Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian di Kawasan Perbatasan

Pengabdian Dosen dan Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian di Kawasan Perbatasan
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pilarpertanian - Pilar – Perbatasan negara merupakan manifestasi utama kedaulatan wilayah suatu negara yang mempunyai peranan penting dalam penentuan batas wilayah kedaulatan, pemanfaatan sumber kekayaan alam, dan menjaga keamanan serta keutuhan wilayah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam salah satu Program Nawacita Pemerintahan Jokowi – JK adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk menyelaraskan dan mewujudkan program tersebut, Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kementerian Dalam Neger bersama Badan Penyuluhan dan Pengembangan Suber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian menguatkan sinergitas kebijakan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
BNPP dalam agendanya melakukan Pembangunan Kawasan Perbatasan Darat dan Laut tahun 2015 – 2019, dan salah agenda prioritasnya adalah peningkatan komoditas unggulan daerah dan ekonomi kerakyatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sedangkan BPPSDMP melalui Pusat Pendidikan Pertanian mengadakan kerjasama dengan Kedeputian Potensi Kawasan Perbatasan Darat dan pemerintah daerah untuk membangun SDM Pertanian melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, Penelitian, dan Praktik Kerja Lapang yang secara operasional dilaksanakan oleh Dosen Politeknik Pekbangunan Pertanian (Polbangtan) sebanyak 96 dosen dan Mahasiswa Polbangtan sebanyak 208 mahasiswa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tujuannya tak lain mengabdi kepada masyarakat, untuk menjadikan wilayah perbatasan sebagai lumbung pangan dan sumber ekspor pangan yang digerakan oleh Generasi Muda dan Pelaku Utama Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam perjalanannya, pembagian wilayah pengabdian kepada masyarakat akan dipetakan agar pengembangannya terfokus. Untuk:a) PKSN Entikong – Kabupaten Sanggau akan dilakukan Polbangtan Medan. Untuk mengembangkan lada, karet, padi, kakao, kacang-kacangan, jagung, nanas, dan sayuran. B) PKSN Paloh – Kabupaten Sambas oleh Polbangtan Gowa mengembangkan komoditas lada, karet, padi, jagung, kacang-kacangan, nanas, pisang, ayam, sapi dan itik.c) PKSN Badau – Kabupaten Hulu oleh Polbangtan Yogyakarta-Magelang dan Polbangtan Bogor. Mengembangkan komoditas lada, karet, padi, kacang-kacangan, nanas, sayuran, dan ayam.D)PKSN Atambua – Kabupaten Belu oleh Polbangtan Malang. Mengembangkan komoditas sapi, ayam kampung, babi, jagung, padi, cabai, anggur, sayuran, dan tomat. Dan E) PKSN Jayapura – Kabupaten Jayapura oleh Polbangtan Manokwari. Mengembangkan komoditas ubi kayu, ubi jalar, padi, jagung,tomat, sawi, kacang tanah, kedelai, mangga, rambutan, ayam, itik, sapi potong, dan babi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pembiayaan pelaksananaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, Penelitian, dan Praktik Kerja Lapang di lokasi PKSN wilayah perbatasan darat, dibebankan kepada DIPA BPPSDMP Kementan, DIPA Polbangtan dan pihak lain yang terkait. (BY)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan