur, menjadi petani milenial. Disamping kegiatan pendampingan bisnis dan manajemen. Pada prinsipnya hal ini harus dilakukan bersama-sama sinergi dengan semua kementerian terkait dan pemerintah daerah, serta perguruan tinggi untuk membangun hilirisasi produk pertanian,” pinta Suwandi.


Sementara itu, Direktur Politani Pangkep, Darmawan menyebutkan perguruan tinggi menjadi pusat penelitian dan pengabdian masyarakat yang unggul dan inovatif sebagai sumbangsih terhadap pembangunan nasional.


“Oleh karena itu, dari diskusi ini diharapkan Politani dapat terus mengembangkan riset dan inovasi untuk mendapatkan produk terapan, HAKI maupun jurnal,” ujarnya.


Ketua Umum Riset Olahan Hasil Perikanan, Politani Pangkep, Adi Surya mengungkapkan masih adanya gap antara orientasi perguruan tinggi dengan industri. Menurut dia selama ini, kampus masih berorientasi dominan pada ilmiah teori, kurang membaca trend, cenderung individu dan masih taraf project oriented.


“Bagaimana industri bisa memanfaatkan perguruan tinggi maka harus ada penyesuaian. Contohnya kurikulum berbasis inovasi, kolaborasi lintas disiplin ilmu, fokus pada keunggulan wilayah dan banyak menerapkan magang untuk menambah wawasan,” jelasnya.


Perlu diketahui pada pandemi covid-19 ini, sektor pertanian memberi kontribusi positif bagi nasional. Berdasarkan data BPS, sektor pertanian berkontribusi besar terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) dimana kuartal II 2020 tumbuh hingga mencapai 2,19 persen dan kuartal III masuh tumbuh 2,15 persen. Adapun kontribusi PDB di kuartal III 2020 mencapai 14,58 persen.


Tidak hanya PDB yang positif tapi juga ekspor meningkat. Selama beberapa bulan ini, secara nasional tumbuh positif dibandingkan tahun lalu. Misal bulan September 2020 dibanding September tahun lalu tumbuh 16,2% dan bulan-bulan sebelumnya juga positif. Periode Januari sampai Agustus kontribusi nilai ekspor pertanian mencapai Rp 258 Triliun. Begitu pula dengan Nilai Tukar Petani (NTP) bulan Oktober sebesar 102 dan mulai membaik walaupun fluktuasi tiap bulannya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Antisipasi Ledakan Hama Penyakit, Kementan Ajak Petani Bijak Gunakan Pestisida

Antisipasi Ledakan Hama Penyakit, Kementan Ajak Petani Bijak Gunakan Pestisida

Pilarpertanian – Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau petani komoditas hortikultura untuk tidak menggunakan herbisida dan pestisida secara berlebihan. Direktur Perlindungan Hortikultura, Dr. Jekvy Hendra menjelaskan, penggunaan herbisida dan pestisida yang tidak bijak bisa menyebabkan ledakan (outbreak) hama dan penyakit. “Ledakan hama penyakit itu terjadi dengan berbagai macam faktor. Pertama ketidaksesuaian lingkungan yang sudah […]

DPR-Akademisi Dukung Penuh Program Pertanian Mentan Andi Amran

DPR-Akademisi Dukung Penuh Program Pertanian Mentan Andi Amran

Pilarpertanian – Anggota Komisi VI DPR RI, Khilmi berpendapat bahwa program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengoptimasi lahan rawa mineral adalah program yang sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Hal ini sejalan dengan program Jokowi-Maruf yang membangun food estate di Kalimantan maupun wilayah lainnya. Khilmi mengatakan, kinerja pertanian di bawah pimpinan Andi Amran Sulaiman […]

Wamentan Serahkan Bantuan Alsintan untuk Genjot Produksi di Purworejo

Wamentan Serahkan Bantuan Alsintan untuk Genjot Produksi di Purworejo

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi menyerahkan sejumlah bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk para kelompok tani di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Bantuan tersebut sangat penting untuk mempercepat peningkatan produksi dan produktivitas pertanian usai terjadi perlambatan akibat cuaca ekstrem El Nino. “Kita lakukan percepatan, seperti di Purworejo ini kita lakukan pemberian bantuan […]

