Modernisasi Tingkatkan Produktivitas Tenaga Kerja Sektor Pertanian
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Modernisasi Tingkatkan Produktivitas Tenaga Kerja Sektor Pertanian

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ketut Kariyasa mengatakan bahwa penggunaan alat mesin pertanian dalam memacu produksi selama empat setengah tahun ini sukses mendongkrak kesejahteraan petani hingga menurunkan kemiskinan penduduk desa secara keseluruhan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Di samping itu, penggunaan Alsintan juga mampu memenuhi kelangkaan tenaga kerja dan mendorong generasi muda untuk terjun langsung ke sektor pertanian,” ujar Kariyasa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kariyasa menambahkan, hingga saat ini sudah lebih dari 400 ribu unit pemerintah mendistribusikan alsintan ke seluruh pelosok daerah. Jumlah ini bahkan meningkat 500 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bantuan alsintan ini terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Modernisasi dilakukan sebagai persiapan menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0,” ucapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kariyasa menjelaskan, modernisasi pertanian ini terbukti mampu menghemat biaya produksi dan mempercepat proses produksi hingga meningkatkan produktivitas lahan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sebagai contoh, penggunaan traktor roda-2 dan roda-4 mampu menghemat penggunaan tenaga kerja dari 20 orang menjadi 3 orang perhektare. Belum lagi biaya pengolahan lahan turun sekitar 28 persen,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, ada juga penggunaan rice transplanter yang mampu menghemat tenaga tanam dari 19 orang menjadi 7 orang perhektar. Sehingga, pola ini dapat menurunkan biaya tanam hingga 35 persen serta mempercepat waktu tanam menjadi 6 jam perhektare.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Belum lagi penggunaan Combined Harvester yang bisa menghemat tenaga kerja dari 40 orang menjadi 7 orang. Lebih dari itu, alsintan juga bisa menekan biaya panen hingga 30 persen dan menekan kehilangan hasil menjadi 2 persen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dari sisi ekonomi, alsintan mampu memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga petani hingga mencapai 80 persen dari Rp 10,2 juta menjadi Rp 18,6 juta perhektar permusim,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kariyasa mengatakan, modernisasi yang dilakukan juga menyebabkan produktivitas tenaga kerja sektor pertanian meningkat tajam.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini dapat dilihat, selama periode 2014-2018, dimana tenaga kerja saat itu mencapai 20,34 persen atau meningkat rata-rata 4,79 persen per tahun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pada tahun 2014, produktivitas tenaga kerja di sektor pertanian sebesar Rp 23,3 juta per orang dan pada tahun 2018 meningkat menjadi Rp 28,0 juta per orang,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Membaiknya produktivitas ini mengindikasikan bahwa tenaga kerja yang digunakan pada sektor pertanian semakin produktif. Apalagi mekanisasi yang ada mampu menghasilkan output yang semakin besar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Meski demikian, kata dia, semua capaian ini tidak terlepas dari upaya semua pihak dalam mendukung program terobosan dan kebijakan Kementan yang tepat sasaran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saat ini kami juga terus mendorong petani untuk menerapkan inovasi teknologi pertanian terkini, seperti penggunaan benih varietas unggul baru, perbaikan manajemen pemupukan dan pengairan, maupun teknologi panen dan pasca panen,” pungkasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga menjelaskan, Kementan dalam 4,5 tahun terakhir secara aktif melakukan upaya modernisasi pertanian dengan pengembangan teknologi pertanian, mulai dari perbenihan, cara tanam, perhitungan pola tanam berbasis IT, hingga mekanisasi. Pertanaman dan panen komoditas utama seperti padi dan jagung secara khusus dikembangkan pemanfaatan mekanisasi dengan alat mesin pertanian (alsintan) modern.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kuntoro menjelaskan, mekanisasi pertanian yang telah dilakukan dinilai telah mampu meningkatkan pendapatan petani, meskipun harga yang diterima petani menurun (deflasi) akibat produksi melimpah, akan tetapi karena tambahan penghematan biaya dan kenaikan produksi akibat mekanisasi mampu mengkompensasi turunnya harga yang diterima petani, sehingga tidak berdampak terhadap turunnya Nilai Tukar Petani (NTP).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dijelaskan mekanisasi mampu menghemat penggunaan tenaga kerja dan meningkatkan nilai tambah produksi sehingga menyebabkan produktivitas tenaga kerja sektor pertanian meningkat. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Selama tahun 2014-2018, produktivitas tenaga kerja sektor pertanian meningkat 20,35%, dari sebesar Rp 23,29 juta per orang pada tahun 2014 meningkat menjadi Rp 28,03 juta per orang pada tahun 2018,” jelasnya.(DYN)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Mentan SYL Siap Kerja Sama Pengembangan Green House Skala Industri dengan Spanyol

Mentan SYL Siap Kerja Sama Pengembangan Green House Skala Industri dengan Spanyol

