Mentan Amran: Setelah Atasi Krisis, Sekarang Saatnya Melompat Tingkatkan Produksi Pangan Secara Eksponensial
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Saat Menjadi Pembicara Kunci di Hotel Westin, Jakarta.

Mentan Amran: Setelah Atasi Krisis, Sekarang Saatnya Melompat Tingkatkan Produksi Pangan Secara Eksponensial

Pilarpertanian - Tahun 2024 sektor pertanian mencatatkan capaian gemilang. Dengan keputusan yang cepat dan tepat, Indonesia berhasil mengatasi ancaman krisis pangan. Fenomena El Nino, La Nina dan kekeringan tahun lalu berhasil dilewati.


Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan hal tersebut pada saat menjadi pembicara kunci (keynote speaker) di Hotel Westin Jakarta, Kamis 30 Januari 2025.


“Krisis ekonomi sudah kita lewati, krisis kesehatan sudah kita lewati, krisis pangan sudah kita lewati. Sekarang saatnya kita melompat, jadi kita naikkan produksi secara eksponensial, bukan biasa-biasa saja,” ucap Mentan Amran.


Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), tambah Mentan, produksi padi bulan Januari hingga Maret 2025 diperkirakan mengalami kenaikan rata-rata 50% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Bahkan, sebagai dampak dari melimpahnya produksi, harga beras di Bulan Januari yang biasanya tinggi akibat paceklik, tahun ini turun.



“Januari tahun lalu harga tertinggi sepanjang Indonesia merdeka, sekarang baik, bahkan harga di bawah HPP (Harga Pembelian Pemerintah-red),” kata Mentan.


Menurut Mentan Amran, pada Februari tahun lalu, harga beras di tingkat konsumen mencapai Rp 15.000 per kg. Bahkan karena terjadi kelangkaan, sempat terjadi antrean sehingga di beberapa toko pembelian beras sempat dibatasi maksimal 15 kg per orang.


Kondisi ini diperparah dengan adanya 22 negara yang menghentikan ekspor pangannya ke Indonesia. “Bisa dibayangkan kalau krisis pangan terjadi, itu akan terjadi krisis politik, konflik sosial, negara dalam keadaan bahaya,” paparnya.


Salah satu keputusan cepat saat terjadi ancaman kekeringan akibat El Nino adalah menjalankan program pompanisasi secara masif. Kegiatan memompa air dari sungai dan sumber air lainnya dilakukan untuk mengairi 500 ribu hektare lahan pertanian di Pulau Jawa dan 500 ribu hektare lainnya di luar pulau Jawa.


Untuk itu, Kementerian Pertanian melakukan pengalihan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun untuk program pompanisasi, pengadaan alat dan mesin pertanian, pengadaan bibit untuk petani. Hasilnya terjadi peningkatan produksi yang cukup signifikan. Petani yang sebelumnya hanya bisa menanam padi sekali dalam setahun, meningkat menjadi tiga kali.


BPS mencatat terjadi kenaikan produksi padi sebesar 1,49 juta ton pada periode Agustus-Desember 2024. “Hasil tadi refocusing anggaran yang untuk perjalanan dinas, rehab kantor, saya katakan kantor ini tidak akan runtuh sampai 5 tahun, kita tunda saja. Ini menghasilkan Rp 17 triliun. Rp 1,7 triliun menghasilkan Rp 17 triliun,” kata Mentan Amran.


Di sisi lain, Mentan Amran menyoroti penurunan harga akibat melimpahnya produksi perlu mendapat solusi agar tidak merugikan petani. Saat ini berdasarkan data yang ada sekitar 70% harga gabah berada di bawah HPP yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp 6.500 per kg. “Penentu sekarang adalah Bulog, Bulog harus menyerap (gabah hasil petani-red), agar petani tidak rugi.” tegas Mentan Amran.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Jepang Terpuruk oleh Harga Beras, Indonesia Maju dengan Strategi Pangan Unggulan

Jepang Terpuruk oleh Harga Beras, Indonesia Maju dengan Strategi Pangan Unggulan

Pilarpertanian – Dinamika pangan di Jepang belakangan ini menjadi sorotan. Pengunduran diri Menteri Jepang, Taku Eto, dan penanganan pemerintah terhadap krisis beras menjadi perhatian publik. Prima Gandhi, Mahasiswa Doktoral Ekonomi Pertanian Tokyo University of Agriculture, sekaligus Ketua Umum Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Jepang, menjelaskan bagaimana gejolak yang terjadi di Jepang hingga berujung pada pengunduran diri […]

Pertama dalam Sejarah, Mentan Chile hingga Jepang Kunjungi Kementan untuk Perkuat Kolaborasi Pertanian

Pertama dalam Sejarah, Mentan Chile hingga Jepang Kunjungi Kementan untuk Perkuat Kolaborasi Pertanian

