Kementan Siap Latih Jutaan Petani dan Penyuluh Antisipasi Darurat Pangan
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi Saat Menghadiri Konferensi Pers Menjelang Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Volume 10 Tahun 2024 di Jakarta.

Kementan Siap Latih Jutaan Petani dan Penyuluh Antisipasi Darurat Pangan

Pilarpertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) melatih jutaan petani dan penyuluh untuk mengantisipasi darurat pangan nasional.


Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan, prioritas pemerintah saat ini adalah menggenjot produksi padi dan jagung untuk mencegah krisis pangan di Indonesia.


“Kalau krisis energi mungkin kita masih bisa bergerak, tapi kalau krisis pangan, seluruh aktivitas terhenti, bahkan negara pun tidak ada tanpa pangan. Sehingga, ini menjadi prioritas pemerintah saat ini,” kata Mentan Amran.


Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan, situasi dunia dalam kondisi tidak menentu dengan sekira 60 negara mengalami krisis pangan dan 900 juta penduduk dunia terdampak krisis pangan.



Krisis pangan, kata Dedi, disebabkan oleh pandemi COVID-19, climate change (perubahan iklim), dan geopolitical tension, terutama perang Rusia dan Ukraina, yang hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda usai.


“Di Indonesia, sejak Februari tahun lalu hingga Maret tahun kita mengalami fenomena alam yang disebut El Nino, kemarau yang berkepanjangan,” ujar Dedi saat Konferensi Pers menjelang Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh (PSPP) Volume 10 Tahun 2024, Jakarta, Kamis (30/5).


Dedi mengatakan, beras adalah kebutuhan pokok Indonesia. Per bulannya, kebutuhan beras dalam negeri tidak kurang dari 2,6 juta ton atau setara 1 juta hektare luas panen dengan produktivitas 5,2 ton per hektare.


Dedi menjelaskan, konsumsi beras dalam negeri setiap bulannya tidak kurang dari 2,6 juta ton atau setara 1 juta hektare luas panen dengan produktivitas 5,2 ton per hektare. Sementara Indonesia hanya mampu menghasilkan beras 30,2 juta ton per tahun.


“Artinya kita masih defisit 1 juta beras. Belum lagi cadangan beras pemerintah (CBP) 2,5 juta ton, berarti dijumlah kurang lebih 3,5 juta ton beras setiap tahun. Itu setara dengan 7 juta ton gabah kering giling (GKG),” jelas Dedi.


Berdasarkan data yang ada, pada Maret 2024, petani baru bisa menanam seluas 800.000 hektare atau dengan kata lain terjadi kekurangan tanam seluas 300.000 hektare, yang akibatnya akan defisit beras.


“Oleh karena itu, kita harus melakukan perluasan tanam dan meningkatkan indeks pertanaman (IP) kita di lahan rawa dan lahan tadah hujan agar produksi beras kembali melimpah,” ujar Dedi.


Kementan saat ini tengah fokus menggenjot produksi dua komoditas pokok, yaitu padi dan jagung nasional melalui optimalisasi lahan rawa, pompanisasi, dan tumpang sisip padi gogo di lahan perkebunan.


Dedi mengatakan, optimalisasi rawa sedang dilakukan di 11 provinsi dengan target meningkatkan IP 100 menjadi 200 untuk daerah yang sudah dilakukan survei investigasi dan desain (SID).


“Lahan rawa kita umumnya cuman tanam satu kali dalam satu tahun. Lahan Rawa kalau kita tingkatkan IP dari satu kali menjadi dua dalam satu tahun berarti kita harus optimasi lahannya. Kita harus perbaiki salurannya dan sebagainya,” sambung dia.


Kementan juga menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan ber-IP satu yang dekat dengan sumber air. Program ini akan dilakukan 500 hektar di Pulau Jawa dan 500 hektar di luar Pulau Jawa.


“Kita punya lahan tadah hujan 3-4 juta hektare, yang baru tanam satu kali dalam satu tahun karena apa irigasinya hanya mengandalkan hujan. Kalau ini kita tingkatkan IP-nya jadi dua kali, produksi kita juga akan meningkat,” ujar dia.


Selanjutnya, kata Dedi, Kementan juga menggalakkan tumpang sisip padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa yang sedang mengikuti program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).


“Kita ada lahan sawit dan kakao sekitar 500.000 hektare untuk program tumpang sisip padi gogo,” kata Dedi.


Dengan latar belakang ini, maka BPPSDMP akan menyelenggarakan PSPP Volume 10 Tahun 2024 bagi Petani, Penyuluh Pertanian, dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dengan tema “Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional”.


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan rawa dan pompanisasi di lahan sawah tadah hujan serta pemanfaatan lahan perkebunan untuk padi.


PSPP ini akan dilaksanakan selama tiga hari, tanggal 5 – 7 Juni 2024 secara luring di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan dan daring serentak di UPT Pelatihan Pertanian, Kantor Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/kota, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), dan Kantor Koramil di seluruh Indonesia.


