Mendag Pertanyakan Data BPS, IPEC: Terus Mau Pakai yang Mana?
Peneliti Indonesian Politic, Economic, and Policy Institute, Bramantyo Bontas Mengatakan Bahwa Pernyataan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Berdasarkan Data dari BPS sebagai Leading Sektornya.

Mendag Pertanyakan Data BPS, IPEC: Terus Mau Pakai yang Mana?

Pilarpertanian - Pernyataan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan kembali disoal. Kali ini seputar sikapnya yang tak percaya hasil produksi padi surplus 7 ton yang diungkapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) beberapa waktu lalu.


Peneliti Indonesian Politic, Economic and Policy Institute (IPEC), Bramantyo Bontas mengaku heran dengan apa yang disampaikan Zulhas-sapaan Zulkifli Hasan. Menurut Bram, apa yang diungkapkan SYL beberapa waktu lalu, sejatinya merupakan rujukan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).


“Jadi bukan asbun, keluar dari mulut begitu saja. Mendag kok gak percaya BPS,” tegas Bram, Selasa (27/12).


Kata Bram basis pernyataan yang disampaikan SYL adalah BPS. Dan negara telah memiliki kebijakan ‘Satu Data Indonesia’ yang dalam hal ini BPS sebagai leading sektornya.



“Ketika kemudian seorang Mendag tak percaya BPS, berarti patut dipertanyakan. Mau pakai data yang mana lagi. Satu Data Indonesia merupakan tata kelola data pemerintah. Akurat, mutakhir, dan terpadu serta dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Ekonom alumnus Universitas Padjajaran tersebut.


Dijelaskan Bram, BPS telah mengeluarkan data produksi beras setiap tahunnya. Tahun 2019 terdapat surplus beras 2,38 juta ton, tahun 2020 surplus 2,13 juta ton, tahun 2021 surplus 1,31 juta ton dan 2022 surplus 1,74 juta ton.


“Setiap tahun kinerja sektor pertanian Indonesia mampu menghasilkan surplus beras dan fakta lapangan beras selalu tersedia dan aman-aman saja,” jelas Bram.


“Tidak pernah ada gejolak harga dan kelangkaan di masyarakat. Pun sejak Covid-19, semua terkendali,” lanjut Bram.


Dia menambahkan bahwa data BPS menyebutkan jika stok beras pada April 2022 sebesar 10,15 juta ton. Artinya jika dikalkulasikan lebih dari 7 juta ton.


“Pertanyaannya sekarang, mengapa ketika mau impor baru sekarang-sekarang dipertanyakan. Publik jadi skeptis dengan pernyataan Mendag ini,” beber Bram.


Justru yang harus menjadi sorotan adalah serapan Bulog terhadap gabah petani. Dari data Bulog, jelas trennya terus menurun dalam empat tahun terakhir.


“2022 hanya 900 ribu ton. Sementara produksi beras kita 32 juta ton menurut catatan BPS. Ini yang harus diusut benang merahnya,” tanya Bram.


“Wajar ketika kemudian stok CBP (Cadangan Beras Pemerintah) menurun. Artinya perlu manajemen stok Bulog harus dibenahi,” lanjut Bram.


Terakhir Bram menegaskan jika Zulhas harus paham istlah surplus dan stok. Surplus merupakan selisih antara produksi dengan konsumsi. Sementara stok itu jumlah barang yang ada di pelaku usaha atau tempat tertentu di satu waktu.


“Jangan dicampuradukan,” pungkasnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Gabah Petani Dibeli Sesuai HPP: Komitmen Tegas Pemerintah Lindungi Petani

Gabah Petani Dibeli Sesuai HPP: Komitmen Tegas Pemerintah Lindungi Petani

Pilarpertanian – Pemerintah memastikan hasil panen gabah petani akan dibeli sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram tanpa pengecualian. Komitmen ini ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Pangan di Jakarta, Rabu (22/1). “Hari-hari ini hingga tiga bulan mendatang, kita menghadapi tantangan bagaimana cara menampung dan […]

SPI Pertanian Naik, Mentan Amran Jadi Pembicara di KPK

SPI Pertanian Naik, Mentan Amran Jadi Pembicara di KPK

Pilarpertanian – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bahwa hasil survei penilaian integritas atau SPI tahun 2024 menunjukkan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) yang dipimpin Andi Amran Sulaiman memiliki kenaikan skor integritas yang signifikan, bersama dengan 10 lembaga yang dipantau tindak lanjut SPI KPK tahun 2023. Kementerian Pertanian mendapatkan nilai 74,46. Nilai ini meningkat signifikan, padahal penilaian […]

