Kementan Kawal Gerakan Pengendalian Hama Belalang Kembara di Sumba Timur
Kementerian Pertanian Bersama dengan Berbagai Stakeholder Menggelar Kegiatan Pengendalian Hama Belalang Kembara yang Menyerang Tanaman Pangan di Pulau Sumba.

Kementan Kawal Gerakan Pengendalian Hama Belalang Kembara di Sumba Timur

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengawal pengendalian hama belalang kembara, yang menyerang tanaman pangan di Pulau Sumba. Berbagai upaya telah dilaksanakan oleh Kementan untuk mengelola keberadaan hama ini dan meminimalkan dampak kerusakan serta kerugian ekonomi yang terjadi sebagai akibat dari ledakan hama ini. Setelah kurang lebih satu minggu pengendalian secara serentak di Sumba Timur, belum lama ini telah dilakukan evaluasi pelaksanaan gerakan pengendalian (gerdal) serentak hama Belalang (10/2).


Evaluasi kegiatan gerakan pengendalian hama belalang kembara yang telah dilaksanakan secara serentak se-Kabupaten Sumba Timur ini bertempat di Aula kantor Bupati Sumba Timur. Ikut menghadiri para pemangku kepentingan, diantaranya pemerintah pusat diwakili Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Bupati Sumba Timur, Dandim 1601 Sumba Timur, Wakapolres Sumba Timur, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Sumba Timur, Kepala BP3K, POPT, akademisi dari UGM Yogyakarta Andi Trisyono, Penyuluh Pertanian dan Organisasi Perangkat Daerah lainnya.


Gerdal hama belalang kembara telah dilaksanakan secara serentak di 22 kecamatan dimana 16 kecamatan diantaranya telah berhasil menangkap belalang kembara sebanyak 21 ton yang setara dengan 36.663.000 ekor belalang baik nimfa maupun dewasa/imago.


Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing, dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada semua pihak dan seluruh masyarakat yang telah bergotong royong melakukan kegiatan gerdal sehingga hasilnya memuaskan.



“Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, FAO, UGM dan semua jajaran Pemerintah Daerah Provinsi NTT para petani, serta semua stakeholder dan masyarakat Sumba Timur yang sangat antusias dan luar biasa bergerak mengendalikan hama belalang kembara selama sepekan ini dan sampai saat ini juga masih terus berlangsung. Saya berharap kegiatan pengendalian seperti ini terus dilanjutkan oleh para petani dan semua warga Sumba Timur. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini kita dukung dengan memberi pengganti lelah berupa 2 kg beras untuk 1 kg belalang kembara yang berhasil ditangkap”, papar Khristofel.


Pada kesempatan yang sama, Khristofel juga menyampaikan penghargaan secara simbolis kepada lima kecamatan dengan kinerja terbaik karena mampu menggerakkan masyarakat, koordinasi intensif dan hasil tangkapan belalang kembara yang banyak. Selain itu penghargaan juga diberikan kepada petugas POPT teladan yang telah bekerja keras, dengan dedikasi tinggi, menyiapkan, melaksanakan dan mengawal kegiatan pengendalian hama belalang kembara di Sumba Timur ini. Adapun kecamatan tersebut adalah: Kecamatan Umalulu, Pahungalodu, Rindi, Wulla Waijelu dan Lewa. Untuk petugas POPT berprestasi yang peroleh penghargaan kali ini adalah: Andreas, Domu dan Jusuf Ully.


Khristofel menambahkan, “Untuk kecamatan dan petugas lainnya yang telah berpartisipasi, saya harapkan terus semangat dan ditingkatkan lebih baik lagi. Ini bukan berarti yang lainnya jelek atau tidak bagus. Semua bagus tapi sebagai apresiasi saya berikan kepada beberapa kecamatan dan petugas yang saya nilai dapat dijadikan teladan kita semua,” sambung alumnus Universitas Padjajaran tersebut.


Andi Trisyono, Guru Besar Universitas Gadjah Mada yang juga terlibat sebagai Tim Pengendalian belalang kembara di Sumba, menjelaskan kiat-kiat keberhasilan pengendalian dan pengelolaan hama belalang kembara di Sumba.


