Kompetensi Penyuluh Makin Menggigit, Kementan Gulirkan RPL
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Kompetensi Penyuluh Makin Menggigit, Kementan Gulirkan RPL

Pilarpertanian - Kompetensi penyuluh pertanian dijamin makin menggigit. Melalui Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa), Kementan mendorong Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Apalagi, amunisi 209 mahasiswa baru sudah menjalani kuliah perdana pasca rangkaia Kegiatan Pengenalan Akademik, 15-17 November 2021.


Program RPL yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi vokasi pertanian di bawah naungan Kementan. Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas ASN-P3K (Aparatur Sipil Negara- Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) Penyuluh Pertanian.


Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), penyuluh sebagai salah satu SDM pertanian memilki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan pertanian. “Kalian itu sangat penting, kalian adalah Kopasus dari Kementerian Pertanian,” tegas SYL.


Kuliah Perdana Mahasiswa RPL Polbangtan YoMa yang dilaksanakan secara virtual tersebut diisi dengan materi Kebijakan Pembelajaran melalui Program RPL. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menerangkan RPL memberi kesempatan luas bagi ASN P3K menempuh jenjang pendidikan lebih tinggi.



“Terdapat lebih dari 2.000 tenaga penyuluh pertanian P3K dengan kualifikasi SMA. Namun, mereka sudah memiliki pengalaman kerja antara 11-14 tahun. Ini yang melatarbelakangi kita merasa perlu dilakukan percepatan peningkatan kualifikasi pendidikan melalui program RPL,” terang Dedi.


Lebih lanjut, Direktur Polbangtan YoMa Bambang Sudarmanto berpesan kepada seluruh mahasiswa baru program RPL yang mayoritas sudah tidak muda lagi agar selalu semangat untuk menuntut ilmu.


“Jadikan program RPL, menjadi ladang ilmu yang akan memberikan manfaat bagi anda pribadi maupun pekerjaan anda sekalian. Jangan semata-mata hanya bertujuan memenuhi kualifikasi Pendidikan untuk ASN P3K, namun niatkan belajar dengan ikhlas, karena belajar tidak berbatas usia,” pesan Bambang di depan seluruh peserta.


Dijelaskan oleh Endah Puspitojati selaku Ketua Jurusan Pertanian Polbangtan YoMa, bahwa ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi ASN P3K agar dapat mengikuti program RPL.


“Penyuluh yang berhak mengikuti Program RPL adalah mereka yang telah memiliki Capaian Pembelajaran atau kompetensi yang diperoleh dan/atau pengalaman kerja untuk kemudian dikonversi menjadi satuan kredit semester,” jelas Endah.


Pemberlakukan konversi ini memberikan keuntungan bagi mereka yaitu dapat mempercepat waktu tempuh pendidikan.“Normalnya untuk menyelesaikan pendidikan Diploma 4, mahasiswa harus menempuh 8 Semester namun, dengan program RPL ini hanya perlu menempuh minimal 2 semester dan maksimal 4 semester hingga mendapat gelar Sarjana Terapan,” imbuhnya.


Kegiatan pembelajaran RPL di Polbangtan YoMa rencananya akan diselenggarakan secara daring penuh, mengingat bahwa situasi pandemi yang masih berlangsung dan mempertimbangkan kepentingan peserta didik yang masih harus bertugas sebagai penyuluh lapangan di lokasinya masing-masing.


“Sebanyak 209 Mahasiswa RPL ini semuanya merupakan ASN P3K Penyuluh yang mendapat izin belajar. Sehingga penerapan pembelajaran sistem daring ini mempermudah mereka dalam mengikuti kuliah tanpa harus meninggalkan lokasi dan kewajibannya sebagai penyuluh,” jelas Endah Puspitojati, selaku Ketua Jurusan Pertanian Polbangtan YoMa.


Perlu diketahui bahwa Polbangtan YoMa merupakan tujuan favorit bagi pendaftar program RPL ASN P3K. Tercatat sebanyak 209 pendaftar telah resmi lolos tahap 1, sebanyak 48 pendaftar Tahap 2 sedang menunggu proses verifikasi, dan 139 pendaftar Tahap sedang menjalani proses seleksi. Ratusan pendaftar ini berasal dari berbagai daerah di area Jawa, Kalimantan, dan Sumatera.HG


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Pasokan Cabai di Cianjur Dipastikan Aman Hingga Lebaran

Pasokan Cabai di Cianjur Dipastikan Aman Hingga Lebaran

Pilarpertanian – Jelang awal bulan Ramadhan 1444 H, pasokan cabai terpantau aman meskipun harga cenderung berfluktuasi di beberapa pasar induk wilayah Jabodetabek. Pada perayaan Nyepi dan cuti minggu ini, harga cabai menurun namun selang beberapa hari kembali merangkak naik. Berdasarkan data Early Warning System (EWS), neraca produksi cabai rawit bulan Maret untuk Kabupaten Cianjur menunjukkan angka […]

Kadistan Bekasi :  Kementan Sigap Atasi Dampak Banjir

Kadistan Bekasi : Kementan Sigap Atasi Dampak Banjir

Pilarpertanian – Menindaklanjuti instruksi Menteri Pertanian pada kunjungan kerja di lokasi terdampak banjir Bekasi awal Maret lalu, mulai 23 Maret 2023 secara bertahap Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melakukan distribusi bantuan benih padi kepada petani terdampak banjir di Bekasi dengan total bantuan sebanyak 262.250 kg. Bantuan benih tersebut terdiri dari benih padi Inpari 32 sebanyak 212.050 […]

Impor Beras di Tengah Produksi Melimpah, Bapanas Cari-Cari Alasan Karena Produksi Padi Turun?

Impor Beras di Tengah Produksi Melimpah, Bapanas Cari-Cari Alasan Karena Produksi Padi Turun?

Pilarpertanian – Badan Pangan Nasional (Bapanas) baru-baru ini telah menugaskan Perum Bulog untuk segera melakukan impor beras di tengah panen raya padi sebesar 500 ribu ton dari total impor 2 juta ton. Kebijakan impor beras ini mendapat reaksi keras dari praktisi atau Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Yadi Sofyan Noor karena Bapanas […]

Bapanas Dinilai Keliru Tafsirkan Data Produksi Beras, Pengamat: Jangan Dulu ‘Ngegas’

Bapanas Dinilai Keliru Tafsirkan Data Produksi Beras, Pengamat: Jangan Dulu ‘Ngegas’

Pilarpertanian – Rencana Badan Pangan Nasional (Bapanas/National Food Agency) untuk kembali melakukan impor beras dinilai terburu-buru. Pasalnya, kondisi ketersediaan stok beras nasional, jika melihat data Badan Pusat Statisik (BPS), diprediksi tetap mencukupi. Bramastyo Bontas, Peneliti Indonesian Politic, Economic and Policy Institute (IPEC) mengaku heran dengan pernyataan Bapanas bahwa produksi beras pada Februari terkoreksi turun 820.000 […]

Miliki Bangsal Pasca Panen dan Kebun Agroeduwisata : Penumbuhan Ekonomi Masyarakat Petani Kota Kendari

Miliki Bangsal Pasca Panen dan Kebun Agroeduwisata : Penumbuhan Ekonomi Masyarakat Petani Kota Kendari

Pilarpertanian – Sekretaris Ditjen Hortikultura Muhammad Taufiq Ratule, didampingi Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kota Kendari, Susanti, baru – baru ini meresmikan penggunaan bangsal pascapanen hortikultura Kelompok Wanita Tani (KWT) Matahari yang berlokasi di BTN Tunggala Permala, Kelurahan Anawai. “Perlu kami informasikan bahwa KWT Matahari ini pada Januari 2023 lalu telah melakukan pengiriman perdana atau […]

Kades-Poktan Apresiasi Pendistribusian Bantuan Benih Korban Banjir Bekasi

Kades-Poktan Apresiasi Pendistribusian Bantuan Benih Korban Banjir Bekasi

Pilarpertanian – Para pemangku kepentingan di Kabupaten Bekasi mengapresiasi gerak cepat Kementerian Pertanian dalam membantu korban bencana banjir beberapa waktu lalu. Mereka berterima kasih lantaran progres pendistribusian bantuan benih dan lainnya saat ini tengah berlangsung. Kepala Desa Sukakarsa, Kecamatan Sukakarya, Munaka mengapresiasi gerak cepat langkah Kementan. Bang Ojos -sapaannya- menilai bantuan benih tersebut amat membantu […]

Petani Garut Siap Amankan Pasokan Cabai Selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H

Petani Garut Siap Amankan Pasokan Cabai Selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H

Pilarpertanian – Garut merupakan salah satu sentra cabai yang senantiasa diunggulkan untuk menyokong kebutuhan cabai utamanya pada Hari Besar Keagamaan Nasional. Berdasarkan Early Warning System (EWS), neraca produksi pada Maret 2023, Kabupaten Garut menunjukkan angka surplus sebesar 6.867 ton. Demikian pula untuk bulan April sebesar 7.754 ton. Neraca produksi cabai besar Kabupaten Garut juga mengalami […]

Akademisi IPB: Impor Beras Gagal Paham, Harusnya Optimalkan Serap Gabah

Akademisi IPB: Impor Beras Gagal Paham, Harusnya Optimalkan Serap Gabah

Pilarpertanian – Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prima Gandhi mengecam kebijakan yang diputuskan Badan Pangan Nasional (Bapanas) baru-baru ini yakni impor beras sebanyak 2 juta ton, dengan impor tahap pertama 500 ribu ton yang harus segera direalisasikan dalam waktu secepatnya. Kebijakan ini dinilai gagal paham terkait menganalisasi data produksi yang diperkirakan menurun, padahal langkah nyata […]

Bantuan Benih Kementan Mulai Diterima, Ketua KTNA Desa Sukakarya: Bagus dan Berkualitas

Bantuan Benih Kementan Mulai Diterima, Ketua KTNA Desa Sukakarya: Bagus dan Berkualitas

Pilarpertanian – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, bersyukur bahwa kunjungan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo awal Maret lalu membikin semringah. Janji Menteri SYL untuk membantu secara masif para petani yang terdampak banjir, sudah mulai direalisasikan. Ketua KTNA Sukakarya, Mulyana mengatakan bahwa pendistribusian bantuan benih saat ini sudah berjalan. Para petani di […]