Mentan: Karantina Perkuat Idealisme Mengawal Bangsa Di Tengah Ancaman Krisis Pangan Global
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Saat Memimpin Langsung Upacara Hari Karantina Pertanian di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta.

Mentan: Karantina Perkuat Idealisme Mengawal Bangsa Di Tengah Ancaman Krisis Pangan Global

Pilarpertanian - Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian melaksanakan upacara dalam rangka memperingati 145 Tahun Karantina Pertanian. Dengan tema, Karantina Pertanian Siap Mengawal dan Mewujudkan Pertanian Maju, Mandiri dan Modern, hal ini sejalan dengan tugas yang diberikan untuk mengamankan negeri dari ancaman bioterorisme.


“Momentum yang bersejarah ini adalah hari bahagia bagi kita semua. Di samping itu mengenang perjalanan panjang Karantina Pertanian Indonesia juga sebagai wahana untuk merenung, introspeksi, mengembangkan Karantina Pertanian untuk lebih meningkatkan dharma bakti, mengawal pertanian Indonesia yang berkelanjutan dan harus semakin maju, mandiri dan modern,” kata Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat memimpin langsung upacara Hari Karantina Pertanian di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Selasa (18/10).


Mentan SYL menambahkan, momentum ini juga untuk menjaga hati, idealisme, seluruh gerak dan langkah konsepsi dan program Karantina. Kalau kita mampu hidup sehat hari ini sebagai bangsa yang besar, jangan lupa karena makanan yang tersedia sehari-hari itu adalah makanan sehat dan tentu ada campur tangan Karantina.


Terkait pangan, Mentan SYL mengingatkan kepada seluruh jajaran Kementerian Pertanian agar mewaspadai ancaman krisis pangan dunia tahun 2023. Badan Karantina Pertanian merupakan salah satu institusi negeri yang berada di garda terdepan mengembangkan tugas sebagai benteng perlindungan sumber daya alam hayati dan pertanian negara.



“Menurut lembaga-lembaga internasional dan hasil pertemuan para Menteri Pertanian dan Menteri Keuangan G-20 di Washington DC Amerika Serikat belum lama ini, tahun 2023 mendatang adalah dark significant terhadap krisis pangan dunia, sekitar 340 juta orang di dunia terancam dengan kelaparan. Kita bangsa besar, langkah kita harus semakin menyatu, perkuat idealisme untuk mengawal bangsa. Pertanian menjadi bantalan ekonomi tertinggi dalam menghadapi Covid-19. Melalui BPS, dunia pun mengakui bahwa Indonesia terbaik dalam pengendalian pangan dan ketahanan pangan,” ujarnya.


Dihadapan seluruh eselon I Kementan dan perwakilan segenap jajaran Barantan dari seluruh Indonesia, Mentan sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Pertanian yang berada di pusat hingga pelosok-pelosok tanah air. Juga kepada pemerintah daerah, kerja sama TNI dan Polri dan semua pihak yang turut membantu terutama para petani, atas kerja sama dan kerja keras sehingga pertanian Indonesia terus tumbuh.


Selama 3 tahun terakhir ini tidak ada impor beras, dan capaian tersebut mendapatkan penghargaan dari International Rice Researches Institute (IRRI), dengan memberikan penghargaan sistem keamanan pangan Indonesia dalam swasembada beras sejak 2019 kepada Presiden Joko Widodo. Ekspor pertanian juga meningkat, tingkat kesejahteraan petani NTP dan NTUP terus mengalami peningkatan.


Menghadapi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) beberapa waktu lalu, Mentan juga mengapresiasi kinerja Badan Karantina Pertanian, jajaran peternakan dan kesehatan hewan, pemerintah daerah dan pemangku kebijakan lainnya yang dengan sigap mampu mengantisipasi pencegahan menyebarnya penyakit mulut dan kuku sehingga saat ini terus melandai, semakin membaik.


Sementara itu Kepala Barantan, Bambang mengatakan Barantan terus bergerak memperkuat wilayah perbatasan, menguatkan laboratorium dan pengujian media pembawa, pelayanan mudah cermat cepat akurat melalui digitalisasi IT, dan meningkatkan sinergi kolaborasi dengan Kementerian, Lembaga dan mitra Barantan.


“Tidak hanya tupoksi Barantan namun juga bekerja keras mewujudkan program Kementan, Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (GraTiEks), mendukung target pencapaian swasembada komoditas pangan strategis, serta turut mengantisipasi kemungkinan terjadinya krisis pangan,” tambahnya.


