Pengembangan Melati sebagai Komoditas Florikultura Unggulan di Jawa Tengah
Melati Asal Jawa Tengah Merupakan Komoditas Florikultura yang Memiliki Peluang Emas untuk Ekspor ke Luar Negeri karena Banyaknya Peminat di Pasar Internasional.

Pengembangan Melati sebagai Komoditas Florikultura Unggulan di Jawa Tengah

Pilarpertanian - Indonesia menghadapi peluang emas dalam pengembangan komoditas florikultura, khususnya Melati, yang memiliki banyak peminat di pasar internasional. Jawa Tengah, sebagai produsen Melati terbesar di Indonesia, menjadi pusat perhatian dalam upaya pengembangan komoditas ini.


Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, menyampaikan strategi utama dalam peningkatan daya saing hortikultura adalah melalui pembangunan Kampung Hortikultura. Konsep ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan kawasan hortikultura dan meningkatkan skala ekonomi. “Kita akan fokus pada pengembangan kampung-kampung hortikultura yang sudah ada, bukan hanya pada sistem produksi, tetapi juga pada penyediaan benih berkualitas untuk pengembangannya,” kata Prihasto.


Melati, sebagai salah satu komoditas florikultura yang menjanjikan, menjadi sorotan utama. Selain digunakan dalam berbagai industri seperti minuman, dekorasi, kosmetik dan acara keagamaan, Melati juga memperoleh perhatian pasar internasional. Data statistik tahun 2022 menunjukkan bahwa sebanyak 90,09% dari produksi Melati Indonesia, sekitar 22.574,01 ton, berasal dari Jawa Tengah.


Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengalokasikan dana untuk pengembangan kawasan Melati, mencapai luas hingga 50.000 m2 melalui dana APBN, dengan 20.000 m2 di antaranya berada di Provinsi Jawa Tengah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan persyaratan teknis Melati dapat dipenuhi.



Hasil pemantauan tim lapangan pada akhir Oktober 2023 menunjukkan bahwa benih melati varietas Emprit Bandar Arum, yang dibudidayakan oleh Penangkar Benih Makmur Sentosa Yahir, telah memenuhi spesifikasi persyaratan teknis minimal. Sebanyak 24.500 benih Melati Emprit Bandar Arum akan dialokasikan kepada penerima manfaat di Kabupaten Tegal.


Yahir, sebagai penangkar benih yang berperan aktif dalam menyediakan benih Melati unggul, menyatakan kesiapan dalam memasok benih ini. “Permintaan Melati setelah pandemi Covid-19 terus meningkat, dan kurang lebih 50.000 benih Melati kami siap saat ini. Harapan kami adalah agar varietas Emprit Bandar Arum semakin dikenal oleh masyarakat luas dan dapat memasok benih Melati ke wilayah luar Jawa.”


Tak hanya Yahir, generasi muda juga mulai melirik profesi sebagai petani Melati. Zuhdi Ariri, seorang petani milenial Melati di Desa Depok, Batang, telah berhasil merintis produksi benih Melati selama 3 tahun terakhir. Di lahan seluas 2 hektar, selain Melati, Zuhdi juga mengembangkan komoditas lain seperti cabai dan mangga Garifta. “Saya telah terdaftar sebagai penangkar benih bersertifikat dari BPSB Jawa Tengah, dan produksi berjalan lancar. Pembeli datang langsung dan melalui pemesanan online,” ujarnya.


Hal ini mencerminkan potensi besar bagi generasi milenial untuk berperan di sektor pertanian dengan berbagai inovasi dan kreativitas mereka. Pengembangan Melati di Jawa Tengah bukan hanya akan meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang menjanjikan.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Pilarpertanian – Kondisi cuaca yang memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, dapat memicu munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang belum lama dilaporkan pertanaman padinya terserang hama wereng batang coklat (WBC). Menyadari kondisi ini, para petani yang tergabung dalam […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]