Nilai Ekspor Ikan Naik, 12 Pulau Terluar Jadi Industri Perikanan
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Nilai Ekspor Ikan Naik, 12 Pulau Terluar Jadi Industri Perikanan

Pilarpertanian - Potensi tangkapan ikan yang semakin meningkat, ekspor hasil perikanan tangkap mengalami kenaikan. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti pada 2017 akan fokus membangun Industri Perikanan di 12 Pulau Terluar.


Pilar – Ekspor hasil perikanan tangkap mengalami kenaikan. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat nilai ekspor sepanjang Januari-Agustus 2016 mencapai US$ 2,68 miliar atau sebesar 3,69% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 2,58 miliar.


Sedangkan impor sepanjang Januari-Agustus 2016 menjadi US$ 269,79 juta atau turun 0,58% dibandingkan periode yang sama di 2015 sebesar US$ 271,37 juta. “Ekspor naik 3,69% dan impor turun 0,58%dan neraca naik 4,19%,” jelas Nila dalam acara Journalist Workshop di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat.


Dari sisi nilai transaksi, ekspor ikan tangkap olahan mendominasi penjualan sepanjang Januari – Agustus 2016 US$ 1,197 miliar dan kemudian disusul oleh ikan budidaya non olahan US$ 642,262 juta. Kemudian ekspor ikan budidaya olahan dan ikan tangkap non olahan masing- masing menyumbang US$ 453,909 juta dan US$ 386,993 juta.



Udang mendominasi ekspor perikanan Indonesia dengan negara tujuan paling banyak ke Amerika Serikat (AS). Sejak Januari-Agustus 2016, nilai ekspor udang mencapai US$ 1,139 miliar. Kemudian kelompok kepiting rajungan menyumbang transaksi US$ 354,178 juta diikuti kelompok rumput laut dan udang.


AS masih menjadi negara tujuan ekspor perikanan Indonesia terbesar dengan nilai transaksi sampai Agustus 2016 US$ 1,063 miliar. Selanjutnya, negara tujuan ekspor perikanan terbesar kedua Indonesia adalah Jepang dengan nilai US$ 396,990 juta dan Asia Tenggara US$ 348,085 juta.


Nilanto menambahkan, impor ikan masih dilakukan untuk memenuhi kebutuhan industri di dalam negeri. Diberikannya izin impor untuk meningkatkan nilai tambah bagi produk perikanan yang diolah dan dipasarkan kembali baik di dalam negeri maupun diekspor. Izin impor ikan diberikan hanya untuk industri, dan jika ditemukan ikan impor masuk ke pasar basah maka akan ditarik produk tersebut.


Menurut Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Nilanto Perbowo, ketergantungan Indonesia terhadap impor bisa dihilangkan asal konektivitas logistik nasional sudah baik. Artinya, jumlah cold storage di Indonesia sudah mencukupi dan pola distribusi perikanan dari tempat pelelangan ke Unit Pengolahan Ikan (UPI) atau industri perikanan juga harus memiliki keselarasan.


“Pada saatnya nanti konektivitas logistik nasional bisa disimpan dengan baik. Kalau industri nggak tumbuh tapi pendingin lengkap pasti bisa. Tapi nggak mungkin juga industri nggak berkembang,” jelas Nilanto.


Tren penurunan impor yang terjadi sepanjang Januari- Agustus dibandingkan periode yang sama tahun lalu disebabkan karena harga ikan di pasar internasional berada dalam posisi yang lebih tinggi dari biasanya. Namun, kebutuhan ikan untuk konsumsi di dalam negeri sendiri masih mencukupi karena kebutuhan impor perikanan diperuntukkan untuk industri perikanan.


POTENSI TANGKAPAN IKAN


Sementara itu berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), potensi tangkapan ikan di laut Indonesia mencapai 9,931 juta ton di 2016. Angka tersebut jauh mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 sebesar 7,3 juta ton. Peningkatan potensi daya tangkap ikan di laut Indonesia tidak terlepas dari kebijakan KKP yang memerangi praktik Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) fishing.


“Potensi 9,931 juta ton per tahun. Ini terjadi kenaikan dari 2013 masih 7,3 juta ton. Tidak terlepas langkah-langkah dilakukan KKP bagaimana aturan-aturan pemberantasan IUU fishing ada kenaikan potensi yang dimiliki perairan Indonesia,” jelas Direktur Sumber Daya Ikan Ditjen Perikanan Tangkap, Toni Ruhimat dalam acara Journalist Workshop di Kementerian Kelautan dan Perikanan.


Namun, dari potensi seluruh tangkapan ikan sebanyak 9,9 juta ton tidak boleh sepenuhnya ditangkap oleh nelayan. Maksimal 80% dari potensi tangkapan hasil laut yang boleh ditangkap nelayan. Potensi tangkapan ikan di Indonesia belum termasuk ikan tuna, cakalang, dan tongkol. Ketiga jenis ikan tersebut dikategorikan sebagai komoditas ikan internasional.


“Sebanyak 9,9 juta di luar tuna, cakalang, dan tongkol, karena ini ranahnya dikelola regional. Tuna, cakalang, tongkol produksi naik terus dari 1,1 juta ton, di 2015 1,38 juta ton,” jelas Toni.


Melihat potensi tangkapan ikan yang semakin meningkat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti pada 2017 akan fokus membangun Industri Perikanan di 12 Pulau Terluar. Antara lain; di Natuna, Saumlaki, Merauke, Mentawai, Nunukan, dan Talaud. Selain itu ada juga Morotai, Biak Numfor, Mimika, Rote Ndao, Sumba Timur, dan Sabang.


12 Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di pulau- pulau terluar Indonesia. Pembangunan 12 SKPT ini termasuk ke dalam program percepatan industri perikanan nasional. “Kita ingin daerah-daerah terluar bisa menjadi international hub,” jelas Nilanto Perbowo.


12 pulau terluar tersebut memiliki potensi tangkapan ikan yang masih besar. Sehingga ini menjadi kesempatan yang baik untuk mengembangkan potensi tersebut dengan membangun industri perikanan. “Karena di kawasan ini sumber daya ikan bagus tapi belum dikembangkan selama ini,” kata Nilanto.


Beberapa SKPT memiliki akses yang cukup dekat dengan negara tetangga dan bisa menjadi pintu perdagangan internasional. Misalnya SKPT yang akan dibangun di Saumlaki memiliki jarak yang dekat dengan Darwin, Australia. Selain itu, Morotai dan Talaud juga memiliki kedekatan jarak dengan Filipina.


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Pertanian Indonesia Kian Dilirik Dunia, Usai Bertemu Wamentan Sudaryono, Bangladesh Tertarik Tanam Modal Besar

Pertanian Indonesia Kian Dilirik Dunia, Usai Bertemu Wamentan Sudaryono, Bangladesh Tertarik Tanam Modal Besar

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, Md Tarikul Islam, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Kamis (30/10/2025). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas penguatan kerja sama pertanian, mulai dari peningkatan kapasitas kelembagaan, pertukaran keahlian, hingga peluang investasi di sektor agribisnis. Dubes Tarikul Islam menyampaikan […]

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Petani Untung, Produksi Naik, Pupuk Murah

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Petani Untung, Produksi Naik, Pupuk Murah

Pilarpertanian – Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran menandai babak baru bagi sektor pertanian nasional. Pemerintah menegaskan komitmennya memperkuat kemandirian pangan nasional melalui reformasi besar-besaran di bidang produksi, tata kelola pupuk bersubsidi, serta peningkatan kesejahteraan petani. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementan, Ali Jamil, dalam webinar bertema “Kebijakan Pertanian Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo” yang diselenggarakan Tabloid […]

Lapor Pak Amran’, Langkah Tegas Mentan Jaga Petani

Lapor Pak Amran’, Langkah Tegas Mentan Jaga Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan layanan Whatsapp “Lapor Pak Amran” dengan nomor 082311109390. Melalui kanal ini, seluruh petani dan kelompok tani dapat melapor langsung kepada Mentan jika menemukan penyimpangan harga pupuk di lapangan. Mentan Amran mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan sebagai langkah cepat pemerintah menindak praktik kecurangan dalam distribusi pupuk bersubsidi. […]

Wamentan Sudaryono Guncang Kampus UIN Palembang, Tantang Generasi Muda Jadi Petani Milenial Penggerak Ekspor

Wamentan Sudaryono Guncang Kampus UIN Palembang, Tantang Generasi Muda Jadi Petani Milenial Penggerak Ekspor

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menjadi generasi solutif dan pelopor kemandirian pangan guna mendorong kemajuan sektor pertanian nasional. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menegaskan, masa depan pangan Indonesia sangat bergantung pada peran aktif generasi muda dalam menciptakan […]

Mentan Amran Serius Membahas Pangan Untuk Rakyat Palestina

Mentan Amran Serius Membahas Pangan Untuk Rakyat Palestina

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menunjukkan keseriusannya dalam membahas kerja sama pangan yang berorientasi pada kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Ia menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina akan diwujudkan secara nyata melalui program investasi dan pengembangan pertanian berkelanjutan. “Bagi kami, membantu Palestina bukan hanya soal pangan, tapi soal kemanusiaan. Saudara-saudara kita di sana berhak […]

Mentan Amran Memupus Mimpi Ekonom Pro-Mafia Pangan Seperti Defiyan Cori

Mentan Amran Memupus Mimpi Ekonom Pro-Mafia Pangan Seperti Defiyan Cori

Pilarpertanian – Oleh: M. Yadi Sofyan NoorKetua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Tulisan RMOL berjudul “Isapan Jempol Swasembada Beras Amran Sulaiman” karya Defiyan Cori memperlihatkan betapa sebagian ekonom masih terperangkap dalam cara pandang lama: menganggap swasembada sebagai mitos dan impor sebagai keniscayaan. Mereka menulis dengan nada pesimis, seolah Indonesia tidak akan pernah bisa […]

Kementan Perkuat Literasi Digital Petani Muda Lewat Jejaring Agripreneur

Kementan Perkuat Literasi Digital Petani Muda Lewat Jejaring Agripreneur

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Biro Komunikasi Layanan Informasi menggelar kegiatan Jejaring Agripreneur bertema “From Field to Feed: Menghubungkan Petani dan Pasar Lewat Jejaring Komunikasi”, yang berlangsung di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Kamis (30/10/2025). Kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran dan inspirasi bagi generasi muda pertanian untuk memahami bagaimana komunikasi dan jejaring digital dapat memperkuat […]

Langgar HET, 190 Pengecer dan Distributor Pupuk Dihentikan Operasinya

Langgar HET, 190 Pengecer dan Distributor Pupuk Dihentikan Operasinya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan pencabutan izin terhadap 190 pengecer dan distributor pupuk yang terbukti tidak mematuhi aturan harga eceran tertinggi (HET). Secara tegas, ia menekankan tidak ada toleransi bagi pihak-pihak yang melanggar dan merugikan petani. “Hari ini melalui Pupuk Indonesia, kita cabut izin 190 pengecer dan distributor yang terbukti tidak […]

Mentan Amran Sebut Pertanian Solusi Selesaikan Kemiskinan Ekstrem Di Jember

Mentan Amran Sebut Pertanian Solusi Selesaikan Kemiskinan Ekstrem Di Jember

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan solusi paling efektif untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Jember. Hal itu disampaikan Amran saat menghadiri Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2 di Kabupaten Jember, Sabtu (1/11), usai mendengarkan laporan langsung dari Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengenai kondisi sosial ekonomi […]