Mentan Amran Ajak Petani-Penyuluh Konawe Utara Wujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia
Pilarpertanian - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para petani di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara untuk mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai tempatnya lumbung pangan dunia. Bagi Mentan, Konawe Utara adalah daerah istimewa karena memiliki tanah yang subur untuk akselerasi dan percepatan tanam.
“Kami sedang rancang 5 sampai 10 tahun Indonesia menjadi negara super power lewat tangan tangan petani. Kita harus berjaya untuk Indonesia lumbung pangan dunia,” ujar Mentan saat menanam jagung bersama ribuan petani setempat, Rabu, 10 Januari 2024.
Mentan mengatakan pemerintah akan mengucurkan bantuan berupa benih, alat mesin dan pupuk kepada Konawe Utara sebagai dukungan terhadap produksi di sana. Diketahui, Mentan memberikan beragam bantuan untuk mendukung peningkatan produksi di sana.
Terbaru, Mentan memberikan bantuan benih kelapa sebanyak 10 ribu batang untuk 5 ribu KK di Konawe Utara di luar dari 15 ribu batang yang sudah dijanjikan, bantuan dana P2L 2 miliar rupiah, benih jeruk 10 ribu batang, benih mangga sebanyak 500 batang, benih jagung untuk 10 ribu hektare, benih padi 12 hektare, traktor roda empat sebanyak 10 unit, traktor roda dua sebanyak 20 unit, combine besar 5 unit dengan nilai total setara 20-30 miliar rupiah.
“Semua nilainya kurang lebih Rp 30 miliar dan tolong dijaga dengan baik karena itu adalah kehormatan saya. Pak Kapolres, Pak Dandim tolong dijaga dengan baik jangan sampai dijual aku titip ya,” katanya.
Bagi Mentan, semua bantuan tersebut harus menjadi pemicu untuk peningkatan produksi padi jagung nasional. Dia ingin, Indonesia berjaya dan mampu swasembada sehingga ke depan tidak bergantung lagi pada kebijakan impor melainkan mengubahnya menjadi ekspor.
“Ingat, sektor pangan berjaya karena komunitasnya adalah ekspor. Kalau krisis kesehatan covid 19 bisa kita lewati, tapi kalau krisis pangan itu melompat ke krisis politik dan konflik sosial. Makanya kita akan memprogram menjadi lumbung pangan dunia dimulai dari Konawe dan daerah lainnya,” katanya.
Mentan menambahkan yang juga sangat penting saat ini adalah membangun keberlanjutan food estate sebagai pondasi kuat dalam memperkokoh sektor pangan bangsa. Diketahui, Kementan berhasil menanam jagung hingga setinggi orang dewasa dalam waktu kurang dari 2 bulan di lahan Food Estate Gunung Mas, Kalimantan.
“Saya katakan jangan diganggu lahan food estate. Dan itu sudah saya tanami seumur jabatan saya 2 bulan. Sekarang mungkin sudah hampir panen saya katakan ini tidak bisa diperdebatkan tetapi dikerjakan,” jelasnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio mengatakan bahwa semua lahan di Sultra memiliki potensi yang sangat besar dalam mendukung peningkatan produksi pertanian. Salah satu yang menyumbang kontribusi besar adalah Kabupaten Konawe Utara.
“Potensi lahan dan produksi pertanian di provinsi Sulawesi Tenggara ini perlu terus ditingkatkan khususnya di kabupaten Konawe Utara yang mengelola produsen jagung di Sulawesi tenggara. Untuk itu diharapkan semua komponen perlu membangun sinergitas dengan mengoptimalkan potensi sumber daya yang dimiliki demi kemandirian dan pangan di Sulawesi tenggara,” katanya.
Bupati Konawe Utara, Ruksamin menyampaikan terimakasih atas kehadiran Mentan Amran di Tanah Sulawesi. Dia pun mengajak para kepala desa untuk segera bergerak bersama para penyuluh mendampingi petani meningkatkan produksi.
“Kepada kepala desa dan seluruh keluarga besar Konawe Utara, Alhamdulillah kita bersyukur kehadiran Allah Tuhan yang maha esa pada hari ini kita diberi kesempatan untuk bersama-sama menerima kunjungan kerja bapak Menteri pertanian. Saatnya kita bantu beliau untuk meningkatkan padi dan jagung sebagai komoditas strategis masa depan bangsa,” jelasnya.(ND)