Manis dan Segarnya Budidaya Jeruk Lemon
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Manis dan Segarnya Budidaya Jeruk Lemon

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Budidaya jeruk lemon ternyata manis dan segar bagi petani. Selain bisa panen tiap minggu, peluang pasarnya pun terbuka luas. Bahkan, kualitas lemon dalam negeri tak kalah dengan produk impor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pendiri Duta Farm, Sakir Nugraha mengakui, bisnis hortikultura, khususnya jeruk lemon prospeknya cukup cerah dan peluang pasarnya luas. Selama ini permintaannya cukup banyak, namun produksi jeruk lemon dari petani belum mampu memenuhi tingginya permintaan tersebut. “Kita bisa mengisi pasar dalam negeri sebesar 20% nya saja sudah cukup bagus,” kata Nugi, begitu panggilan akrab Sakir Nugraha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pendorong tingginya permintaan yakni karena pertumbuhan kuliner dan perkembangan resto dan hotel di kota-kota besar di tanah air cukup pesat, sehingga berdampak signifikan terhadap permintaan jeruk lemon. “Apalagi, sekarang ini tren hidup sehat sangat digandrungi masyarakat. Sehingga, sejumlah komoditas horti seperti jeruk lemon yang punya kandungan vitamin C dan manfaat kesehatan lainnya bisa menjadi pilihan masyarakat,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tingginya permintaan jeruk lemon, juga menjadi peluang bagi petani. Tak heran jika bisnis hortikultura yang dikembangkan Duta Farm, mulai dari usaha penjualan benih hingga buah jeruk lemon segar kurun tiga tahun lalu mulai menuai hasil. “Karena peluang pasarnya luas, kami kurun tiga tahun lalu kerjasama dengan sejumlah kelompok tani di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu salah satu petani jeruk lemon yang juga merasakan manisnya budidaya jeruk lemon adalah Tatang Yosi. Petani Majalengka, Jawa Barat, mengaku sangat beruntung membudidayakan jeruk lemon. Bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Citra Niaga Tani di Desa Nanggewer, Kecamatan Sukahaji, Majalengka, Tatang telah membudidaya jeruk lemon sejak tahun 2000 di lahan seluas 4 ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ada lebih dari 2.000 pohon lemon yang ditanam. Dari pohon yang ditanam, sekitar 100 batang siap panen dalam waktu dekat ini. Sekali panen ada sekitar 4-5 ton lemon segar/bulan,” tuturnya. Dari hasil panennya itu, Tatang bisa mengantongi omset hingga Rp 30 juta/bulan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Petani biasanya memasarkan jeruk lemon tersebut ke industri minuman dan pabrik obat di Jakarta, Bandung dan Kuningan. Bahkan kini permintaan lemon terus meningkat pesat dibandingkan tahun lalu. “Kalau sudah memasuki masa panen, kami bisa mengirim pasokan lemon ke pabrik minuman 1 ton/bulan,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal yang hampir sama diungkapkan, Toto Sukrianto (48), petani jeruk lemon Kecamatan Pangalengan, Jawa Barat. Meski baru membudidaya jeruk lemon tahun 2017 lalu, Toto mengaku bisa memanen jeruk lemon sekitar 2 ton/minggu atau sekitar 7-8 ton/bulan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jika harga jeruk lemon Rp 10 ribu/kg, Toto mengaku bisa mendapatkan rata-rata Rp 80 juta/bulan (kotor). Toto juga mengaku tak sulit memasarkan jeruk tersebut, karena sudah ada yang menyerap yakni PT. Duta Farm.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melihat peluang budidaya lemon yang sangat segar, Balai Balitjestro sebenarnya telah meluncurkan varietas baru dari lemon tanpa biji bernama Montaji Agrihorti. Varietas ini telah dilepas melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian No.039/Kpts/SR.120/D.2.7/4/2018 pada April tahun lalu. Varietas ini diluncurkan sebagai alternatif masyarakat yang ingin membudidayakan lemon, baik di lahan ataupun pekarangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Montaji agrihorti mempunyai keunggulan kulitnya yang tipis serta kandungan jus tinggi, tanpa biji atau seedless. Jeruk Lemon memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan. Manfaat lemon sendiri dapat membantu menurunkan berat badan, antibodi, menyegarkan nafas, melancarkan pencernaan dan lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
SDG Jeruk
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jika melihat jumlah varietas jeruk di Indonesia cukup besar dan memiliki keragaman yang tersebar di berbagai daerah. Kekayaan Sumber Daya Genetik (SDG) ini telah tersimpan dan dikelola Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian melalui Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Balitbangtan memiliki koleksi SDG Jeruk yang cukup besar serta menghasilkan benih pokok BPMT jeruk bebas penyakit yang dikelola Balitjestro dan tersebar hampir di seluruh provinsi di Indonesia,” kata Kepala Balitbang Pertanian. Fadjry Djufry.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Chaireni Mertasari, peneliti Balitjestro menjelaskan, saat ini terdapat 254 aksesi jeruk dari berbagai jenis dikoleksi di Balitjestro yang dipelihara dan dikelola di Kebun Percobaan Punten. Jenis tersebut diantaranya Citrus sinensis Osbeck (jeruk manis), Citrus reticulata Blanco (jeruk keprok), Citrus maxima Merr (jeruk besar), Citrus limon (jeruk Lemon), Citrus aurantifolia (jeruk nipis), Citrus medica (sitrun) dan Citrus paradisi (grape fruit).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya, varietas jeruk yang banyak berkembang di Indonesia merupakan jenis common mandarin (Citrus reticulata Blanco). Beberapa varietas lokal Indonesia yang masuk dalam kelompok ini adalah Keprok dan Siam. Jenis domestik yang telah dikembangkan diantaranya, Keprok Soe, Keprok Batu 55, dan Siam Madu, Keprok Brasitepu, Keprok Garut, Keprok Gayo, Siam Pontianak dan lainnya, lanjutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Varietas jeruk ini sendiri akan terus bertambah seiring dengan hasil eksplorasi dari berbagai daerah dan dari pemuliaan maupun persilangan yang dilakukan oleh peneliti. Beberapa varietas hasil pemuliaan baik persilangan maupun mutasi yakni, Keprok SoE 86 Agrihorti, Pamelo MTR 19, Pamindo Agrihorti dan beberapa varietas lain yang sedang dalam proses pendaftaran. (OIR)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]