Peserta pelatihan ditargetkan sebanyak 1.800.000 orang yang terdiri dari 24.607 penyuluh pertanian PNS, 12.480 penyuluh pertanian PPPK, 1.385 penyuluh pertanian THL Pusat, 8.775 penyuluh pertanian THL Daerah, 72.875 Babinsa, dan 1.679.878 petani.(ES/PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Tancap Gas untuk Program Oplah, Minta Semangat Merah Putih Terus Dikobarkan

Mentan Amran Tancap Gas untuk Program Oplah, Minta Semangat Merah Putih Terus Dikobarkan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk bekerja keras mengawal jalannya program optimasi lahan atau oplah. Menurut Mentan Amran, program tersebut sangat penting karena menjadi penopang utama dalam mewujudkan swasembada. “Aku mau kalian cinta terhadap merah putih. Aku yakin dengan cara kita kemarin (bekerja cepat) kita bisa berhasil. […]

Dari Brasil, Presiden Prabowo Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sektor Pertanian

Dari Brasil, Presiden Prabowo Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Presiden RI, Prabowo Subianto mengajak para pelaku usaha Indonesia dan juga Brasil untuk sama-sama memperkuat sektor pertanian sebagai sebuah pondasi kuat bagi pembangunan negara. Hal ini disampaikan Presiden saat menghadiri Indonesia-Brazil Business Forum, yang digelar di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu waktu setempat. Sebagai informasi, Indonesia-Brasil Business Forum merupakan pertemuan pengusaha […]

Sebelum Rapat Akhir Pekan, Mentan Amran Selesaikan Curhatan Peternak Madiun

Sebelum Rapat Akhir Pekan, Mentan Amran Selesaikan Curhatan Peternak Madiun

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengundang dua orang peternak Kambing asal Madiun, Joko dan Husain sebelum rapat rutin akhir pekan yang digelar di kediaman pribadi Mentan di Jakarta, Minggu 17 November 2024. Keduanya dijemput langsung oleh staf Ditjen Tanaman Pangan untuk menjelaskan kronologi persoalan yang dihadapi para peternak secara detail. Di hadapan […]

Mentan Amran Respons Cepat Keluhan Peternak Lampung Soal Harga Daging Sapi

Mentan Amran Respons Cepat Keluhan Peternak Lampung Soal Harga Daging Sapi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengambil langkah tegas untuk mengatasi permasalahan peternakan di Indonesia. Saat kunjungan kerja di Lampung Tengah pada Sabtu (16/11/2024), Mentan Amran mendengarkan langsung aspirasi peternak sapi dan sigap memberikan solusinya. “Izinkan pemerintah turun ke rakyat. Kami ditakdirkan untuk melayani rakyat, kalian adalah anak saya, kami siap menjadi bapak […]

Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat

Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat

Pilarpertanian – Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Nasional, Hilmi Rahman menilai kebijakan penyaluran pupuk bersubsidi yang langsung ke petani merupakan langkah yang tepat. Menurutnya, selama ini distribusi pupuk subsidi menjadi rumit karena harus melewati birokrasi yang panjang. Hilmi menjelaskan bahwa industri pupuk di Indonesia diatur oleh banyak regulasi yang kompleks, dengan 41 undang-undang, 23 peraturan […]

Pastikan Ketersediaan Air, Mentan Amran Kolaborasi Program Swasembada Pangan Bersama KemenPU

Pastikan Ketersediaan Air, Mentan Amran Kolaborasi Program Swasembada Pangan Bersama KemenPU

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan program swasembada pangan yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto terus dikerjakan secara optimal. Di antaranya dengan memperkuat kolaborasi antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mempersiapkan akses penyediaan air. “Kata kuncinya adalah Pak Menteri PU menyiapkan air untuk tanam sepanjang tahun, minimal tiga kali […]

Gerak Cepat Kementerian Pertanian Bantu Petani Atasi Harga Wortel Anjlok

Gerak Cepat Kementerian Pertanian Bantu Petani Atasi Harga Wortel Anjlok

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bertindak cepat menangani anjloknya harga wortel. Petani wortel di Banjarnegara pun akhirnya bisa bernapas lega. Melalui Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementan memfasilitasi penyerapan hasil panen langsung dari petani oleh sejumlah koperasi, termasuk Koperasi Food Estate Temanggung-Wonosobo (Tawon), Koperasi Panca Arga Magelang, dan Koperasi Konsumen Ditjen Hortikultura. Dalam aksi tersebut, koperasi tersebut […]

Bimbingan Teknis Kementerian Pertanian untuk Mendukung Ketahanan Pangan Tingkat Rumah Tangga

Bimbingan Teknis Kementerian Pertanian untuk Mendukung Ketahanan Pangan Tingkat Rumah Tangga

Pilarpertanian – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pemangku Kepentingan Program Pangan Nasional Bergizi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada Jumat (15/11/2024). Bimtek ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada petani milenial tentang pentingnya swasembada pangan, serta mempersiapkan pengelolaan lahan pekarangan […]

Ketua MPR Sebut Mentan Amran sebagai Menteri Kabinet Merah Putih Berkinerja Tinggi

Ketua MPR Sebut Mentan Amran sebagai Menteri Kabinet Merah Putih Berkinerja Tinggi

Pilarpertanian – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Muzani, menyebut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebagai salah satu menteri Kabinet Merah Putih (KMP) berkinerja tinggi. Muzani menjelaskan bahwa amanat yang diemban Mentan Amran begitu besar karena menyangkut pangan dan kesejahteraan masyarakat yang berkecimpung di bidang pertanian. “Di antara Kabinet Merah Putih, salah satu yang […]