Kementan Asistensi Teknologi di Lahan Food Estate Gunungmas Kalteng

Kementan Asistensi Teknologi di Lahan Food Estate Gunungmas Kalteng

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan asistensi dengan pendampingan teknologi pangan di lahan food estate Gunungmas, Kalimantan Tengah. Langkah ini merupakan sinergitas Kementan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membangun lumbung pangan sebagai upaya mewujudkan cadangan pangan nasional. Pengembangan lumbung pangan di Gunungmas memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Dalam proyeksi keberhasilan panen pada tanaman, masih […]

Ingin Petani Nyaman di Musim Tanam, Mentan Amran Gercep Revisi Peraturan Pupuk Bersubsidi

Ingin Petani Nyaman di Musim Tanam, Mentan Amran Gercep Revisi Peraturan Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Memasuki musim tanam di sejumlah daerah, ketersediaan pupuk menjadi salah satu yang sangat krusial bagi petani. Sadar akan pentingnya pupuk bagi aktivitas tanam, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) gerak cepat (Gercep) merevisi Peraturan Menteri Pertanian No 10 Tahun 2022, sehingga akses petani terhadap pupuk bersubsidi menjadi lebih mudah, tidak hanya lewat […]

Dua Pejabat Negara Putra Babinsa Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan

Dua Pejabat Negara Putra Babinsa Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Panglima TNI Agus Subiyanto adalah sama-sama putra babinsa yang kini menjalin kolaborasi mewujudkan swasembada pangan. Keduanya sepakat mengoptimalkan lahan rawa yang tersebar di seluruh Indonesia. Mentan dan Panglima pun langsung menekan tanda tangan MoU berisikan pelaksanaan pembangunan pertanian berkelanjutan. Dalam kesempatannya, Mentan ingin kolaborasi kedua institusi […]

Puluhan Ribu Petani dan Penyuluh Hadir di Soreang, Mentan Amran : Kalian adalah Pahlawan Pangan Indonesia

Puluhan Ribu Petani dan Penyuluh Hadir di Soreang, Mentan Amran : Kalian adalah Pahlawan Pangan Indonesia

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menyelenggarakan Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani Wilayah Jawa Barat. Kegiatan yang dihadiri Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman ini ditujukan untuk memaksimalkan dukungan penyuluh dan petani dalam peningkatan produksi padi dan jagung di Provinsi Jawa Barat untuk kebutuhan nasional. Mentan Amran menyebut bahwa Petani dan Penyuluh adalah pahlawan pangan Indonesia. Ia […]

Bantuan Benih Ditjen Hortikultura untuk Pendapatan Masyarakat yang Lebih Baik

Bantuan Benih Ditjen Hortikultura untuk Pendapatan Masyarakat yang Lebih Baik

Pilarpertanian – Dalam rangka menjaga hutan, Ditjen Hortikultura memberikan bantuan 18 ribu batang benih buah-buahan kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sukabumi. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk pelestarian hutan, tetapi juga diharapkan dapat membuka peluang baru untuk peningkatan pendapatan masyarakat. “Keberlanjutan hutan dan kesejahteraan masyarakat sangatlah terkait. Dengan menyediakan benih buah-buahan ini, kami berharap […]

Semangat Petani Milenial di Bulukumba, Semangat Memajukan Pertanian Indonesia

Semangat Petani Milenial di Bulukumba, Semangat Memajukan Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus berupaya melakukan inovasi dan mengajak para petani muda (Petani Milenial) ikut dalam Bimbingan Teknis (Bimtek), untuk bekal mereka berkembang, khususnya di Bulukumba sebagai harapan pertanian Indonesia, bersemangat mengembangkan komoditi tanaman pangan. Hal tersebut tercermin dari antusiasme dalam kegiatan Bimtek Tanaman Pangan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kamis, (30/11) […]