Petani di Lombok Tengah Antusias Terapkan P4, Guna Menghasilkan Pangan Sehat dan Menjaga Keberlangsungan Lahan
Kegiatan Pemberdayaan Petani dalam Pemasyarakatan PHT di Kelompok Tani Sejahtera, Desa Gapura, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

Petani di Lombok Tengah Antusias Terapkan P4, Guna Menghasilkan Pangan Sehat dan Menjaga Keberlangsungan Lahan

Pilarpertanian - Seiring perkembangan informasi dan permintaan yang tinggi pada pangan sehat, pertanian ramah lingkungan kini kian dilirik petani, dan kebijakan pemerintah pun disusun untuk mendukung ke arah tersebut, salah satunya dengan adanya kegiatan Pemberdayaan Petani dalam Pemasyarakatan PHT (P4). P4 merupakan salah satu program Kementerian Pertanian yang diinisiasi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, yang saat ini sudah memiliki 270 poktan/gapoktan penerima manfaat sejak pertama dialokasikan pada tahun 2021, salah satunya seperti pada Kelompok Tani Sejahtera, Desa Gapura, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat.


Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Mohammad Takdir Mulyadi, berharap agar kegiatan P4 bisa menjadi salah satu upaya untuk memasifkan penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan di tingkat lapangan.


“P4 ini kita jadikan sebagai booster. Memberdayakan petani dalam rangka membuat APH, pupuk hayati dan pestisida biologi sendiri. Petani pun jadi tahu kalau itu tidak sulit, terbukti petani bisa. Semoga ke depannya penggunaan bahan ramah lingkungan bisa lebih masif lagi,” ujar Takdir.


Sebagai informasi, kegiatan P4 di Poktan Sejahtera dilakukan pada pertanaman padi seluas 25 ha. Petani P4 dibimbing oleh petugas pendamping untuk melakukan eksplorasi Agens Pengendali Hayati (APH) di lahannya, sampai mendapatkan APH bersifat spesifik lokasi untuk kemudian diperbanyak dan diaplikasikan ke pertanaman. APH yang berhasil dieksplorasi poktan berupa Trichoderma sp, Beauveria bassiana dan Metarhizium sp. Poktan Sejahtera juga mengembangkan pestisida nabati yang terbuat dari daun mimba, laos, kunyit dan gadung untuk pengendalian OPT. Selain itu, Poktan Sejahtera juga menanam tanaman refugia berupa kecipir, kedelai, bunga kertas dan gumitir yang diharapkan dapat menarik serangga musuh alami dan meningkatkan stabilitas ekologi.



POPT Kecamatan Pujut, Ishak Sunandi, menuturkan respon petani terhadap kegiatan P4 sangat antusias, sekarang anggota poktan dan petani sekitar sedikit demi sedikit mau beralih untuk lebih mengutamakan aplikasi bahan-bahan yang ramah lingkungan di pertanaman.


“Kegiatan ini sangat bermanfaat, petani dibimbing untuk eksplorasi APH langsung dari lahan. Jadi tidak hanya tau aplikasi saja, tapi tau APH itu didapat dari mana, dan perbanyakannya bagaimana. Petani pun nantinya bisa mandiri, buat sendiri, tidak tergantung ketersediaan produk pabrikan,” ungkap Ishak.


Ishak menambahkan, produktivitas yang dihasilkan Poktan Sejahtera saat pelaksanaan P4 mencapai 6,7 ton/ha, angka tersebut meningkat dari produktivitas di musim tanam sebelumnya yang berkisar pada 5,8 ton/ha.


“Biaya usaha tani juga dapat ditekan karena Poktan Sejahtera mengoptimalkan penggunaan pupuk dan bahan pengendali ramah lingkungan yang diproduksi sendiri,” tambahnya.


Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, menyampaikan dukungannya terhadap segala bentuk kegiatan pengamanan produksi pertanian berbasis ramah lingkungan, agar pertanian dapat berkelanjutan.


“Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kegiatan pertanian berbasis ramah lingkungan harus terus di dorong, maka dari itu saya berharap kegiatan ini terus dilaksanakan dan direplikasi di daerah. Praktik budidaya ini sangat baik karena sesuai dengan tren global menggunakan bahan-bahan alami untuk menyediakan pangan yang sehat, dan mencukupi kebutuhan pangan bagi rakyat Indonesia,” jelas Suwandi.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Guru Besar Ekonomi Pertanian Sebut Indonesia ‘Beyond’ Swasembada Pangan

Guru Besar Ekonomi Pertanian Sebut Indonesia ‘Beyond’ Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Guru Besar Ekonomi Pertanian Universitas Lampung, Prof. Bustanul Arifin, menilai capaian Indonesia yang tidak lagi mengimpor beras pada tahun 2025 merupakan tonggak bersejarah sekaligus bukti keberhasilan pemerintah dalam menata kebijakan pangan nasional secara menyeluruh. Menurutnya, capaian ini bukan sekadar swasembada, melainkan sudah ‘beyond’ swasembada pangan. “Kalau melihat apa yang dilakukan pemerintah, saya kira […]