Pilarpertanian – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, dua pejabat tinggi sektor pertanian dari negara mitra, Menteri Pertanian Chile, Esteban Valenzuela Van Treek, dan Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, Eto Taku melakukan kunjungan resmi secara terpisah ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan). Kunjungan bersejarah ini menandai babak baru dalam penguatan kerja sama pertanian antara Indonesia […]

Job Fair 2025: Kementan Dorong Anak Muda ke Pertanian Modern

Job Fair 2025: Kementan Dorong Anak Muda ke Pertanian Modern

Pilarpertanian – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar Job Fair 2025 pada 22–23 Mei 2025 di Gedung Kemnaker, Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 51, Jakarta Selatan. Kegiatan ini bertujuan memberikan akses informasi lowongan kerja kepada para pencari kerja dari berbagai latar belakang, termasuk generasi muda pencari peluang di sektor-sektor strategis. Dalam gelaran ini, Kementerian Pertanian (Kementan) turut […]

FAO Ungkap Indonesia Berpotensi Jadi Pemimpin Produksi Pangan Global

FAO Ungkap Indonesia Berpotensi Jadi Pemimpin Produksi Pangan Global

Pilarpertanian – Asisten Direktur Jenderal/Perwakilan Regional FAO untuk Asia dan Pasifik, Alue Dohong, mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin global dalam produksi pangan. Hal ini disampaikannya usai melakukan pertemuan resmi dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Jakarta, sebagai bagian dari penugasan barunya di kantor regional FAO. “Indonesia memiliki potensi […]

Dubes Afrika Selatan Temui Mentan Amran, Puji Kekuatan Sektor Pertanian Indonesia

Dubes Afrika Selatan Temui Mentan Amran, Puji Kekuatan Sektor Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Duta Besar Republik Afrika Selatan untuk Indonesia, Mpetjane Kgaogelo Lekgoro, menyampaikan apresiasi terhadap kemajuan sektor pertanian Indonesia. Ia menilai sektor ini sebagai salah satu kekuatan utama perekonomian nasional. “Indonesia memiliki sektor pertanian yang kuat dan memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB. Hal yang sama juga berlaku di Afrika Selatan,” ujar Dubes Lekgoro dalam pertemuannya […]

Potensi Tambah Luasan Tanam, Kementan dan Kejaksaan RI Sinergi Manfaatkan Lahan Hasil Sitaan

Potensi Tambah Luasan Tanam, Kementan dan Kejaksaan RI Sinergi Manfaatkan Lahan Hasil Sitaan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia menjalin sinergi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan-lahan hasil sitaan negara. Hal ini sejalan dengan berbagai upaya akselerasi untuk mendorong peningkatan produksi pangan secara nasional yang dilakukan oleh Kementan. Kolaborasi strategis ini ditandai dengan kegiatan penanaman benih padi di lahan sitaan Kejaksaan […]

Ini Cara Anak Muda Dapat Cuan dari Pertanian Versi Wamentan Sudaryono

Ini Cara Anak Muda Dapat Cuan dari Pertanian Versi Wamentan Sudaryono

Pilarpertanian – Di era modern ini, bertani tidak lagi identik dengan lumpur dan hidup pas-pasan, di tangan anak muda, pertanian kini menjelma jadi ladang cuan yang menjanjikan dan memiliki masa depan cerah. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, menegaskan bahwa generasi muda Indonesia punya peluang besar untuk sukses lewat sektor pertanian yang terus bertransformasi secara modern […]

Menteri Jepang Mundur karena Krisis Beras, Indonesia Kokoh dengan Produksi yang Makin Kuat

Menteri Jepang Mundur karena Krisis Beras, Indonesia Kokoh dengan Produksi yang Makin Kuat

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Jepang, Taku Eto, secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya imbas krisis beras dan ketidakpuasan publik terhadap penanganan pemerintah atas lonjakan harga beras. Jepang saat ini menghadapi krisis beras dan peningkatan harga beras imbas gelombang panas ekstrem yang merusak panen. Untuk kemasan 5 kilogram, rata-rata harga beras di supermarket mencapai 4.268 yen […]

Presiden Prabowo : Stok Cadangan Beras dan Jagung Terbesar Dalam Sejarah RI

Presiden Prabowo : Stok Cadangan Beras dan Jagung Terbesar Dalam Sejarah RI

Pilarpertanian – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengungkapkan rasa bangganya terhadap capaian besar bangsa dalam mewujudkan ketahanan pangan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, cadangan strategis beras dan jagung di gudang-gudang pemerintah berlimpah dan mencapai level tertinggi. “Saudara-saudara sekalian saya selalu mengatakan bahwa kedaulatan suatu bangsa dijamin oleh kemampuan bangsa itu untuk memenuhi pangan untuk bangsanya […]