Penguatan PLBN untuk Pengamanan Produk Pangan
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Penguatan PLBN untuk Pengamanan Produk Pangan

Pilarpertanian - Pilar – Perang antar negara di masa depan tidak lagi memperebutkan wilayah, tetapi memperebutkan energi dan pangan. Produk pangan di sektor pertanian menjadi hal yang strategis untuk dikelola dalam memenuhi kebutuhan penduduknya. Produk pertanian perlu penguatan dan penjagaan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN). PLBN Aruk, PLBN Entikong, PLB Jagoi Babang, PLBN Badau. Pontianak, Kalimantan Barat, Demikian dikatakan Drh Donni Muksydayan Msi Kasubbid Kepatuhan Perkarantinaan Hewan, yang mewakili Badan Karantina Kementerian saat melakukan kunjungan Monitor dan Evaluasi di Entikong (4/8/2017).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Kerjasama dengan TNI Angkatan Darat dilaksanakan di gedung Markas Satgaspamtas. Turut hadir dalam acara tersebut drh. Faisyal Noer selaku Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Entikong, drh Donni Muksydayan Msi Kasubbid Kepatuhan Perkarantinaan Hewan, drh Moch Arief Cahyono Kasubbag Humas Badan Karantina Pertanian, Letkol Kav Husnizon Pabandya I/RTRW Spaban III/Wanwil Stead, Charul Anwar Staf Operasi AD dan Mayor Inf Anton Milala, Wakil Komandan Satgas.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Drh. Faisyal Noer selaku Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Entikong menjelaskan tentang pengamanan di perbatasan yang diamanatkan oleh Badan Karantina Kementerian Pertanian, sebagai instansi terdepan dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan Dan Tumbuhan, Lingkungan Dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jumlah petugas Badan Karantina Kementan di perbatasan Indonesia dengan Malaysia sepanjang 900 sampai 1.000 km, yang meliputi wilayah Badau sampai Aruk, hanya memiliki petugas 29 orang. Dengan 4 pos yang dijaga masing-masing 2 orang. Tentu mustahil petugas sebanyak itu dapat pengamankan lintas batas Negara, kalau tidak didukung oleh TNI AD,” kata Faisyal Noer yang bertugas di Entikong empat tahun lalu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk itulah, dalam penguatan pengamanan di PLBN, pihak Badan Karantina Kementerian Pertanian telah menjalin kerjasama dengan TNI Angkatan Darat yang tertuang Perjanjian No : 3482/HK.320/I/IV//2016 – KERMA/3/IV/2016 dan Surat Kementrian Pertanian Badan Karantina Pertanian No. 9723/TU.220/K.4/8/2017 tetang Pelaksanaan Kegiatan Monitor Evaluasi Pamtas di Wilayah Entikong.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu Letkol Kav Husnizon Pabandya I/RTRW Spaban III/Wanwil Strad memaparkan ruang lingkup Perjanjian Kerjasama yang tahun ke tiga ini meliputi; Kegiatan Pendampingan atau Dukungan Operasi, Kegiatan Pembinaan Ketahanan Wilayah dan Kegiatan Sosialisasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Husnizon lebih lanjut menjelaskan, dari 5 wilayah UPT yang dikerjasamankan, terdiri dari Maureuke, Jayapura, Tarakan, Entikong, Kupang, diharapkan di Entikong menjadi proyek percontohan bagi UPT yang lainnya. Monev yang dilakukan oleh UPT Entikong akan dijadikan acuan proses kerja dan standar pelaporan. Hal ini sebagai bukti bahwa UPT Entikong telah bekerja dengan baik, dapat kerjasama dan berkordinasi dengan satgas yang ada di tempat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sedangkan Mayor Inf Anton Milala, sebagai Wakil Komandan Satgas di UPT Entikong melaporkan kegiatan yang memperkokoh dan memperkuat operasional karantina oleh Yonif 131 Braja Sakti, telah berhasil menangani 5 kasus yang meliputi; 8000 Bibit Udang Fename, 295 Kg Daging Ayam, 726 Kg Ikan, 2,2 Ton Daging Babi, 1.260 Kg Bawang Merah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Anton Milala menambahkan, bahwa hasil tangkapan tersebut umumnya diperoleh dari jalan ‘tikus’ yang kedapatan tidak dilengkapi dengan surat-surat dokumen resmi. Selanjutnya barang tangkapan, barang sitaan, barang ilegal itu dimusnahkan di kantor Badan Karantina atau di Pos Lintas Batas Negara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mendengar paparan dari Wadan Satgas, Donni merasa puas, namun yang menjadi perhatian adalah sistem pelaporan yang harus ditingkatkan, informasi dan data di up date secara cepat dan tepat, sehingga perkembangan yang terjadi di Entikong dapat terpantau oleh tingkat pusat. “Kalau kita tidak datang ke sini, kita tidak tahu yang terjadi di lapangan,” kata Donni Muksydayan. (RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak. Hal ini disampaikan usai Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa. Ia menuturkan harga ditingkat petani seringkali tidak stabil dan cenderung menurun saat memasuki masa panen raya. “Ini memang baru panen besar jagung, baik […]