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama jajaran Eselon I Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan kunjungan kerja ke Spanyol dalam rangka pengembangan Green House skala industri. Dalam lawatannya ini, Mentan SYL siap bekerja sama dengan Spanyol dalam pengembangan green house untuk menghasilkan komoditas hortikultura yang berkualitas. Pada kunjungan ini, Mentan SYL berkesempatan bertemu dengan Mentan […]

Kunjungi P4S Hijrah Farm Kuningan, Kementan: Integrated Farming Bisa Tingkatkan Efisiensi

Kunjungi P4S Hijrah Farm Kuningan, Kementan: Integrated Farming Bisa Tingkatkan Efisiensi

Pilarpertanian – Integrated farming yang diterapkan P4S Hijrah Farm, Kuningan, Jawa Barat, mendapat pujian dari Kementerian Pertanian. Sebab, integrated farming bisa meningkatkan efisiensi. Hal tersebut disampaikan saat Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDM) Kementan, Dedi Nursyamsi, saat mengunjungi P4S Hijrah Farm, di Kabupaten Kuningan Jumat (29/9/2023). Kepala BPPSDMP dalam kesempatan itu didampingi Kepala […]

Kunjungi BPP Balongan, Kementan Sebut Pertanian Berkontribusi Nyata Terhadap Ekonomi

Kunjungi BPP Balongan, Kementan Sebut Pertanian Berkontribusi Nyata Terhadap Ekonomi

Pilarpertanian – Usai mengunjungi Jawa Tengah, safari kerja Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) berlanjut ke Jawa Barat, Jumat (29/9/2023). Salah satu tempat yang dikunjungi adalah Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Balongan yang berada di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Kepala BPPSDMP memberikan motivasi dan memaparkan kontribusi nyata […]

Menyulap Lahan Tandus Jadi Pemasok Sayur Terbesar Eropa

Menyulap Lahan Tandus Jadi Pemasok Sayur Terbesar Eropa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengunjungi salah satu lokasi pertanian yang berada di Almeria, Spanyol (24/9). Almeria disebut sebagai negeri plastik putih, dimana terbentang greenhouse dengan luasan 32 ribu ha yang memanfaatkan lahan marjinal kering. Dulunya daerah tersebut dikenal sebagai lahan tandus dan gurun dengan rata-rata curah hujan tahunan sekitar 200 […]

Panen Raya Padi Dan Sosialisasi Biosaka Di Cirebon

Panen Raya Padi Dan Sosialisasi Biosaka Di Cirebon

Pilarpertanian – Sesditjen Tanaman Pangan, Bambang Pamuji menghadiri panen raya padi sekaligus meninjau sosialisasi padi di Gapoktan Al Barokah, Desa Guwa Lor, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Acara tersebut dihadiri Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, Kadis Pertanian Kabupaten Cirebon, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan Kab. Cirebon, Perwakilan Camat Kaliwedi, Danramil Kaliwedi, Kapolsek Kaliwedi, […]

Mentan SYL Dorong Pemerintah Spanyol Buka Akses Pasar Produk Pertanian Indonesia

Mentan SYL Dorong Pemerintah Spanyol Buka Akses Pasar Produk Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Pemerintah Spanyol agar membuka akses pasar produk hortikultura asal Indonesia secara luas. Hal ini disampaikan Mentan dalan pertemuan bilateral bersama Menteri Pertanian dan Perikanan Spanyol, Luis Planas Puchades, Jumat waktu setempat. “Kami mengusulkan agar secara paralel kita dapat segera membentuk tim kerja bersama untuk merumuskan […]

Gelar AIFE, Kementan Permudah Investasi di Sektor Pertanian

Gelar AIFE, Kementan Permudah Investasi di Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perijinan Pertanian (PPVTPP) akan menggelar kegiatan Agriculture Investment Forum dan Exhibition (AIFE) di Mojokerto, Jawa Timur. Penyelenggaraan AIFE ini diharapkan akan memudahkan para investor untuk berinvestasi di sektor pertanian. Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono mengatakan peluang investasi pertanian sangat besar karena Indonesia merupakan negara […]

Kementan Dorong Pompanisasi Jaga Pertanaman di Masa El Nino

Kementan Dorong Pompanisasi Jaga Pertanaman di Masa El Nino

Pilarpertanian – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa diperkirakan pada bulan Agustus – September merupakan puncak musim kemarau 2023. Musim kemarau tahun 2023 semakin diperparah dengan adanya fenomena El Nino, sehingga dikhawatirkan dapat mempengaruhi produktivitas pangan. Kementerian Pertanian tetap optimis dan telah melakukan beberapa langkah strategis menghadapi dampak fenomena El Nino yang berakibat […]

Kunjungi BPP Jalaksana, Kementan Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Lewat Smart Farming

Kunjungi BPP Jalaksana, Kementan Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Lewat Smart Farming

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengajak petani dan penyuluh memanfaatkan smart farming untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Hal tersebut disampaikan saat Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, mengunjungi lokasi BPP Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jumat (29/9/2023). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan salah satu tugas penyuluh adalah menjalankan fungsi seorang komunikator. “Menjadi […]