Koordinasi Penyaluran Pupuk Subsidi 2023 memasuki awal musim tanam
Oleh : Ferly P. Tambunan

Koordinasi Penyaluran Pupuk Subsidi 2023 memasuki awal musim tanam

Pilarpertanian - Memasuki akhir musim tanam periode Oktober- Maret (OkMar) dan persiapan musim tanam  April-September (ASep) maka petani akan mulai dihadapkan akan kebutuhan pupuk yang mesti harus disiapkan. Hal ini sebagai sebuah sebuah rutinitas terlebih ketersediaan pupuk petani harus tercantum dalam E-RDKK atau Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok yang maka untuk tahun 2023 ini pendataan awal E-Rdkk banyak mengalami penyesuaian dalam mendata petani dimana sesuai peraturan pemerintah melalui menteri pertanian bahwa tahun 2023 ini petani harus sudah terdaftar dalam SIMLUHTAN atau Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian yang didalamnya memuat nama petani beserta identitas pendukung petani lainnya, baik NIK, alamat, Luas lahan yang dimiliki sesuai SPPT lahan yang dimiliki tidak lebih 2 Ha, titik koordinat lahan, komoditas yang dibudidayakan. Ini dilakukan sesuai dengan aturan baru tentang pembatasan pupuk yang disubsidi dan 9 komoditas yang di berikan pupuk. Seperti yang diketahui bahwa, Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Sehingga perlu adanya pengaturan pemberian pupuk khususnya pupuk buatan atau pupuk kimia.


Oleh karena hal itu pada awal tahun 2023 ini, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) kecamatan Wagir melakukan koordinasi penyaluran pupuk subsidi 2023. Koordinasi ini dilakukan bersama dengan tim penyuluh BPP, 2 Distributor baik dari tanaman pangan dan tanaman perkebunan (tebu) dan 9 Kios/Pengecer yang ada. Ferly Tambunan sebagai Koordinator BPP menyampaikan agar dalam masa transisi ini semua pihak dapat membantu kelancaran dalam penyaluran pupuk dalam penebusannya. Ini ditekankan agar karena beberapa hal yang harus diantisipasi di kecamatan Wagir atau bahkan di kecamatan lainnya di kabupaten Malang. Beberapa hal itu adalah: 1) petani masih banyak belum terdaftar atau belum mengetahui atauran baru, 2) NIK petani yang masih belum terupdate dengan DisDukCaPil Kabupaten, 3) Petani by name by address yang terdaftar dalam kelompok tani yang berbeda dikarenakan kepemilikan lahan, 4) lahan yang dimiliki lebih dari 2 Ha, 5) Belum lengkap titik koordinat lahan. Oleh karena itu beberapa bulan sebelum di mulai pendataan awal E-Rdkk ini, Ferly bersama teman penyuluh wilayan binaan lainnya sudah melakukan sosialisasi ke perangkat desa yang ada agar penyampaiannya lebih luas dan diharapkan tidak ada salah penafsiran di petani. Dalam kesempatan itu juga Deasy Feri Santi selaku mantra tani menyampaikan rekap data untuk kecamatan Wagir, dimana jumlah petani sesuai NIK yang menerima sejumlah 2.102 orang, Urea 33.947 ton, dan Phonska 971.146 ton. Ini sesuai alokasi kebutuhan pupuk yang diterima untuk petani. Ditambahkan pula alokasi pupuk ini diberikan selama 1 tahun atau 3 MT dan diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik baiknya untuk pemupukan tanaman yang dibudidayakan. Sementara itu Ida Elis selaku perwakilan distributor pupuk menyampaikan akan membantu ketersediaan dan pendistribusian pupuk ke kios atau pengecer yang ada dan berpesan agar administrasi penebusan nanti oleh petani dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai prosedur yang benar agar nantinya tidak ada kesalahan apabila dilakukan momitoring dan evaluasi yang dilaksanakan oleh pihak pengawas pupuk. Semoga dengan penyesuaian aturan baru pupuk subsidi 2023 ini dapat berjalan dengan baik dan lancer dan diharapkan untuk tahun selanjutnya semua petani dapat terdaftar dalam Simluhtan dan R-Rdkk sehingga budidaya pertanian dapat maju, hasil meningkat dan petani sejahtera.


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Pilarpertanian – Kondisi cuaca yang memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, dapat memicu munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang belum lama dilaporkan pertanaman padinya terserang hama wereng batang coklat (WBC). Menyadari kondisi ini, para petani yang tergabung dalam […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]