Masa Covid 19, Petani Milenial Raup Omset Rp 100 Juta Sebulan
Foto : Petani Milenial Agitya Kristantoko sedang memberikan pembekalan kepada petani di Bojonegoro

Masa Covid 19, Petani Milenial Raup Omset Rp 100 Juta Sebulan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menaruh harapan pertanian pada generasi milenial yang berani menjadi petani atau mendirikan startup bidang pertanian. Seperti yang dilakukan Agitya Kristantoko biasa dipanggil Mas Tyo, anak muda asal Bojonegoro, Jawa Timur yang punya komitmen dan konsistensi menetapkan bidang pertanian menjadi pekerjaannya. Semangat dan keuletannya di sektor pertanian khususnya olahan makanan ringan bahan dasar singkong telah berhasil.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebelumnya Mas Tyo sebagai Alumni peserta sertifikasi kompetensi bidang Pengolahan Hasil Pertanian tersebut saat ini sudah menjadi Asesor Kompetensi di Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian, Pusat Pelatihan Pertanian, Kementerian Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pemilik “Omah Menyok” Gading dan tempat pelatihan sekaligus Agrowisata Edukasi Kuliner Omah Menyok di Jawa Timur, hingga saat ini telah memproduksi 155 jenis olahan hasil dari singkong, seperti rengginang singkong, kripik singkong dan olahan makanan ringan lainnya dengan packaging yang cukup menarik. Mas Tyo memberi merk dagang camilan singkongnya “Gading” yang sudah dipatenkan di Kemenkumham dan dipasarkan di gallery produk olahannya, toko swalayan terkenal, pusat perbelanjaan dan market place seperti Bukalapak dan Shopee.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tak hanya itu, bersama sang Ibu Kristianingsih yang juga Ketua Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Gading, Bojonegoro sejak tahun 2004 hingga 2018, Mas Tyo telah menyabet 11 penghargaan baik penghargaan individu maupun lembaga di bidang pertanian baik ditingkat kabupaten, provinsi maupun tingkat Nasional. Bahkan Mas Tyo juga menjadi salah satu dari Duta Petani Milenial yang akan dikukuhkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) pada Senin (13/4) mendatang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dari usaha dan lembaga edukasi yang dimilikinya telah menghasilkan omzet sekitar sekitar Rp. 75 sampai 100 Juta/bulan. Bagi Mas Tyo omzet sebesar itu belum seberapa dibandingkan kepuasan batin apabila saat memberikan pendampingan, pelatihan dan bimbingan kepada petani, kelompok wanita tani, mahasiswa, siswa sekolah dan masyarakat lainnya mampu menghasilkan peserta pelatihan yang berkualitas dan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Khususnya kepada generasi muda yang mau turun ke sektor usaha pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saat ini gerenasi muda di sektor pertanian sudah mulai bertumbuh dan semakin banyak meskipun kita tahu di era milenial seperti ini, sektor ekonomi kreatif lebih banyak dipilih sebagai opsi oleh generasi muda daripada di sektor pertanian,” kata Mas Tyo, Minggu (12/4/2020).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya, hal tersebut wajar karena pola pikir masyarakat terhadap kata “petani” atau “pertanian” masih terbatas pada pertanian konvensional. Padahal melalui inovasi di bidang pertanian dan juga pertanian kreatif yang lain masih belum banyak di-explore sehingga sedikit dari generasi muda yang berani bercita-cita untuk menjadi petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sedemikian juga orang tua mereka yang akan lebih merekomendasikan untuk bercita-cita menjadi Pegawai,” ucapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mas Tyo menambahkan masih sangat banyak peluang yang bisa dikembangkan dalam bidang pertanian. Karenanya, ia berharap agar generasi muda tidak takut untuk bermimpi menjadi petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bukankah orang terkaya di Indonesia juga menekuni bidang pertanian, seperti tembakau. Lalu, kenapa harus ragu untuk terjun dalam sektor pertanian?,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menyikapi pandemi Covid-19 yang melanda dunia, semua bidang usaha pada umumnya dan bidang usaha pertanian khususnya, dipaksa untuk masuk dan lebih mendalami era revolusi industri 4.0 dimana segala sesuatu tidak lagi konvesional namun sekarang semua bisa dimanfaatkan melalui digital. Sehingga adanya pandemi covid-19 ini pengusaha bidang pertanian tetap bisa meraup omzet yang tinggi bahkan bisa menjadi berkali lipat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terkait hal ini, Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi meminta ditengah mewabahnya covid 19, petani pengusaha milenial harus mampu memanfaatkan peluang ini. Menghadapi pandemi covid-19, penduduk Indonesia akan banyak mengkonsumsi produk dalam negeri dan olahan yang sehat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Seperti contohnya komoditas bawang dan produk olahan pangan lainnya. Peluang ini harus bisa dimanfaatkan oleh petani pengusaha milenial”, ujar Dedi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Komisi IV Apresiasi Mentan Amran

Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Komisi IV Apresiasi Mentan Amran

Pilarpertanian – Komisi IV DPR RI memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas capaian produksi beras nasional yang positif. Anggota Komisi IV dari Fraksi PKS, Riyono, menyampaikan bahwa kinerja Kementerian Pertanian patut diapresiasi karena berhasil menjaga stok beras dalam kondisi aman. “Kami apresiasi berkaitan dengan kinerja di Kementerian Pertanian. Mulai dari panen […]

Gerakan Pangan Murah Serentak di 4.337 Titik Seluruh Indonesia, Kementan Dapat Rekor MURI

Gerakan Pangan Murah Serentak di 4.337 Titik Seluruh Indonesia, Kementan Dapat Rekor MURI

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Perum Bulog, berhasil mencatat sejarah baru dalam menghadirkan pangan yang terjangkau bagi masyarakat. Melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar serentak di seluruh Indonesia, pemerintah berhasil menyalurkan beras murah di 4.337 titik sekaligus. Atas capaian tersebut, Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) resmi menganugerahkan penghargaan kepada […]

Komisi IV DPR RI: Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Harga Beras Bukan Tugas Mentan Amran

Komisi IV DPR RI: Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Harga Beras Bukan Tugas Mentan Amran

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS, Riyono, mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang dinilai berhasil menjaga produksi dan stok pangan nasional tetap aman dengan surplus 3,7 juta ton beras. Ia menegaskan, fokus utama Kementerian Pertanian (Kementan) memang menjaga ketersediaan dan produksi pangan, sementara urusan harga beras merupakan kewenangan lembaga […]

Wamentan Sudaryono Ungkap Inovasi Pupuk Indonesia yang Bikin Petani Panen Melimpah

Wamentan Sudaryono Ungkap Inovasi Pupuk Indonesia yang Bikin Petani Panen Melimpah

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa ide dan inovasi yang lahir dari PT Pupuk Indonesia menjadi faktor kunci dalam menjaga ketersediaan pupuk bagi para petani di Indonesia. Sehingga hal ini berpengaruh dalam memperkuat swasembada pangan nasional. Selain itu, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menyatakan inovasi tersebut, turut berkontribusi […]

BPS: Produksi Beras Hingga Oktober 2025 Surplus 3,7 Juta Ton

BPS: Produksi Beras Hingga Oktober 2025 Surplus 3,7 Juta Ton

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa produksi beras nasional hingga Oktober 2025 diperkirakan mencapai 31,04 juta ton, melampaui kebutuhan konsumsi nasional yang pada periode yang sama diperkirakan sebesar 27,3 juta ton. Dengan capaian ini, Indonesia mencatat surplus produksi beras sekitar 3,7 juta ton. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan […]

Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung Dukung Penuh Mentan Amran Lawan Mafia Pangan

Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung Dukung Penuh Mentan Amran Lawan Mafia Pangan

Pilarpertanian – Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Tamsil Linrung, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah strategis Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat ketahanan pangan sekaligus memberantas praktik mafia pangan yang selama ini merugikan petani dan masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan Tamsil usai melakukan audiensi bersama Mentan Amran di Kantor Pusat Kementerian Pertanian […]

BPS: Kesejahteraan Petani Meningkat Bulan Agustus 2025

BPS: Kesejahteraan Petani Meningkat Bulan Agustus 2025

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menyambut baik capaian sektor pertanian yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Nilai Tukar Petani (NTP) pada Agustus 2025 mencapai 123,57, atau naik 0,76 persen dibandingkan Juli 2025 yang sebesar 122,64. Peningkatan ini tidak hanya menjadi sinyal positif bagi kesejahteraan petani melalui peningkatan daya beli, tetapi juga memperkuat optimisme terhadap stabilitas pangan […]

Mentan: Produksi Beras Nasional hingga Oktober 2025 Lampaui Capaian 2024

Mentan: Produksi Beras Nasional hingga Oktober 2025 Lampaui Capaian 2024

Pilarpertanian – Produksi beras nasional hingga Oktober 2025 diperkirakan mencapai 31,04 juta ton. Angka ini berhasil melampaui total produksi sepanjang tahun 2024 yang tercatat sebesar 30,62 juta ton, sekaligus menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 12,16 persen dibandingkan periode Januari–Oktober 2024 yang hanya mencapai 27,67 juta ton. Peningkatan produksi ini ditopang oleh meluasnya areal panen padi yang […]

Harga Pangan Terkendali, Kementan Tuai Apresiasi Komisi IV DPR

Harga Pangan Terkendali, Kementan Tuai Apresiasi Komisi IV DPR

Pilarpertanian – Komisi IV DPR RI memberikan apresiasi kepada kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan). Salah satu yang disorot adalah keberhasilan pemerintah yang dinilai mampu menjaga stabilitas harga bahan pokok khususnya beras. Hal ini disampaikan Heri Dermawan, anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PAN. Ia melihat adanya koreksi atau […]