Kementan dan PORDASI Jalin Kerja Sama Strategis untuk Pengembangan Komoditas Kuda Nasional dan Olahraga Berkuda

Kementan dan PORDASI Jalin Kerja Sama Strategis untuk Pengembangan Komoditas Kuda Nasional dan Olahraga Berkuda

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan kualitas komoditas kuda nasional sekaligus mendukung prestasi olahraga berkuda di Indonesia. Ketua Umum PORDASI, Aryo P.S. Djojohadikusumo, menyatakan kerja sama ini berfokus pada pengembangan budidaya kuda, sistem registrasi kuda nasional, serta pembentukan Zona Bebas Penyakit Kuda […]

Mentan Amran dan Kapolri Sigit Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektar di 19 Provinsi

Mentan Amran dan Kapolri Sigit Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektar di 19 Provinsi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) bersama Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin kegiatan tanam jagung serentak seluas 1 juta hektar yang melibatkan 19 provinsi di Indonesia. Acara ini dipusatkan di Desa Karang Mukti, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dengan lahan percontohan seluas 13 hektar. Mentan Amran mengapresiasi […]

Soroti Harga Gabah di Bawah HPP, DPR Minta Bulog Bergerak Cepat

Soroti Harga Gabah di Bawah HPP, DPR Minta Bulog Bergerak Cepat

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI Panggah Susanto menyoroti harga gabah kering panen (GKP) di berbagai daerah yang turun hingga di bawah harga pembelian pemerintah (HPP). Panggah menyebutkan Bulog harus hadir dalam menjalankan fungsi stabilisasi harga dan pengamanan stok beras nasional. “Di beberapa sentra produksi padi, harga gabah masih di bawah ketentuan Rp6.500. Penugasan […]

Hadiri Wisuda UNM, Mentan Amran Beri Pesan Ini untuk Generasi Muda

Hadiri Wisuda UNM, Mentan Amran Beri Pesan Ini untuk Generasi Muda

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong generasi muda untuk mengawal Indonesia menuju negara superpower. Hal ini disampaikan saat menghadiri wisuda lulusan Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Kamis (23/1/2025). “Sekarang generasi muda adalah generasi yang harus kita persiapkan untuk mengawal Indonesia menjadi negara emas. 20 tahun kemudian mereka yang akan memimpin republik ini. […]

Presiden Prabowo Tegaskan Swasembada Pangan Sebagai Pilar Ketahanan Nasional

Presiden Prabowo Tegaskan Swasembada Pangan Sebagai Pilar Ketahanan Nasional

Pilarpertanian – Indonesia semakin dekat dengan pencapaian swasembada pangan, langkah strategis yang diyakini dapat memastikan ketersediaan pangan dan stabilitas nasional. Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan pemerintah dalam menjaga kecukupan pangan di tengah berbagai tantangan global. “Saya bersyukur, dalam tiga bulan terakhir, kita telah membuktikan bahwa kebijakan kita benar-benar berpihak kepada rakyat dan […]

Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Wamentan Sudaryono Pastikan Bendungan Sidoras Dibangun Tahun Ini

Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Wamentan Sudaryono Pastikan Bendungan Sidoras Dibangun Tahun Ini

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono memastikan pembangunan Bendungan Sidoras akan dimulai tahun ini. Proyek ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi pada musim tanam ketiga (MT3) dan mendukung peningkatan produksi pertanian. Menurut Wamentan Sudaryono, atau yang akrab disapa Mas Dar, pengerjaan bendungan ini akan dilakukan bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan akan […]

DPR Minta Bulog Percepat Penyerapan Gabah Sesuai HPP Rp6.500 Perkilogram

DPR Minta Bulog Percepat Penyerapan Gabah Sesuai HPP Rp6.500 Perkilogram

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI Bambang Purwanto meminta penyerapan gabah yang dilakukan Bulog dapat dipercepat mengingat saat ini para petani di sejumlah sentra tengah menggelar panen raya. Bambang meminta serapan gabah sesuai HPP yang diputuskan pemerintah yaitu sebesar Rp6.500 per kg. “Jangan sampai harga penyerapannya turun atau di bawah HPP. Kenapa? karena ini […]