Perkuat Ketahanan Pangan, Kementan Dorong Maluku Utara Kembangkan Singkong
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi Saat Menghadiri Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Produksi dan Pengolahan Ubi Kayu 2022 dengan Tema Peningkatan Produksi dan Pengolahan Ubi Kayu dalam Mendukung Kemandirian Pangan Lokal, Secara Daring.

Perkuat Ketahanan Pangan, Kementan Dorong Maluku Utara Kembangkan Singkong

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian mendorong Maluku Utara mengembangkan singkong atau ubi kayu sebagai pangan lokal yang memiliki nilai tambah yang tinggi guna memperkuat ketahanan pangan dalam menghadapi krisis pangan global. Maluku Utara akan dilakukan pengembangan 1 juta ha komoditi tanaman pangan meliputi jagung, kedelai, sorgum, singkong dan porang.


Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan singkong merupakan salah satu bahan pangan pengganti beras yang cukup penting peranannya dalam menopang ketahanan pangan suatu wilayah sehingga pengembangan ubi kayu sangat penting artinya di dalam upaya penyediaan bahan pangan. Berdasarkan data BPS tahun 2019 menunjukkan bahwa terdapat potensi lahan kering seluas 29,35 juta hektar yang terdiri dari lahan tegal/kebun seluas 12,39 juta hektar, ladang/huma seluas 5,19 juta hektar dan lahan sementara tidak diusahakan seluas 11,77 juta hektar. Lahan-lahan tersebut merupakan potensi yang tersedia untuk pengembangan areal budidaya atau usaha tani ubi kayu.


“Di Indonesia sentra produksi singkong tersebar di 8 provinsi, yakni Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan. Saat ini kita masih kalah dari Thailand, bahkan dari Nigeria. Dimana Indonesia merupakan negara penghasil singkong terbanyak kelima dunia. Makanya kita kejar produksinya untuk naik kelas,” demikian kata Suwandi dalam Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani pada Rabu, 19 Oktober 2022 dengan tema Peningkatan Produksi dan Pengolahan Ubi Kayu dalam Mendukung Kemandirian Pangan Lokal, Selasa (19/10/2022).


Bersamaan, Kepala Dinas Pertanian Maluku Utara, Muhtar Husen menjelaskan produksi ubi kayu di Maluku Utara pada 2021 sebanyak 58.409 dengan sentra ubi kayu tersebar di Halut, Halsel, Sula, dan Tikep. Dalam meningkatkan produksi, perlu memakai varietas unggul, penggunaan pupuk organik sebagai sumber hara dan pembenah tanah agar dapat menunjang perkembangan umbi yang optimal.



“Dosis rekomendasi dari Balitkabi untuk budidaya ubi kayu adalah sekitar 5 hingga 10 ton pupuk kandang per hektar lahan,” jelasnya.


Perwakilan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kementan Prov Maluku Utara, Abdul Syukur Syarif mengatakan, perbaikan faktor produksi perlu dilakukan melalui langkah-langkah memperbaiki sistem alur perbenihan ubi kayu dan mendorong pengembangan industri benih.


“Kemudian strategi lainnya dengan meningkatkan pengawasan peredaran benih bermutu dan sosialisasi penggunaan benih bermutu kepada petani dan menyempurnakan dan menyusun regulasi harga,” ujar Abdul.


Akademisi Unhas, Erna Rusliana Saleh menuturkan, perlunya dorongan penggunaan teknologi tanaman ubi kayu bagi petani, sebab sentuhan teknologi di tingkat petani masih kurang sehingga produktivitasnya sangat rendah. Karena itu, upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi singkong ini merupakan program yang tepat.


“Petani masih belum melakukan pemupukan. Petani hanya memupuk tanaman padinya saja belum ke tanaman yang lain. Dengan sentuhan teknologi dalam budi daya ubi kayu diharapkan  dapat meningkatkan produktivitasnya,” tuturnya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]