Mentan Amran Panen Dan Tanam Jagung Di Sumut, Jangan Buat Sulit Petani Pasti Kita Swasembada

Mentan Amran Panen Dan Tanam Jagung Di Sumut, Jangan Buat Sulit Petani Pasti Kita Swasembada
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Saat Melakukan Panen dan Tanam Jagung di Kecamatan Medan Tuntungan, Sumatera Utara.

Pilarpertanian - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Utara untuk melakukan panen dan tanam jagung serta memberikan bantuan kepada ribuan petani, penyuluh dan pelaku pertanian lainnya.

Panen jagung dilakukan di Kecamatan Medan Tuntungan dengan luas lahan 176 ha dan sekota Medan 1.000 ha dengan produktivitas 8 ton perhektar.

“Panen jagung ini adalah awal kebangkitan jagung kita kembali,” ujar Amran.

Seperti yang kita ketahui pada era kepemimpinan beliau tahun 2014 – 2019 kita telah berhasil swasembada dan saat ini dengan diangkatnya kembali Andi Amran Sulaiman sebagai menteri pertanian, Insha Allah akan mengulang kembali swasembada bahkan kita rencana akan mengekspor.

Lebih jauh ia mengatakan bahwa Sumut diproyeksikan menjadi salah satu wilayah penyuplai kebutuhan pangan di Indonesia sebagai salah satu komoditas tanaman pangan yang sangat strategis.

“Pupuk sudah ada, BBM sudah kita permudah regulasinya, cukup tanda tangan kepala desa BBM sudah bisa diambil,” jelasnya. “Petani jangan dibuat sulit kalau semua sudah tersedia saya yakin petani akan semangat menanam,” tambah Amran.

Mentan Amran memaparkan, pemerintah Indonesia sudah memberikan langkah-langkah konkret untuk merealisasikan target tersebut, salah satunya menambahkan subsidi pupuk sebesar 14 triliun rupiah bagi para petani.

“Karena target kita saat ini bukan hanya memenuhi pangan di Indonesia. Tapi juga ekspor pangan ke negara lain. Oleh karenanya, kita harus berterima kasih kepada Pak Jokowi yang sudah menambah subsidi pupuk untuk menjadikan Indonesia sebagai eksportir pangan,” jelasnya.

Sumatera Utara saat ini mampu memproduksi 1,3 juta ton jagung dan menjadikan peringkat tiga produsen jagung nasional setelah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sementara untuk produsen padi Sumatera saat ini ada di peringkat ke 7 nasional.

Sumatera Utara tahun 2024 menargetkan tanam jagung seluas 308.000 hektar sehingga bisa naik kelas menjadi peringkat 2 nasional.

Ditempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyampaikan bahwa Provinsi Sumatera Utara menjadi pertumbuhan baru jagung. Pada 2024 Sumatera Utara ditargetkan tanam jagung 308 ribu hektar sehingga produksi menjadi jauh lebih tinggi lagi, diantaranya guna memasok 10 industri pakan ternak dan dikirim ke wilayah lain.

“Sumatera Utara pada tahun 2024 ini akan memperoleh bantuan benih jagung hibrida yang lebih banyak guna meningkatkan indek pertanaman, perluasan areal tanam serta meningkatkan produktivitasnya,” jelasnya.

Ia menambahkan agar bantuan-bantuan ini bisa tersalurkan dengan baik dan dimanfaatkan secara maksimal.

Suwandi menjelaskan, pada tingkat nasional bulan Februari ini mulai memasuki panen jagung dan puncaknya nanti pada Maret dan April 2024. Sekitar 800 ribu hektar akan dipanen pada Maret nanti terutama di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTB, Lampung, Jawa Tengah, Gorontalo, NTT dan lainnya.

“Untuk itu sudah waktunya melakukan persiapan dan antisipasi panen jagung di saat musim hujan dan agar industri pakan ternak maupun peternak mandiri untuk melakukan penyerapan panen jagung,” harap Suwandi.

Untuk diketahui, Kementan memberikan bantuan tanaman pangan kepada pelaku pertanian berupa benih padi inbrida, padi biofortifikasi dan benih jagung.(PW)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan