Kementan Sosialisasi Mitigasi Risiko KostraTani
Foto : MSPP VOL. 25: Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi (kanan), Kabid Program dan Evaluasi Penyuluhan, Riza Fachrizal (tengah belakang) dan Kasubbid IM Penyuluhan, Septalina Pradini selaku anchor MSPP

Kementan Sosialisasi Mitigasi Risiko KostraTani

Pilarpertanian - Langkah mitigasi risiko ditempuh Kementerian Pertanian RI sebagai early warning system bagi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) selaku Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani) mengacu Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No 49/2019.


Secara umum, mitigasi risiko merupakan pengambilan langkah-langkah untuk meminimalisir dampak atas risiko, sehingga diperlukan pengelolaan risiko secara baik dan benar agar tidak berdampak pada pencapaian tujuan. Langkah tersebut ditempuh Inspektorat Jenderal Kementan (Itjentan) mengoptimalkan fungsi KostraTani.


Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan KostraTani harus menetapkan target capaian, standar operasional prosedur (SOP) dan dilaksanakan secara tertib serta dalam koridor regulasi yang terhubung online ke Agriculture War Room (AWR).


“Itu pesan Mentan Syahrul maka Itjentan sebagai consul team, perlu early warning system mencapai target dengan mitigasi risiko, governance dan pengendalian,” kata Inspektur I Itjentan, Susanto secara virtual dari Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut, Jumat (13/11).



Dari hasil pengawalan Itjentan, kata Susanto, fungsi KostraTani sebagai Pusat Pembelajaran ternyata mitigasi risiko pada fasilitas BPP saat ini belum memadai, karena memang belum dialokasikan anggaran untuk demo tanam (Demplot) sehingga BPP melaksanakannya secara swadaya, sekadar memanfaatkan lahan kosong.


“Pengendalian mitigasi risikonya, perlu disusun Juknis Demplot maupun Demfarm dan Bimtek. Eselon Satu Kementan mengalokasikan biaya Demplot, Demfarm dan Bimtek. Kostrada mengevaluasi kegiatan di BPP dan BPTP selaku Kostrawil me-review penerapan teknologi oleh penyuluh,” kata Susanto pada program Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) Vol. 25 yang dibuka oleh Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi.


Mitigasi risiko ditempuh Itjentan pada pengawalan fungsi KostraTani terhadap 12 BPP pada enam kabupaten di enam provinsi: Bandung Barat (Jabar), Banyuwangi (Jatim), Lampung Selatan (Lampung), Humbang Hasundutan (Sumut), Kubu Raya (Kalbar) dan Pulang Pisau (Kalteng). Itjentan melakukan Monitoring, Evaluasi dan Mitigasi Risiko Pelaporan Utama Kementan dari KostraTani ke AWR (Monev) Juni dan September 2020.


Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengingatkan bahwa “pertanian tidak boleh berhenti” maka petani dan penyuluh sebagai garda terdepan harus jaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.


“Saat ini yang utama sehat. Mulai dari hati tulus ikhlas. Berserah diri pada Tuhan. Awali tugas dengan hati bersih. Patuhi protokol kesehatan dan tetap semangat untuk menangkal pandemi Covid-19,” kata Dedi Nursyamsi di AOR BPPSDMP didampingi Kabid Program dan Evaluasi Penyuluhan, Riza Fachrizal dan Kasubbid IM Penyuluhan, Septalina Pradini selaku anchor MSPP.


Di hadapan 300 penyuluh selaku partisipan virtual meeting dan 5.000 pemirsa live streaming MSPP Vol. 25, Inspektur I Susanto mengapresiasi BPPSDMP, yang memfasilitasi sarana dan prasarana sehingga 99% dari sekitar 5.670 BPP di seluruh Indonesia terkoneksi AWR.


Susanto menambahkan, hasil pengawalan fungsi BPP sebagai Pusat Konsultasi Agribisnis, diketahui penyuluh maupun petugas fasilitator belum ditetapkan oleh Kostrada/Kostrawil; data dan informasi komoditas yang dikembangkan belum disiapkan informasinya secara lengkap. “Fasilitator, penyuluh dan konsultan teknis tidak selalu standby di BPP.”


Pengendaliannya, kata Susanto, Kostrada/Kostrawil mendorong BPP untuk merintis pusat konsultasi agribisnis dengan menetapkan fasilitator agribisnis. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) mendorong BPP untuk melengkapi materi penyuluhan.


“Koordinator BPP menyiapkan ruang konsultasi agribisnis serta mengatur jadwal konsultasinya,” kata Susanto.


Hasil Monev fungsi BPP sebagai Pusat Pengembangan Jejaring Kemitraan belum berjalan, belum didukung petunjuk teknis, Kostrada/Kostrawil belum menyusun rencana jejaring kemitraan dan penyuluh belum memiliki kemampuan untuk identifikasi, inventarisasi pelaku usaha dan pelaku utama belum dilakukan.


“Pengendaliannya dilakukan Kementan khususnya Pusluhtan BPPSDMP menyusun Juknis jejaring kemitraan, Kostrada dan Kostrawil menyusun rencana aksinya serta mendampingi penyuluh laksanakan identifikasi dan inventarisasi pelaku usaha dan pelaku utama pertanian,” kata Susanto. (Hevy/LA)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Laporkan Percepatan Program Swasembada Pangan Ke Presiden Prabowo

Mentan Amran Laporkan Percepatan Program Swasembada Pangan Ke Presiden Prabowo

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaporkan percepatan program pencapaian swasembada pangan dalam Rapat Terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara (25/8/2025). Ia menyebutkan optimalisasi lahan (oplah) dan cetak sawah sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional jangka panjang. “Kalau oplah dan cetak sawah selesai secara bertahap selama tiga tahun berturut-turut, ini akan […]

Mentan Amran Gagas Pasar Murah Beras, Jutaan Orang Menikmati

Mentan Amran Gagas Pasar Murah Beras, Jutaan Orang Menikmati

Pilarpertanian – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama sejumlah pihak menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak yang salah satunya fokus menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) secara masif hingga tingkat kecamatan. Program yang digagas Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman ini terbukti meringankan beban jutaan masyarakat di berbagai daerah. Antusiasme warga tampak jelas […]

Pasokan Beras Kian Aman, Panen Gadu 2025 Diprediksi Naik 11 Persen

Pasokan Beras Kian Aman, Panen Gadu 2025 Diprediksi Naik 11 Persen

Pilarpertanian – Produksi padi pada musim tanam gadu tahun ini diproyeksikan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Optimisme ini tidak hanya didasarkan pada pengamatan lapangan, tetapi juga diperkuat oleh proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) terkait potensi panen pada periode Juli–September 2025. BPS mencatat, luas panen padi pada Juli–September 2025 diperkirakan mencapai 3,07 juta hektare, naik 11,33 persen […]

Sudaryono: Anak Petani Desa yang Terima Bintang Kehormatan dari Istana Negara

Sudaryono: Anak Petani Desa yang Terima Bintang Kehormatan dari Istana Negara

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono resmi menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Pratama langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam sebuah upacara kenegaraan di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas jasa luar biasa Wamentan Sudaryono dalam sektor pertanian nasional. Selama menjabat sebagai Wamentan, ia dinilai berhasil memperkuat […]

Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49% Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49% Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

Pilarpertanian – Sektor pertanian Indonesia kembali mencatat prestasi membanggakan. Pada semester pertama 2025, ekspor hortikultura nasional tumbuh pesat hingga 49% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan ini menunjukkan daya saing produk hortikultura Indonesia semakin kuat di pasar global. Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengapresiasi langkah konsisten Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil […]

Mentan Amran: Ubah Mindset dan Kerja Kreatif Demi Majukan Indonesia

Mentan Amran: Ubah Mindset dan Kerja Kreatif Demi Majukan Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak generasi muda dan pegawai Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk mengubah pola pikir, bekerja kreatif, dan berintegritas demi kemajuan bangsa. Ajakan tersebut disampaikan dalam kuliah umum daring yang digelar Politeknik STIA LAN Jakarta, Selasa (26/8), dan diikuti lebih dari 1.000 peserta. “Kalau ingin sukses, jangan kerja biasa-biasa […]

Rapimnas Tani Merdeka Bersama Sudaryono: Saatnya Petani Memimpin Perubahan Bangsa

Rapimnas Tani Merdeka Bersama Sudaryono: Saatnya Petani Memimpin Perubahan Bangsa

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono secara resmi membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Tani Merdeka Indonesia di Auditorium Gedung F, Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (27/8/2025). Dalam sambutannya, Wamentan Sudaryono yang akrab disapa Mas Dar menegaskan bahwa Tani Merdeka lahir dari semangat perjuangan akar rumput, khususnya para petani di desa-desa. Organisasi ini, menurutnya, telah menjadi […]

Stabilisasi Harga Beras, Pemerintah Salurkan 43 Ribu Ton Beras SPHP Serentak Hari Ini

Stabilisasi Harga Beras, Pemerintah Salurkan 43 Ribu Ton Beras SPHP Serentak Hari Ini

Pilarpertanian – Pemerintah Indonesia menggelontorkan sekitar 43.665 ton beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) secara serentak pada Sabtu (30/8/2025) melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini berpusat di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, dan tersebar di ribuan titik seluruh Indonesia. Ini merupakan bagian dari penyaluran beras SPHP yang ditargetkan mencapai 1,3 juta ton untuk […]

Mentan Amran Tegaskan Komitmen Bangun Ekosistem Pangan Sehat

Mentan Amran Tegaskan Komitmen Bangun Ekosistem Pangan Sehat

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya untuk membangun ekosistem pangan yang sehat di Indonesia sebagai kunci mewujudkan kedaulatan pangan. Komitmen tersebut disampaikan dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak melalui penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), yang digelar dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI. “Kami ingin sampaikan beberapa hal. Di […]