Kegiatan yang menjadi rangkaian Hari Karantina Pertanian antara lain aksi tanam pohon dirumah ibadah, bakti sosial, donor darah, lomba olahraga, serta penyerahan berbagai penghargaan.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kematian 6 Orang Warga Puncak Karena Diare dan Bukan Karena Kelaparan

Kematian 6 Orang Warga Puncak Karena Diare dan Bukan Karena Kelaparan

Pilarpertanian – Meninggalnya enam orang di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah dipastikan karena terjangkit diare. Kepastian ini disampaikan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin sekaligus meluruskan disinformasi pejabat Kemensos yang menyebut penyebab kematian akibat kelaparan. “Bukan kelaparan, tetapi diare dan karena cuaca,” ujar Wapres usai memimpin rapat di kediamannya, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu, […]

Mentan SYL ke Pemprov Lampung: Segera Percepat Tanam Antisipasi Dampak El Nino

Mentan SYL ke Pemprov Lampung: Segera Percepat Tanam Antisipasi Dampak El Nino

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Provinsi Lampung untuk mempercepat proses tanam dengan varietas unggul tahan kering serta menggunakan kekuatan teknologi mekanisasi sebagai alat utama menjaga produksi dalam negeri. Langkah ini menurut SYL perlu dilakukan agar Lampung mampu menjaga wilayah penyangga dalam mengantisipasi cuaca ekstrem El Nino yang diperkirakan berlangsung lama. […]

Hadapi El Nino, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Beras Nasional Mencukupi

Hadapi El Nino, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Beras Nasional Mencukupi

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 2 Agustus 2023 guna membahas ketersediaan dan keterjangkauan beras nasional. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya menyampaikan bahwa ketersediaan beras nasional berdasarkan data dan neraca yang dimiliki oleh Kementerian Pertanian cukup baik hingga bulan September. “Sampai September […]

Panen Padi di Babel, Wamentan Minta Daerah Perkuat Pangan Nasional

Panen Padi di Babel, Wamentan Minta Daerah Perkuat Pangan Nasional

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi melakukan panen padi di lahan seluas 100 hektar di Dusun Petaling Jaya, Desa Simpang Yul, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memenuhi ketersediaan pangan nasional terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem El Nino yang diperkirakan berlangsung […]

KTNA Dukung Pemerintah Benahi Kebijakan Subsidi Pupuk

KTNA Dukung Pemerintah Benahi Kebijakan Subsidi Pupuk

Pilarpertanian – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyampaikan dukungannya pada pembenahan subsidi pupuk. Wakil Sekretaris Jenderal KTNA, Zulharman Djusman mengatakan beberapa aspek dari penyaluran pupuk bersubsidi harus diperbaiki. “Kami setuju dengan Pak Menteri Pertanian, KTNA berharap pendistribusian dari sistem subsidi ini harus tertata dari awal hingga akhir,” ungkap Zulharman saat ditemui seusai menghadiri pembukaan Workshop […]

Mentan SYL Dorong Peremajaan Sawit dan Perkebunan Partisipatif di Serdang Bedagai, Sumut

Mentan SYL Dorong Peremajaan Sawit dan Perkebunan Partisipatif di Serdang Bedagai, Sumut

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan akselerasi peremajaan sawit di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara melalui program perkebunan partisipatif (PASTI), kelapa sawit tumpang sari tanaman sela (KESATRIA) dan Taksi Alat Mesin Perkebunan (TITAN). Guna implementasi program tumpang sari, pada kunjungan ini Mentan SYL melakukan tumbang chipping dan penanaman kelapa sawit integrasi […]

Mentan SYL Naikkan Indeks Pertanaman di Sumut untuk Antisipasi El Nino

Mentan SYL Naikkan Indeks Pertanaman di Sumut untuk Antisipasi El Nino

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak pemerintah dan petani di Provinsi Sumatera Utara untuk menaikkan indeks pertanaman (IP) di lahan pertanian eksisting. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi dampak El-Nino pada produksi padi dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok. “Hari ini saya bersama Bapak Gubernur Sumatera Utara memenuhi perintah Bapak Presiden untuk mempersiapkan […]

Antisipasi Dampak El Nino, Mentan Dorong Percepatan Tanam Padi di Lampung

Antisipasi Dampak El Nino, Mentan Dorong Percepatan Tanam Padi di Lampung

Pilarpertanian – Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) terus dilakukan dalam mengantisipasi dampak buruk El Nino, juga dilakukan dengan mendorong penanaman 1.000 hektare di setiap daerah. Khusus untuk wilayah Lampung, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) berharap pimpinan daerah terus mendampingi petani dalam berproduksi. Langkah ini menurut SYL perlu dilakukan agar Lampung mampu menjaga wilayah penyangga dalam […]

Mentan Optimalisasi Lahan Pertanian : Siapkan Penggunaan Varietas Unggulan Tahan Kekeringan Antisipasi Dampak El Nino

Mentan Optimalisasi Lahan Pertanian : Siapkan Penggunaan Varietas Unggulan Tahan Kekeringan Antisipasi Dampak El Nino

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan akan mempersiapkan penggunaan varietas tanaman pangan tahan kekeringan dan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) guna mengantisipasi dampak atas datangnya fenomena iklim El Nino. “Untuk menghadapi datangnya fenomena El Nino telah disiapkan berbagai hal sebagai langkah antisipasi, seperti adanya penyiapan lahan pertanian penyangga kurang lebih 500 ribu hektare di […]