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani yang berhak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi segera menebus kuota yang dimiliki. Hal ini agar musim tanam berikutnya seluruh kuota terserap secara maksimal dan proses tanam tidak terhambat. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton atau naik 100 persen […]

Cara Mentan Amran Gaet Anak Muda Bandung, Bangun Klaster Pertanian Modern

Cara Mentan Amran Gaet Anak Muda Bandung, Bangun Klaster Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare. Sebagai langkah awal, pembangunan tersebut akan dimulai di Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan akan melibatkan banyak pihak termasuk perguruan tinggi dari berbagai kampus. “Kami ingin membuat klaster di Jawa Barat 5.000 sampai 10.000 hektare. Jadi nanti semuanya menggunakan teknologi […]

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Pilarpertanian – Sekitar 100 pelaku usaha impor bawang putih, penerima Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) tahun 2023–2024, mengikuti kegiatan evaluasi dan asistensi realisasi komitmen wajib tanam dan produksi bawang putih yang digelar Direktorat Jenderal Hortikultura – Kementerian Pertanian di Hotel Eastparc Yogyakarta. Sebagaimana diketahui, importir pemegang rekomendasi dan ijin impor bawang putih telah membuat komitmen […]

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman minta jajarannya mensosialisasikan Permentan No 01 Tahun 2024 sebagai revisi Permentan No 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian. Revisi ini untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran. Menurut Mentan Amran, pupuk merupakan komoditas yang penting dalam […]

Apel Pompanisasi di Bandung, Mentan Amran Jelaskan Pompanisasi Hidupkan Perekonomian Desa

Apel Pompanisasi di Bandung, Mentan Amran Jelaskan Pompanisasi Hidupkan Perekonomian Desa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelaskan program pompanisasi yang saat ini digulirkan bisa memperkuat perekonomian desa menjadi lebih kuat dan produktif. Berdasarkan hitung-hitungannya, petani bahkan bisa memperoleh keuntungan 15 triliun dalam satu tahun atau 150 triliun dalam 10 tahun. “Satu pompa bisa melayani 50 sampai 100 hektar, bayangkan kalau 10.000 pompa bisa […]

Mentan Minta Wartawan Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Mentan Minta Wartawan Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak berbagai pihak untuk mengawasi jalannya pendistribusian pupuk subsidi yang saat ini sudah bertambah 100 persen. Mentan ingin, saluran pupuk tidak terhambat oleh kenakalan distributor, pengecer maupun pihak tertentu yang dapat merugikan petani dalam berproduksi. “Kalau nanti ada yang mempersulit lapor ke wartawan biar cepat sampai ke […]

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Pilarpertanian – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah bergerak bersama agar kondisi pangan tidak bergejolak terutama di bulan Agustus, September, dan Oktober. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Jenderal Kementan saat melakukan serangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. Oleh karena itu, pihaknya terus […]

Kementan Mendorong UPSUS Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Kementan Mendorong UPSUS Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Antisipasi Darurat Pangan Nasional dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dan fokus pada komoditas padi dan jagung nasional sebagai antisipasi krisis pangan global sebagai akibat fenomena el nino dan la nina. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementan yaitu optimalisasi lahan, pompanisasi, dan tumpang sisip padi gogo. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan kekhawatirannya soal stok […]