Kemitraan Multi Pihak Solusi Permasalahan Produksi dan Hilirisasi Komoditas Kelapa di Sulut
Foto : Dialog Kemitraan Multi-Pihak (KMP) yang Bertujuan Menemukenali Permasalahan dan Mencari Solusi dalam Produksi dan Hilirisasi Komoditi Kelapa.

Kemitraan Multi Pihak Solusi Permasalahan Produksi dan Hilirisasi Komoditas Kelapa di Sulut

Pilarpertanian - Kemitraan Multi-Pihak (KMP) merupakan instrumen yang menjembatani seluruh pemangku kepentingan untuk berbagi keahlian, pengalaman, teknologi dan pendanaan dalam mencari solusi permasalahan pembangunan. Kerja sama dalam kerangka KMP dapat menjadi salah satu cara meningkatkan kolaborasi dan sinergi untuk menjawab permasalahan dalam produksi dan hilirisasi komoditas kelapa di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).


Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, Kementerian PPN/Bappenas, Slamet Soedarsono menyampaikan hal ini saat membuka Dialog Kemitraan Multi-Pihak Bidang Komoditas Kelapa untuk Pemulihan Ekonomi Sulawesi Utara di Balai Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma) pada Kamis (19/11/2020).


Dialog KMP ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan mewakili kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, sektor swasta, akademisi, BUMDes, dan mitra pembangunan. Kegiatan bertujuan menemukan permasalahan serta solusi dalam produksi dan hilirisasi komoditi kelapa dalam rangka mendukung transformasi ekonomi Sulut melalui dialog dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.


Kepala Balit Palma, Ismail Maskromo dalam sambutan berharap dialog ini dapat menghasilkan rencana tindak yang konkrit yang dapat berkontribusi terhadap pemecahan masalah komoditi kelapa dan pemulihan ekonomi Provinsi Sulut.



“Harapannya kita bersinergi dari Kementerian Pertanian, Bappenas dan pemerintah daerah untuk memulihkan perekonomian melalui kelapa, mulai dari Sulut untuk Indonesia,” kata Ismail.


Untuk meningkatkan produksi dan hilirisasi komoditi kelapa, salah satunya diperlukan dukungan inovasi teknologi. Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry pada kesempatan terpisah menyampaikan bahwa pihaknya telah menghasilkan berbagai inovasi teknologi mulai dari hulu sampai hilir. Meski demikian, diperlukan dukungan berupa kerja sama produksi dalam perbanyakan massal benih kelapa unggulan.


“Berbagai inovasi tersebut telah diadopsi oleh petani dan stake holder lainnya terutama varietas unggul kelapa Dalam dan Genjah yang telah ditanam di berbagai sentra kelapa di Indonesia,” ujarnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut, Edwin Kindangen menyatakan pihaknya tidak hanya mendukung kebijakan dalam rangka mendukung industri kelapa, tetapi para pelaku industri kecil dan menengah. “Sebenarnya salah satu bukti adalah kebijakan-kebijakan Pemda yang memberikan ruang pada petani bekerja lebih baik,” lanjutnya.


Pada kegiatan tersebut, digelar dua sesi diskusi panel. Diskusi Panel 1 membahas mengenai peningkatan produksi komoditi kelapa dengan narasumber Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulut, Ketua Jurusan Teknologi Pertanian Universitas Sam Ratulangi dan Ketua Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Universitas Sam Ratulangi dengan moderator Kepala Balit Palma.


Dalam diskusi panel terungkap bahwa isu dalam sisi produksi komoditi kelapa adalah rendahnya produksi tanaman, belum optimalnya penerapan budi daya, lambatnya program peremajaan, terbatasnya varietas unggul baru, kurangnya ketersediaan benih unggul, adanya serangan hama dan penyakit tanaman, terbatasnya dukungan pendanaan dan tingginya konversi lahan perkebunan.


Diskusi Panel 2 membahas hilirisasi dan pemasaran komoditi kelapa dengan narasumber Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara, CSR Manager PT. MSM, dan Komisaris BUMDes Solafide Minahasa Utara dengan moderator Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulut. Diskusi membahas isu terkait petani yang masih mengandalkan penjualan produk primer (butiran dan kopra) dan petani terikat ijon untuk mendukung pendanaan.


Isu lain yang dibahas tentang belum dioptimalkannya nilai tambah produk, terbatasnya keterampilan petani dalam mengolah produk, belum adanya investor, belum adanya jaminan pemasaran produk, dan belum terbentuknya kelembagaan petani.


Acara ditutup dengan wrap up berupa pembahasan Rencana Tindak KMP Komoditi Kelapa Provinsi Sulut oleh Direktur Politik Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Internasional Kementerian PPN/Bappenas Wisnu Utomo. Dalam Rencana Tindak, isu yang dibahas di masing-masing diskusi panel diidentifikasi solusinya, kemudian ditentukan focal point dan juga time frame penyelesaian isu.


