Kementan Laksanakan Gerakan Merdeka Panen Kedelai, Produktivitas 1,9 Ton Per Hektar di Bojonegoro
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Melaksanakan Kegiatan Gerakan Merdeka Panen Kedelai di Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Kementan Laksanakan Gerakan Merdeka Panen Kedelai, Produktivitas 1,9 Ton Per Hektar di Bojonegoro

Pilarpertanian - Dalam rangka mendukung ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus mendorong pengelolaan produksi kedelai. Pada 24/8/2022 dilaksanakan Gerakan Merdeka Panen Kedelai di Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.


Direktur Aneka Kacang dan Umbi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Yuris Tiyanto mengatakan bahwa kita harus lakukan kegiatan extraordinary, terukur, nyata untuk peningkatan produksi substitusi impor dan peningkatan ekspor serta digitalisasi sistem proses produksi sampai dengan pelaporan.


“Terapkan konsep PAKSAIN (Planing, Antusiasme, Knowledge, Skill, Action, Indonesia). Lakukan evaluasi peningkatan produksi di setiap daerah mengenai lokasi gudang komoditas dan harga jual. Saya senang sekali karena hasil panenan di Bojonegoro seluas 1.000 ha di daftarkan untuk penangkaran benih kedelai sehingga dapat memenuhi kebutuhan benih kedelai di wilayah Jawa Timur dan diharapkan mampu memenuhi wilayah di luar Jawa Timur,” ungkap Yuris.


Dukungan anggaran APBN untuk pengembangan kedelai nasional pada Tahun 2022 seluas 352 ribu ha dimana bantuan untuk Provinsi Jawa Timur seluas 62.654 ha (12.654 ha reguler dan 50.000 ha ABT). Khusus Kab Bojonegoro diberikan dana APBN 4.889 ha dan ABT Kedelai seluas 2.500 Ha.



Lebih lanjut Yuris mengatakan, bahwa panen kedelai ini adalah hadiah kemerdekaan. Di Bojonegoro hasil ubinan meningkat, yang semula hanya 1,5 ton per ha, hari ini bisa mencapai 1,9 ton per ha atau ada kenaikan sekitar 28%, ini menjadi bukti dengan kerja keras selama ini ada peningkatan di setiap daerahnya berkat kerja sama dengan dinas provinsi dan pemerintah daerah.


“Yang terpenting lagi kita harus bersama-sama, untuk mendukung kebangkitan kedelai, kebangkitan bangsa. Dengan bangkitnya kedelai, maka kita akan mensubstitusi impor sehingga kita bisa menghemat devisa untuk negeri ini. Semangat bangsa ku, semangat negeri ku,” Pungkas Yuris dengan semangat.


Sebagai informasi, dukungan anggaran APBN untuk pengembangan kedelai nasional pada Tahun 2022 seluas 352 ribu ha dimana bantuan untuk Provinsi Jawa Timur seluas 62.654 ha (12.654 ha reguler dan 50.000 ha ABT). Khusus Kab Bojonegoro diberikan dana APBN 4.889 ha dan ABT Kedelai seluas 2.500 Ha.


Bupati Bojonegoro Anna Mu’wanah yang diwakilkan asistennya Kusnandaka Tjatur Prasetijo, mengatakan kabupaten Bojonegoro siap bersinergi dengan Kementan dan mendukung program pengembangan kedelai khususnya dan kedaulatan pangan pada umumnya. Perkembangan kegiatan ABT di Provinsi Jawa Timur perlu dilakukan akselerasi, dari target 50.000 ha baru terkumpul CPCL seluas 13.753 ha (28%).


“Sesuai arahan Presiden pada Ratas 23 Mei 2022 ditekankan agar dikembangkan komoditas prioritas dengan menyediakan offtaker dan direncanakan secara terintegrasi antar kementerian/lembaga terkait, serta sistem pembiayaan juga terintegrasi lintas kementerian/lembaga dan tidak tergantung pada APBN tetapi bisa melalui sumber pembiayaan lain (KUR, BUMN, Swasta, Investor)” jelas Kusnandaka Tjatur.


Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi, mengapresiasi kegiatan ini, ia berharap pengembangan kedelai dapat dimasifkan ke semua daerah di Indonesia sehingga kebutuhan kedelai dapat terpenuhi dari produksi dalam negeri, tentunya perlu dukungan dari semua pihak baik daerah maupun pusat terutama petani sendiri dan diharapkan skema pembiayaan budidaya perlu diintegrasikan bantuan dari Kementan, Dana Desa, Subsidi Pupuk serta pinjaman KUR untuk memenuhi kebutuhan analisis usaha tani.


“Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di tengah krisis pangan dunia beberapa negara sudah menyetop ekspor pangannya termasuk komoditi kedelai, untuk mengatasi itu tidak ada cara lain selain kita harus mengembangkan komoditi kedelai dalam negeri, sehingga kebutuhan kedelai dalam negeri bisa kita penuhi sendiri. Dan ini merupakan peluang bagi petani karena kedelai sekarang memiliki nilai jual yang bagus, jadi petani tak perlu lagi ragu untuk menanam kedelai,” tutup Suwandi.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Duta Besar Palestina ke Kementerian Pertanian, Minta Dukungan Dari Sektor Pertanian

Duta Besar Palestina ke Kementerian Pertanian, Minta Dukungan Dari Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, melakukan kunjungan kerja ke kantor pusat Kementerian Pertanian Indonesia hari ini. Dalam pernyataannya, Duta Besar Al-Shun mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas dukungan yang konsisten diberikan oleh Indonesia kepada Palestina, khususnya dalam sektor pertanian. “Indonesia selalu mendukung dari belakang untuk Palestina. Kita saling berdiskusi untuk […]

Surplus Beras, Wamentan Sudaryono Ungkap Indonesia Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia

Surplus Beras, Wamentan Sudaryono Ungkap Indonesia Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengungkapkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga April 2025, produksi gabah nasional mencapai 13,9 juta ton. Sementara konsumsi beras domestik tercatat sekitar 10,37 juta ton, hal ini menunjukkan surplus dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Selain itu, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar […]

Ikut Gerakan Menanam Padi Serentak, Tulang Bawang Optimis Capai Target Tanam di Bulan Ini

Ikut Gerakan Menanam Padi Serentak, Tulang Bawang Optimis Capai Target Tanam di Bulan Ini

Pilarpertanian – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menko Pangan, Zulkifli Hasan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Selatan hari ini dalam rangka memimpin kegiatan tanam padi serentak di 14 provinsi secara nasional. Dalam kegiatan tersebut, Presiden turut serta dalam kegiatan tanam padi menggunakan drone pertanian yang mampu menyebar […]

Water Management, Salah Satu Kunci untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Padi

Water Management, Salah Satu Kunci untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Padi

Pilarpertanian – Dalam kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ke Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu 23 April 2025, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan pentingnya sistem irigasi yang andal sebagai salah satu kunci utama peningkatan produktivitas pertanian, khususnya tanaman padi. “Irigasi, ini kata kuncinya water management. Irigasi yang paling baik kita pakai. Ini […]

Transformasi Pertanian Nasional, Kementan Launching Pertanian Modern

Transformasi Pertanian Nasional, Kementan Launching Pertanian Modern

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian resmi meluncurkan Program Pertanian Modern sebagai agenda utama dalam kegiatan nasional bertajuk Launching Pertanian Modern yang dirangkaikan dengan Gebyar Mekanisasi, Kamis, 24 April 2025, di Pekon Pujodadi, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Program ini menjadi tonggak transformasi sistem pertanian nasional ke arah yang lebih terstruktur, terintegrasi, berkelanjutan, dan berbasis teknologi. Pertanian […]

Kini Langsung Di Bawah Kementan, Penyuluh Pertanian Satukan Tekad Akselerasi Swasembada Pangan

Kini Langsung Di Bawah Kementan, Penyuluh Pertanian Satukan Tekad Akselerasi Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Dalam upaya mengakselerasi swasembada pangan nasional, puluhan ribu penyuluh pertanian dari seluruh Indonesia mengikrarkan komitmen bersama untuk memperkuat peran dan sinergi di lapangan. Sebanyak 5.000 penyuluh hadir di Lapangan Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) dan 32.000 mengikuti secara online. Penyuluh pertanian menyatakan siap mendukung swasembada pangan berkelanjutan. Mereka berkomitmen untuk berkontribusi pada percepatan […]

Buka Kornas Penyuluh Pertanian Se-Indonesia, Mentan Amran Pastikan PPL Bergerak Wujudkan Swasembada Pangan

Buka Kornas Penyuluh Pertanian Se-Indonesia, Mentan Amran Pastikan PPL Bergerak Wujudkan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman secara resmi membuka Koordinasi Nasional (Kornas) Penyuluh Pertanian se-Indonesia yang digelar di Kantor Pusat Kementerian Pertanian. Dalam acara ini, Mentan menekankan peran strategis penyuluh pertanian sebagai pilar utama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. “Selamat datang di Kementerian Pertanian Saudaraku, sahabatku semua. Tanpa PPL, tidak mungkin kita mencapai […]

Tanam Perdana Cetak Sawah di Kapuas: Strategi Wujudkan Swasembada Pangan

Tanam Perdana Cetak Sawah di Kapuas: Strategi Wujudkan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) secara resmi memulai kegiatan tanam perdana di lahan cetak sawah yang berlokasi di Desa Karya Bersama, Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis nasional dalam rangka mendukung upaya swasembada pangan. Tanam perdana dilakukan di […]

Di Hadapan Ribuan Penyuluh Pertanian, Wamentan Sudaryono: Kawal Swasembada, Petani dan Penyuluh Sejahtera

Di Hadapan Ribuan Penyuluh Pertanian, Wamentan Sudaryono: Kawal Swasembada, Petani dan Penyuluh Sejahtera

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia, Sudaryono mengajak seluruh penyuluh pertanian di Indonesia untuk merapatkan barisan dan serentak mengawal penuh pelaksanaan program-program strategis Kementerian Pertanian (Kementan). Pasalnya, lanjut Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, sesuai Inpres No 3 Tahun 2025, penyuluh pertanian kini langsung berada di bawah arahan Kementan sebagai ujung […]