Kepala BKP Kementan Mengapresiasi TTIC Jawa Barat Lakukan Gelar Cabai Murah
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Kepala BKP Kementan Mengapresiasi TTIC Jawa Barat Lakukan Gelar Cabai Murah

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Menyikapi naiknya harga cabai merah keriting dan cabai rawit merah di beberapa daerah, kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) meminta Toko Tani Indonesia Centre (TTIC) yang ada di provinsi melakukan intervensi dengan menjual cabai merah keriting dan cabai rawit merah murah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jika disuatu daerah terjadi lonjakan harga cabai, kami minta Kepala Dinas Ketahanan Pangan melakukan gelar cabai murah melalui TTIC. Intervensi ini perlu dilakukan agar harga segera turun dan normal kembali,” ujar Agung dikantornya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Agung pun mengapresiasi TTIC Jawa Barat yang pada hari ini melakukan gelar cabai murah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Apa yang dilakukan TTIC ini sudah bagus dan kami apresiasi. Kami minta, daerah lain juga bisa melakukannya, agar harga cabai bisa stabil kembali,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Agung, TTIC bisa menjual cabai lebih murah dibanding dipasaran, karena bekerjasama dengan gabungan kelompoktani. “TTIC ini kan bekerjasama dengan gapoktan, sehingga harganya lebih murah, karena distribusinya lebih pendek,” tambah Agung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Risfaheri, Kepala Distribusi dan Cadangan Pangan BKP yang juga penanggung jawab TTIC, beberapa daerah seperti Jambi, Sulawesi Utara, Bali, Banten segera akan menggelar cabai murah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Harga cabai merah di beberapa pasar tradisional Kabupaten Bandung dalam seminggu ini mengalami kenaikan cukup tajam.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk menekan harga cabai di pasaran, kami melakukan gelar cabai murah melalui TTIC,” ujar Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Jawa Barat Rusyandi di TTIC Jawa Barat komplek ruko Padasuka.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Rusyandi, TTIC yang berdiri sejak 2018 selain sebagai distribution center, juga memiliki peran strategis dalam melakukan gelar pangan murah ketika terjadi gejolak harga pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dari informasi yang dihimpun, harga cabai merah terus meningkat pascalebaran Idulfitri, hingga awal Juli. Bahkan saat ini, cabai merah keriting di Bandung menyentuh harga Rp 90 ribu/kilogram, sebelumnya masih di kisaran Rp 50 ribu – Rp 60 ribu/kilogram.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditambahkan Rusyandi, pihaknya merencanakan menggelar cabai murah hingga seminggu kedepan untuk mengintervensi pasar, agar harga dapat normal kembali.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam sepekan kebelakang, harga cabai di pasar-pasar kota Bandung mengalami rata-rata kenaikan 5-10% setiap harinya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan pantauan di Pasar Kiaracondong, harga cabai merah keriting per 7 Juli Rp. 80.000/Kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tentu ini memberatkan masyarakat yang pada umumnya mengkonsumsi cabai untuk keperluan sehari-harinya,” ujar Rusyandi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP, Risfaheri mengatakan, gelar cabai murah di TTIC Jabar ini, memang sudah menjadi kewajiban TTIC provinsi melakukan aksi manakala terjadi fluktuasi harga pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kerjasama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam menggelar cabai ini tidak terlepas adanya peranan Kelompok Petani Cabai yang tersebar di Jawa Barat, khususnya yang menjadi binaan pemerintah, agar berperan aktif bersama-sama menstabilkan harga cabai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Cabai merah digelontorkan dalam gelar cabai murah ini sebanyak 500 kilogram yang dibanderol dengan harga Rp 35 ribu per kilogram.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Cabainya kami pisah-pisah dalam bungkusan per kilogram. Satu kilogramnya kami jual Rp 35 ribu, targetnya konsumen, bukan para pedagang,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Titin (50), salah seorang pedagang makanan mengaku sangat terbantu adanya gelar cabai murah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Selama ini, kami kesulitan untuk membuat bumbu dagangannya, karena harga cabai mahal, sehingga saya harus kurangi cabai merah dalam sambal yang saya buat. Tapi kan pedasnya jadi kurang. Makanya ada gelar cabai murah ini sangat membantu,” ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Begitu juga dengan Ali (48), “Saya berharap OP ini dapat berlangsung lebih lama lagi sampai harga cabai benar-benar turun di tingkat pedagang pasar,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Peranan TTIC sangat penting bagi kami, terutama pada saat kondisi harga pangan di pasar sedang tinggi seperti saat ini,” ujar Ali.(DYN)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Perdana, Indonesia Berhasil Tembus Ekspor Telur Tetas Ayam ke Brunei Darussalam

Perdana, Indonesia Berhasil Tembus Ekspor Telur Tetas Ayam ke Brunei Darussalam

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH Kementan) menyampaikan Indonesia berhasil melakukan ekspor Hatching Egg (HE) atau telur tetas ayam ke Brunei Darussalam. Ekspor perdana HE ke Brunei Darussalam dilakukan oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia sebanyak 45.000 butir telur tetas (HE) atau senilai kurang lebih 400 juta rupiah. “Upaya […]