Diharapkan implementasi Rencana Tindak KMP dapat meningkatkan kesejahteraan petani kelapa dan mendukung transformasi ekonomi Provinsi Sulut.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Ini Solusi Darurat Kementan Atasi Dampak Banjir Di Pati

Ini Solusi Darurat Kementan Atasi Dampak Banjir Di Pati

Pilarpertanian – Musibah banjir yang melanda Kabupaten Pati, Jawa Tengah telah mengakibatkan petani setempat gelisah. Luapan air membanjiri sawah mereka, menyebabkan gagal panen yang signifikan. Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi, menjelaskan bahwa dampak banjir dari sungai Juwana atau disebut sungai Silugonggo mencakup luasan sekitar 7.000 hektar. Dengan 1.000 hektar di antaranya terdampak […]

Mentan Amran dan Jajaran Kodam Diponegoro Percepat Pompanisasi di Jawa Tengah

Mentan Amran dan Jajaran Kodam Diponegoro Percepat Pompanisasi di Jawa Tengah

Pilarpertanian – Memasuki musim tanam kedua tahun ini, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), menargetkan percepatan tanam di sejumlah wilayah melalui pompanisasi. Salah satu wilayah sentra yang menjadi prioritas adalah Jawa Tengah. Bersama dengan jajaran di Kodam IV/Diponegoro, Mentan Amran optimis program pompanisasi bisa memacu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini agar berjalan […]

Program Pompanisasi Kementan Di Kabupaten Grobogan Mampu Percepat Masa Tanam

Program Pompanisasi Kementan Di Kabupaten Grobogan Mampu Percepat Masa Tanam

Pilarpertanian – Program pompanisasi yang diinisiasi Kementerian Pertanian (Kementan) terus dilakukan. Salah satunya di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap, program pompanisasi ini adalah upaya Kementan untuk meningkatkan dan mempercepat panen pertanian. “Kalau ini kita bisa angkat IP-nya, itu kalau dua kali saja kita angkat produksi pertanian bisa sampai 5 […]

Kementan dan Komisi IV DPR RI Tingkatkan SDM Petani Indramayu melalui Bimbingan Teknis Tanaman Pangan

Kementan dan Komisi IV DPR RI Tingkatkan SDM Petani Indramayu melalui Bimbingan Teknis Tanaman Pangan

Pilarpertanian – Dalam rangka peningkatan SDM pertanian di Provinsi Jawa Barat, Komisi IV DPR RI (Ono Surono, S.T.) bekerja sama dengan Ditjen Tanaman Pangan c.q. Dit. Akabi melaksanakan bimtek pengembangan dan peningkatan produksi tanaman pangan untuk percepatan ketersediaan pangan. Acara diselenggarakan di Indramayu pada 20-21 Maret 2024. Kegiatan turut dihadiri oleh Direktur Akabi, Anggota Komisi […]

Kementan Sebut Panen Raya Jagung di Tuban Capaian Luar Biasa

Kementan Sebut Panen Raya Jagung di Tuban Capaian Luar Biasa

Pilarpertanian – Kementan terus memacu peningkatan produksi jagung nasional dengan pengawalan dari mulai persiapan masa tanam sampai mengawal panen dengan strategi yang lebih inovatif dari tahun-tahun sebelumnya. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi berkunjung ke Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Selasa 19 Maret 2024. Pada kesempatan tersebut, Dirjen Suwandi melakukan panen raya jagung di […]

Sinergi Kementan, TNI dan Pemda Tingkatkan Produktivitas Padi di Aceh

Sinergi Kementan, TNI dan Pemda Tingkatkan Produktivitas Padi di Aceh

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini sedang melaksanakan berbagai program strategis dalam rangka peningkatan produktivitas padi. Pelaksanaan program strategis tersebut dapat dilaksanakan dengan kerja sama yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan juga dukungan dari TNI. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut dilaksanakan Rapat Koordinasi antara Kementan, Pemerintah Daerah Provinsi Aceh, dan Kodam Iskandar […]

Gelar Panen di Pati, Kementan Sebut Produksi Jagung Nasional Awal 2024 Naik Tajam

Gelar Panen di Pati, Kementan Sebut Produksi Jagung Nasional Awal 2024 Naik Tajam

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan produksi jagung nasional demi memenuhi kebutuhan stok jagung nasional yang salah satunya digunakan untuk pakan ternak. Alhasil, produksi jagung secara nasional telah mencapai kesuksesan. “Secara nasional, panen jagung telah sukses, menghasilkan panen raya sehingga pasokan jagung cukup. Ini sebagai gambaran produksi dari data KSA BPS per Maret ini […]

Mentan Amran Lantik Polisi Bintang Dua Sebagai Irjen Kementan, Ini Tugas Yang Harus Dijalankan

Mentan Amran Lantik Polisi Bintang Dua Sebagai Irjen Kementan, Ini Tugas Yang Harus Dijalankan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melantik Setyo Budiyanto sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian. Setyo merupakan polisi jenderal bintang dua atau Irjen yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kapolda dan juga Direktur Penyidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam arahannya, Mentan meminta Setyo Budiyanto untuk melakukan pencegahan terhadap semua praktek korupsi dan juga […]

Menteri Amran Subuh Sudah Tiba di Lokasi Terdampak Banjir Kabupaten Kendal

Menteri Amran Subuh Sudah Tiba di Lokasi Terdampak Banjir Kabupaten Kendal

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) kunjungi lokasi terdampak banjir di Kendal. Mentan berangkat Subuh dari Semarang dan tiba di lahan sawah milik Kelompok Tani Sido Makmur IV di Desa Turun Rejo, Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal pukul 05.52 WIB. Tiba dan berdialog langsung dengan petani, aparat pemerintah Kabupaten dan desa di sana, […]