Revolusi Pupuk Nasional: Pemerintah Revitalisasi Industri dan Bersihkan Rantai Mafia

Revolusi Pupuk Nasional: Pemerintah Revitalisasi Industri dan Bersihkan Rantai Mafia

Pilarpertanian – Sektor pertanian Indonesia resmi memasuki babak baru. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, harga pupuk nasional turun 20 persen tanpa tambahan anggaran negara yang sebuah langkah bersejarah yang menandai dimulainya “Revolusi Pupuk Nasional”, gerakan besar di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk merevolusi industri pupuk dari hulu ke […]

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, HKTI Apresiasi Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi hingga 20 Persen

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, HKTI Apresiasi Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi hingga 20 Persen

Pilarpertanian – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi hingga 20 persen. Kebijakan ini menjadi pertama kalinya dalam sejarah program pupuk bersubsidi di Indonesia. Apresiasi juga disampaikan kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono […]

Mentan Amran Ajak Hidayatullah Gerakkan Petani Milenial Wujudkan Swasembada Pangan

Mentan Amran Ajak Hidayatullah Gerakkan Petani Milenial Wujudkan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak jamaah Hidayatullah untuk menjadi bagian dari kebangkitan pertanian nasional. Gerakan ini diharapkan menjadi penggerak utama program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan melalui pemberdayaan petani milenial. Ajakan tersebut disampaikan dalam acara Munas VI Hidayatullah tahun 2025 yang digelar di Jakarta, Selasa (21/10/2025). Dalam arahannya, Mentan Amran menegaskan […]

Kebijakan Presiden Prabowo Turunkan Harga Pupuk 20% Pertama Kali dalam Sejarah

Kebijakan Presiden Prabowo Turunkan Harga Pupuk 20% Pertama Kali dalam Sejarah

Pilarpertanian – Untuk pertama kalinya dalam sejarah program pupuk bersubsidi, Pemerintah Republik Indonesia secara resmi menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk hingga 20 persen, berlaku mulai 22 Oktober 2025. Langkah bersejarah ini bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan dilakukan tanpa menambah anggaran subsidi dari APBN, melainkan melalui efisiensi industri dan perbaikan tata […]

Mentan/Kepala Bapanas Amran: Serapan Bulog Sekitar 8 Persen dari Produksi Beras Nasional, Tak Sebabkan Kenaikan Harga

Mentan/Kepala Bapanas Amran: Serapan Bulog Sekitar 8 Persen dari Produksi Beras Nasional, Tak Sebabkan Kenaikan Harga

Pilarpertanian – Adanya fluktuasi harga beras secara nasional diseriusi pemerintah dengan menerapkan berbagai langkah. Selain berupa intervensi dengan menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Perum Bulog, dilakukan pula pengawasan langsung ke pasar-pasar dengan menurunkan Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Beras Tahun 2025. Menteri Pertanian (Mentan)/Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman […]

Gubernur Sherly Tjoanda Apresiasi Kepemimpinan Mentan Amran: Bukti Nyata, Bukan Sekadar Janji

Gubernur Sherly Tjoanda Apresiasi Kepemimpinan Mentan Amran: Bukti Nyata, Bukan Sekadar Janji

Pilarpertanian – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas capaian luar biasa sektor pertanian selama satu tahun terakhir. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Mentan Amran, pertanian Indonesia menunjukkan perubahan nyata yang dirasakan langsung oleh petani dari Sabang sampai Merauke. “Dalam satu tahun kepemimpinan Bapak Menteri Pertanian Andi […]

Harga Pupuk Baru Disambut Optimis Petani Hadapi Musim Tanam Baru

Harga Pupuk Baru Disambut Optimis Petani Hadapi Musim Tanam Baru

Pilarpertanian – Menjelang musim tanam Oktober–Maret, semangat baru menyelimuti kalangan petani di berbagai daerah. Kebijakan pemerintah menurunkan harga pupuk bersubsidi hingga 20 persen disambut antusias dan optimistis oleh para petani, yang kini merasa lebih ringan dalam menyiapkan lahan dan kebutuhan produksi. Penurunan harga ini dianggap sebagai langkah strategis dalam mendukung kedaulatan pangan dan meningkatkan hasil […]

Kegembiraan Petani dari Harga Pupuk Turun 20%, Biaya Ringan, Harapan Panen Meningkat

Kegembiraan Petani dari Harga Pupuk Turun 20%, Biaya Ringan, Harapan Panen Meningkat

Pilarpertanian – Para petani di berbagai daerah menyambut penuh sukacita turunnya harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen yang resmi berlaku mulai 22 Oktober 2025. Bagi mereka, ini bukan sekadar penurunan angka, tapi harapan baru untuk mengurangi beban produksi dan meningkatkan kesejahteraan. Cica Kusmati, petani dari Desa Baru Pulau Sangkar, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, menyebut kebijakan […]