Selamatkan Sawit, Kementan Terjun Padamkan Kebakaran Lahan di Kalsel

Selamatkan Sawit, Kementan Terjun Padamkan Kebakaran Lahan di Kalsel

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan ikut dalam mempercepat pemadaman kebakaran lahan di Kalimantan Selatan (Kalsel) agar tidak meluas ke lahan perkebunan kelapa sawit. Hingga saat ini, terdapat 7.000 hektar lahan gambut yang mengalami kebakaran, belum merambat ke lahan sawit. “Hari ini kami (Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan,- res) bersama Kementerian Kehutanan dan […]

Kementan Dorong Pertambahan Luas Tanam di Masa El Nino Melalui Gerakan Nasional

Kementan Dorong Pertambahan Luas Tanam di Masa El Nino Melalui Gerakan Nasional

Pilarpertanian – Di tengah ancaman fenomena El Nino yang melanda, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) harus memastikan produksi padi pada tahun ini mencapai target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 54,5 juta ton. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino dengan melakukan pertambahan tanam dengan target sebesar lebih dari […]

Kementan Luncurkan Strategi Tingkatkan Produksi Padi di Masa El Nino

Kementan Luncurkan Strategi Tingkatkan Produksi Padi di Masa El Nino

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan langkah strategis dalam meningkatkan produksi padi di masa El Nino. Sejumlah program dan kebijakan yang komprehensif dilaksanakan untuk mengejar peningkatan luas tanam dan produktivitas padi. Hal tersebut terungkap dalam Bimtek Propaktani Episode 1019 berjudul “Strategi Meningkatkan Luas Tanam dan Produktivitas di Masa El Nino Untuk Meningkatkan Produksi Padi […]

Rangkaian Pertemuan ASEAN Ministers on Agriculture and Forestry (AMAF) ke-45

Rangkaian Pertemuan ASEAN Ministers on Agriculture and Forestry (AMAF) ke-45

Pilarpertanian – Kuala Lumpur. Rangkaian pertemuan ASEAN Ministers on Agriculture and Forestry (AMAF) ke-45, ASEAN Ministers on Agriculture and Forestry Plus Three (AMAF+3) ke-23, ASEAN Japan Ministers on Agriculture and Forestry Meeting (the AJMAF Meeting) dan ASEAN China Ministerial Meeting on Sanitary and Phytosanitary Cooperation ke-8 (the 8th ASEAN China MM on SPS) digelar di […]

Agri Park Smart Farming Rowokele Sebagai Tempat Pelatihan/Percontohan Penerapan Teknologi CSA

Agri Park Smart Farming Rowokele Sebagai Tempat Pelatihan/Percontohan Penerapan Teknologi CSA

Pilarpertanian – Agri Park Smart Farming terletak di Kompleks Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen dijadikan sebagai tempat percontohan penerapan teknologi Climate Smart Agriculture (CSA). Adapun tanaman yang ada ditanam di Agri Park yaitu Melon Hidroponik, Bawang Merah, Kedelai, Cabai, Tomat, Padi Sawah Rendah Emisi Gas Rumah Kaca dengan penerapan sistem tanam jajar legowo, pengairan basah kering […]

Kementan Tingkatkan Kompetensi Pejabat Fungsional PMHP

Kementan Tingkatkan Kompetensi Pejabat Fungsional PMHP

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP), terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi Pejabat Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP), dengan melakukan kegiatan Bimbingan Teknis Pembekalan Fungsional PMHP di Depok, 3-4 Oktober 2023. Pembekalan PMHP ini dibuka oleh Direktur Akabi dan dihadiri Pejabat dan Calon Pejabat Fungsional PMHP lingkup Direktorat Jenderal […]

Kementan Dorong Pengawasan Mutu Benih Tanaman Pangan Melalui Sertifikasi

Kementan Dorong Pengawasan Mutu Benih Tanaman Pangan Melalui Sertifikasi

Pilarpertanian – Benih harus unggul dan bersertifikat agar mampu bersaing memenuhi tuntutan pasar yang semakin berkembang. Benih unggul bersertifikat dalam peredarannya di lapangan harus diawasi untuk menjamin mutu benihnya, sehingga petani tidak dirugikan dalam kegiatan budidayanya. Hal tersebut terungkap dalam Bimtek Propaktani Episode 1018 berjudul “Pengawasan Mutu Benih (Sertifikasi Benih Tanaman Pangan: Cepat, Tepat, Mudah […]

Pengendalian Hama Terpadu Berbasis Musuh Alami Digunakan di Greenhouse Terbesar Dunia

Pengendalian Hama Terpadu Berbasis Musuh Alami Digunakan di Greenhouse Terbesar Dunia

Pilarpertanian – Uni Eropa menerapkan standar yang sangat tinggi terhadap komoditas hortikultura, khususnya yang akan dikonsumsi langsung dalam bentuk segar oleh masyarakatnya. Spanyol adalah negara ke-4 terbesar produsen sayuran ke Uni Eropa dengan omzet mencapai USD 5 miliar per tahun, di mana mereka juga sudah menerapkan sistem pengendalian hama penyakit alami (biological control) sehingga residu […]