“Pengendalian atau pengelolaan hama belalang kembara yang sudah eksplosif di wilayah Sumba, khususnya Sumba Timur ini, maka kegiatan pengendalian yang dilaksanakan harus diorganisir dengan baik, melalui beberapa tahapan yaitu pemetaan lokasi serangan/daerah sebar, pelaksanaan pengendalian dan evaluasi hasil pengendalian yang telah dilakukan, disertai monitoring rutin untuk melihat perkembangan populasinya. Disamping itu metode atau cara pengendalian yang dilakukan harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan, seperti pada kondisi serangan di Sumba Timur yang populasinya tinggi (eksplosif) ini, maka cara pengendaliannya harus terpadu, dengan memadukan cara pengendalian mekanik dan kimia agar populasinya cepat turun. Perlu diperhatikan juga bahwa pengendalian hama belalang kembara ini harus dilakukan bersama-sama dalam kawasan yang luas,” jelas Andi.


Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Mohammad Takdir Mulyadi menegaskan beberapa hal mengenai hama belalang kembara di bumi Sumba ini.


“Belalang kembara di Pulau Sumba saat ini telah menjadi hama endemis, bukan lagi pandemi karena hama ini hampir setiap tahun muncul. Seperti halnya hama wereng batang cokelat (WBC) di Pulau Jawa, maka kita berharap masyarakat Sumba mulai sekarang sudah harus dapat berdampingan dengan hama ini dan dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengelola hama ini sehingga tidak menimbulkan kerugian ekonomi di kawasan ini,” terang Takdir.


Lebih lanjut disampaikan oleh Takdir bahwa pihaknya mengapresiasi masyarakat Sumba Timur dan semua stake holder yang telah bergotong-royong bersama melakukan gerakan pengendalian hama belalang kembara secara serentak.


Saat ini, Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan telah menjalin kerja sama dengan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) untuk menjajaki kemungkinan upaya tindak lanjut berupa pengolahan belalang kembara yang berhasil ditangkap menjadi pakan ternak.


“Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran Pemerintah Daerah NTT, Sumba Timur dan seluruh warga, serta semua stake holder yang telah bersama-sama, bahu membahu melakukan gerdal belalang kembara selama sepekan ini dengan hasil luar biasa, yakni 21 ton belalang kembara berhasil ditangkap. Dan sebagai tindak lanjut dari kegiatan gerdal ini, kita sudah membuka kerja sama dengan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) untuk pengolahan hasil tangkapan belalang kembara yang akan diolah lebih lanjut menjadi pakan ternak (pelet). Dengan demikian, kita berharap di kemudian hari dapat meningkatkan nilai ekonomi belalang kembara, sehingga belalang kembara ini bukan lagi menjadi musibah bagi masyarakat Sumba, namun dapat menjadi berkah yang bermanfaat,” tegas Doktor alumni IPB tersebut.


Selaras dengan pernyataan Takdir, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, menyatakan dukungannya, “Upaya pengendalian hama belalang kembara ini harus terus dilakukan dan berkelanjutan. Penerapan pengelolaan hama terpadu atau PHT belalang kembara ini harus diintensifkan di seluruh wilayah Sumba agar keberadaan hama ini yang sudah menjadi hama endemis di wilayah tersebut dapat dikelola dengan baik sehingga tidak lagi menimbulkan kerugian ekonomi. Bimbingan teknis pengendalian yang baik harus terus diberikan kepada petugas dan petani di Sumba untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam mengendalikan serangan hama belalang kembara tersebut,” papar Suwandi.


Pernyataan Takdir dan Suwandi tersebut sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), bahwa Kementerian Pertanian akan terus intensif mengawal semangat para petani dan petugas di lapangan untuk mengamankan produksi tanaman pangan dari serangan hama penyakit. “Pengawalan dan pengamanan produksi tanaman pangan harus terus kita kuatkan, secara khusus di wilayah Sumba. Pengamanan produksi tanaman pangan di wilayah ini dari serbuan hama belalang kembara harus kita lakukan dengan cara-cara pengendalian hama yang tepat dan ramah lingkungan sehingga target produksi pangan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Petani tidak rugi dan lingkungan alam tetap lestari,” tegas SYL.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Gelontorkan 4.000 Pompa Air untuk Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Jateng

Kementan Gelontorkan 4.000 Pompa Air untuk Pompanisasi Sawah Tadah Hujan di Jateng

