Kisah Sukses Gapoktan Tani Subur Kabupaten Semarang

Kisah Sukses Gapoktan Tani Subur Kabupaten Semarang
Foto : Hamparan Sawah Pertanian Padi

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Gabungan Kelompok Tani atau yang disingkat dengan istilah Gapoktan mampu mendongkrak produksi padi di tataran petani. Salah satunya seperti yang dilakukan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Subur, Kelurahan Tambakboyo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pengawas Gapoktan Tani Subur, Nurhudi menceritakan, kunci sukses Gapoktan ini yakni semangat yang tinggi. Selain itu, bantuan yang datang dari Pemerintah, mulai dari Pemerintah Daerah hingga Pemerintah Pusat membuat Gapoktan Tani Subur semakin maju hingga memiliki lahan sendiri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami turun ke lapangan, memang luar biasa Gapoktan Tani Subur ini, ada semangatnya tinggi, apa lagi realisasi Ketahanan Pangan di era Pak Jokowi ini, Gapoktan Tani Subur sudah betul-betul subur,” ujar Nurhudi di Semarang, Rabu (21/4).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menyambung hal itu, Ketua Gapoktan Tani Subur, Komari menjelaskan, pihaknya merekrut beberapa kelompok tani (poktan), hal itu agar produk pertanian yang dihasilkan oleh poktan-poktan tersebut dapat disetorkan, kemudian dikelola dan dipasarkan oleh Gapoktan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sampai saat ini kita memiliki lahan seluas 110 hektare mencakup satu kelurahan untuk produksi padi. Untuk sebagian atas untuk dua kali panen, tapi untuk bagian pesisir Rawa Pening hanya sekali panen. Kalau 1 hektare itu 8 ton, gabah kering panen,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk kendala yang dihadapi Gapoktan Tani Subur, Komari menuturkan, hingga saat ini pihaknya tidak mengalami kendala yang berarti, mulai dari distribusi pupuk yang lancar, hingga hasil panen yang memuaskan. Namun pihaknya mengeluhkan kondisi pasang surut air rawa dan hama tikus yang ada di sekitar rawa pening.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kalau pupuk lancar sekali, hanya kita terkendala di Rawa, pasang surut air dan hama tikus di Rawa Pening,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan bahwa sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam memacu produksi pertanian di segala kondisi harus tetap dilakukan namun tetap memperhatikan kondisi kesehatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pertanian menjadi garda terdepan untuk mempertahankan ekonomi negara ini, walaupun aktivitas kita terbatas namun kami tetap memantau secara penuh dan melakukan upaya apapun untuk menjamin ketersediaan pangan,” kata Suwandi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai informasi, Gapoktan Tani Subur Kelurahan, Tambakboyo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang melakukan pembelian padi ke petani setiap dua hari sekali, dengan kapasitas 3 ton. Harga di petani sendiri berkisar antara Rp 4.400 – 4.600. Sementara Gapoktan ini melakukan penggilingan setiap hari dengan rata-rata penggilingan 1,5 ton per hari. (OIR)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan