Penas XVI 10-15 Juni 2023 Di Padang, Momen Sosialisasi Adaptasi dan Antisipasi El Nino 2023
Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).

Penas XVI 10-15 Juni 2023 Di Padang, Momen Sosialisasi Adaptasi dan Antisipasi El Nino 2023

Pilarpertanian - Penyelenggaraan Penas XVI yang berlangsung 10-15 Juni 2023 di Padang Sumatera Barat mendatang, menjadi momen yang tepat untuk mensosialisasikan kebijakan Kementerian Pertanian terkait adaptasi dan antisipasi El Nino 2023 yang diperkirakan puncaknya terjadi pada Agustus 2023.


Hal itu disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, pada Konferensi Pers Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh melalui Zoom Meeting, (19/5/2023).


Perhelatan PENAS KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) yang dihadiri sekitar 50 ribu peserta itu, diharapkan menjadi penggerak untuk melakukan kolaborasi, adaptasi dan antisipasi terhadap berbagai tantangan yang ada dengan terjadinya fenomena alam, bahwa El Nino sebagai dampak dari climate change, dimana mengalami fenomena kering dan curah hujannya itu lebih kering dari biasanya.


Climate change dapat meningkatan konsentrasi kenaikan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), yang menyebabkan suhu di permukaan bumi hangat bahkan semakin panas. Menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) di Samudera Pasifik yang sangat luas melebihi sepertiga dari permukaan bumi. Karena saking luasnya Samudra Pasifik itu, indikator akan terjadi El Nino, sedangkan La Nina atau normal tergantung dari informasi Samudera Pasifik tersebut.



“Para ahli klimatologi menduga atau memprediksi di Indonesia akan terjadi kekeringan. Saat ini El Nino yang terjadi ke arah positif,” jelas Dedi.


Indeks anomali curah hujan dan panas suhu pada posisi positif yang akan terjadi pada akhir Mei hingga bulan Juni. Sedangkan di bulan Agustus – September mengalami puncak kekeringan. Oleh karena itu, stakeholder pertanian harus paham mengamati fenomena El Nino, karena El Nino tidak bisa dicegah, tetapi dapat dilakukan antisipasi secara bijak.


Saat terjadi El Nino akan menjadi masalah yang sangat besar, begitu air terganggu maka produktivitas terganggu artinya produksi menurun secara drastis. Ini harus diantisipasi oleh kita semua, baik penyuluh dan petani maupun Gapoktan harus paham El Nino itu apa, bagaimana dampaknya dan apa yang harus dilakukan, kata Dedi.


Hal yang harus dilakukan oleh petani diantaranya mencari alternatif pemenuhan air, diantaranya mencari air di dalam tanah, melalui pompanisasi dari bawah tanah ke atas. Atau bisa juga dengan memanfaatkan air yang ada di permukaan, diantaranya dengan melakukan penyodetan pada sungai-sungai besar yang debit airnya tinggi melalui pipanisasi, sehingga lahan pertanian mendapatkan air dari permukaan air, jelas Dedi lagi.


“Bila tidak diantisipasi dapat mengancam produktivitas produk pertanian, kekurangan pangan dan bisa mengganggu target capaian Indonesia sebagai ‘Lumbung Pangan Dunia 2045’.” katanya.


Petani juga harus menanggulangi kekeringan dengan cara lain, diantaranya menggunakan arang atau biochar di lahan pertaniannya, karena biochar dapat menyimpan atau memegang air sebanyak 3-6 kali lipat dibandingkan dirinya sendiri. Lalu lakukan fertigasi atau pemberian pupuk dan air secara bersamaan untuk memenuhi kebutuhan air juga memenuhi kebutuhan pupuk.


Langkah lainnya, petani dapat menggunakan pupuk organik atau kompos karena dapat memegang air. Pupuk organik mengandung 16 macam unsur hara dan unsur organik atau disebut juga dengan pupuk komplit. Namun, kelemahannya adalah kadarnya relatif rendah.


Menghadapi El Nino dengan mengantisipasi kalau El Nino nya belum kejadian bermitigasi (pencegahan) dan adaptasi (menyesuaikan diri) kalau sudah kejadian kondisi El Nino. Karena El Nino sudah jelas masalahnya di air, maka kita harus menyesuaikan dengan keadaan tersebut. Yang harus disiapkan diantaranya dengan menggunakan varietas yang toleran atau tahan terhadap kekeringan. Misalnya penggunaan padi varietas inpago, inpari dan padi gogo.


Selanjutnya lakukan juga efisiensi penggunaan air, misalnya di lahan sawah dengan melakukan pengairan basah – kering atau dikenal dengan alternate wetting and drying. Mencari sumber air alternatif dan bagaimana mendistribusikannya dengan lebih efisien, misalnya dengan irigasi tetes. Petani dan penyuluh harus saling bahu membahu mencari dan mendistribusikan sumber air,” kata Dedi menjelaskan.


Selain itu gunakan pengairan alternatif dan lebih efisien, serta melakukan konservasi air pada tanah-tanah pertanian. Meskipun air dari atas berkurang tapi air dapat bertahan lama didalam tanah sehingga akar tanamannya bagus dan produksi meningkat, tutup Kabadan Dedi.


Penyuluh pertanian dan tani sebagai garda terdepan memahami kondisi iklim yang ekstrim, baik kering (El-Nino) maupun basah (La-Nina). Kondisi iklim tersebut, memicu ancaman banjir, kekeringan dan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang berakibat pada penurunan produksi tanaman, bahkan gagal panen.


Perubahan pola curah hujan harus menjadi perhatian serius dalam mengatur pola termasuk waktu dan luas tanam, agar kesinambungan produksi dan kemandirian pangan nasional tidak terancam. Oleh karena itu diperlukan pedoman “Kalender Tanam Terpadu” dengan sistem informasi berbasis web yang handal.


Sistem KATAM (Kalender Tanam Terpadu) sebagai alat bantu bagi petani untuk memprediksi waktu tanam, pola tanam, luas tanam potensial pada kondisi alam El Nino. Dengan KATAM, petani dapat mengurangi resiko penurunan dan kegagalan produksi serta kerugian pada musim panen. (E14)/(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Tancap Gas untuk Program Oplah, Minta Semangat Merah Putih Terus Dikobarkan

Mentan Amran Tancap Gas untuk Program Oplah, Minta Semangat Merah Putih Terus Dikobarkan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk bekerja keras mengawal jalannya program optimasi lahan atau oplah. Menurut Mentan Amran, program tersebut sangat penting karena menjadi penopang utama dalam mewujudkan swasembada. “Aku mau kalian cinta terhadap merah putih. Aku yakin dengan cara kita kemarin (bekerja cepat) kita bisa berhasil. […]

Sebelum Rapat Akhir Pekan, Mentan Amran Selesaikan Curhatan Peternak Madiun

Sebelum Rapat Akhir Pekan, Mentan Amran Selesaikan Curhatan Peternak Madiun

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengundang dua orang peternak Kambing asal Madiun, Joko dan Husain sebelum rapat rutin akhir pekan yang digelar di kediaman pribadi Mentan di Jakarta, Minggu 17 November 2024. Keduanya dijemput langsung oleh staf Ditjen Tanaman Pangan untuk menjelaskan kronologi persoalan yang dihadapi para peternak secara detail. Di hadapan […]

Mentan Amran Respons Cepat Keluhan Peternak Lampung Soal Harga Daging Sapi

Mentan Amran Respons Cepat Keluhan Peternak Lampung Soal Harga Daging Sapi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengambil langkah tegas untuk mengatasi permasalahan peternakan di Indonesia. Saat kunjungan kerja di Lampung Tengah pada Sabtu (16/11/2024), Mentan Amran mendengarkan langsung aspirasi peternak sapi dan sigap memberikan solusinya. “Izinkan pemerintah turun ke rakyat. Kami ditakdirkan untuk melayani rakyat, kalian adalah anak saya, kami siap menjadi bapak […]

Dari Brasil, Presiden Prabowo Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sektor Pertanian

Dari Brasil, Presiden Prabowo Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Presiden RI, Prabowo Subianto mengajak para pelaku usaha Indonesia dan juga Brasil untuk sama-sama memperkuat sektor pertanian sebagai sebuah pondasi kuat bagi pembangunan negara. Hal ini disampaikan Presiden saat menghadiri Indonesia-Brazil Business Forum, yang digelar di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu waktu setempat. Sebagai informasi, Indonesia-Brasil Business Forum merupakan pertemuan pengusaha […]

Gerak Cepat Kementerian Pertanian Bantu Petani Atasi Harga Wortel Anjlok

Gerak Cepat Kementerian Pertanian Bantu Petani Atasi Harga Wortel Anjlok

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bertindak cepat menangani anjloknya harga wortel. Petani wortel di Banjarnegara pun akhirnya bisa bernapas lega. Melalui Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementan memfasilitasi penyerapan hasil panen langsung dari petani oleh sejumlah koperasi, termasuk Koperasi Food Estate Temanggung-Wonosobo (Tawon), Koperasi Panca Arga Magelang, dan Koperasi Konsumen Ditjen Hortikultura. Dalam aksi tersebut, koperasi tersebut […]

Bimbingan Teknis Kementerian Pertanian untuk Mendukung Ketahanan Pangan Tingkat Rumah Tangga

Bimbingan Teknis Kementerian Pertanian untuk Mendukung Ketahanan Pangan Tingkat Rumah Tangga

Pilarpertanian – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pemangku Kepentingan Program Pangan Nasional Bergizi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada Jumat (15/11/2024). Bimtek ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada petani milenial tentang pentingnya swasembada pangan, serta mempersiapkan pengelolaan lahan pekarangan […]

Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat

Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat

Pilarpertanian – Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Nasional, Hilmi Rahman menilai kebijakan penyaluran pupuk bersubsidi yang langsung ke petani merupakan langkah yang tepat. Menurutnya, selama ini distribusi pupuk subsidi menjadi rumit karena harus melewati birokrasi yang panjang. Hilmi menjelaskan bahwa industri pupuk di Indonesia diatur oleh banyak regulasi yang kompleks, dengan 41 undang-undang, 23 peraturan […]

Ketua MPR Sebut Mentan Amran sebagai Menteri Kabinet Merah Putih Berkinerja Tinggi

Ketua MPR Sebut Mentan Amran sebagai Menteri Kabinet Merah Putih Berkinerja Tinggi

Pilarpertanian – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Muzani, menyebut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebagai salah satu menteri Kabinet Merah Putih (KMP) berkinerja tinggi. Muzani menjelaskan bahwa amanat yang diemban Mentan Amran begitu besar karena menyangkut pangan dan kesejahteraan masyarakat yang berkecimpung di bidang pertanian. “Di antara Kabinet Merah Putih, salah satu yang […]

Kunker ke Lampung, Mentan Amran Bereskan 5 Keluhan Petani-Peternak

Kunker ke Lampung, Mentan Amran Bereskan 5 Keluhan Petani-Peternak

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha pertanian. Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Lampung, Mentan Amran merespons langsung keluhan petani dan peternak. “Bapak Presiden Prabowo telah memerintahkan untuk swasembada pangan secepat-cepatnya. Ini tidak bisa terwujud hanya dari Kementan tetapi kerja sama semua […]