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan. Saat ini giliran Jawa Tengah (Jateng) yang digelontori bantuan pompa air 4.000 unit untuk 35 kabupaten/kota. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, gerakan pompanisasi diharapkan bisa meningkatkan produksi beras nasional secara signifikan. “Kita targetkan pompanisasi ini bisa memberikan […]

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun dengan program pompanisasi. Saat memimpin Apel Siaga Alsintan wilayah Jawa Timur baru baru ini (18/4), Mentan Amran memberi bantuan 3700 mesin pompa untuk Jawa Timur, dan 67 unit […]

Presiden Main Bola di Gorontalo, Mentan Amran Cetak Dua Gol, Jokowi: Amran Pemain Bola Makassar

Presiden Main Bola di Gorontalo, Mentan Amran Cetak Dua Gol, Jokowi: Amran Pemain Bola Makassar

Pilarpertanian – Presiden Jokowi bermain bola bersama beberapa menteri di Gorontalo (21/4). Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tampil gemilang dengan mencetak dua gol dalam kemeriahan tanding bola di Lapangan Kompi, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo. Presiden dan Mentan Amran berada di kesebelasan U12. Sedangkan lawannya adalah Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya […]

Plt. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran Atas Solusi Cepat Bagi Petani

Plt. Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran Atas Solusi Cepat Bagi Petani

Pilarpertanian – Plt Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Komjen Pol (Purn.) Nana Sudjana menyampaikan apresiasi atas gerak cepat Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi petani. Nana menyebutkan petani saat ini menghadapi tantangan yang besar, seperti dampak perubahan iklim. “Kami berikan applause pada beliau (Amran.red) ini. Pada tahun 2023 kemarin, kita menghadapi kekeringan […]

Kementan Bersama Pangdam dan Dinas Pertanian Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Kementan Bersama Pangdam dan Dinas Pertanian Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka mengantisipasi potensi darurat pangan di Provinsi Aceh, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), bersama Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda, menggelar rapat koordinasi strategis (17/04/24). Dalam rapat yang digelar di Markas Pangdam Iskandar Muda, kedua belah pihak membahas langkah-langkah konkret untuk mengantisipasi dan menanggulangi kemungkinan darurat […]

Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Melalui Komitmen Dukung Sektor Pertanian Indonesia

Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Melalui Komitmen Dukung Sektor Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan kegiatan evaluasi program pertanian binaan Densus 88 di Balai Pelatihan Pertanian. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya deradikalisasi para warga binaan napiter sekaligus berperan dalam memperkuat sektor pertanian Indonesia. Deradikalisasi napiter ini melalui berbagai kegiatan dan pelatihan bersama warga binaan yang ada di […]

Kementan Mendorong Percepatan Tanam dan Pompanisasi di Kabupaten Pidie, Aceh

Kementan Mendorong Percepatan Tanam dan Pompanisasi di Kabupaten Pidie, Aceh

Pilarpertanian – Dalam upaya meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Pidie, Aceh, Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), melakukan kunjungan lapangan pada Kamis (18/04/24), yang bertujuan untuk mendorong program pompanisasi bagi petani setempat. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mempercepat proses tanam di wilayah Desa Arun, […]

Dongkrak Produksi Beras Jawa Tengah, Kementan Gelontorkan 10.000 Unit Pompa Air

Dongkrak Produksi Beras Jawa Tengah, Kementan Gelontorkan 10.000 Unit Pompa Air

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan. Saat ini giliran Jawa Tengah (Jateng) yang digelontori bantuan pompa air untuk 35 kabupaten/kota. Bantuan pompa air yang sedianya akan diberikan sebanyak 4.000 unit, ditambah menjadi 10.000 unit. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku bangga melihat kekompakan Forum […]

Amran Sulaiman: Pompanisasi Tingkatkan Produksi Beras Jateng 1,2 Juta Ton

Amran Sulaiman: Pompanisasi Tingkatkan Produksi Beras Jateng 1,2 Juta Ton

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengunjungi salah satu lokasi kegiatan pompanisasi di Desa Kandang, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang. Amran sebut pompanisasi sebagai solusi cepat untuk tingkatkan produksi beras nasional, termasuk Provinsi Jawa Tengah. “Pompanisasi ini bisa meningkatkan produksi beras (Jawa Tengah.red) sebanyak 1,2 juta ton. Kalau kita konversi ke dalam nilai uang, berarti […]