Petani Sragen Antusias Berbiosaka, Siap Jadikan Sragen Kabupaten Biosaka
Kegiatan Bimbingan Teknis Pembuatan Elisitor Biosaka yang Dilaksanakan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Petani Sragen Antusias Berbiosaka, Siap Jadikan Sragen Kabupaten Biosaka

Pilarpertanian - Bimbingan teknis pembuatan elisitor Biosaka kembali dilaksanakan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Kali ini Bimtek diadakan di Kecamatan Gemolong dan dihadiri oleh Kepala Balai Besar PPMBTPH, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sragen serta undangan lainnya yang terdiri dari Koordinator Penyuluh Kecamatan, Lurah, Kepala Desa, Danramil, KTNA, Kepala Sekolah SMK dan SMA serta petani milenial. Turut hadir sebagai narasumber yaitu Muhamad Anshar yang merupakan penggagas Biosaka.


Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pencanangan Kecamatan Gemolong sebagai Kecamatan Biosaka di Kabupaten Sragen oleh Bapak Dirjen Tanaman Pangan. Hal ini merupakan tindak lanjut dari kecamatan sebelumnya di wilayah Sragen, yaitu Kecamatan Plupuh yang telah dicanangkan sebagai Kecamatan Biosaka, sehingga sudah ada 2 (dua) Kecamatan yang telah dicanangkan sebagai Kecamatan Biosaka.


Dalam arahannya melalui virtual, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, meminta Kecamatan di Kabupaten Sragen agar mengikuti Kecamatan Gemolong sehingga nantinya akan naik level menjadi pencanangan Kabupaten Sragen sebagai Kabupaten Biosaka, hal ini sesuai dengan arahan Bapak Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, agar setiap pelaku di bidang pertanian untuk terus melakukan inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional.


”Apa yang disampaikan oleh para narasumber dalam acara ini mohon digerakkan menjadi aksi nyata ditingkat lapangan karena level bimtek ini adalah untuk dipraktekkan bukan hanya sekedar teori saja,” ujar Suwandi.



Suwandi juga menambahkan di Kabupaten Brebes hampir semua petaninya sedang demam Biosaka karena memang terbukti nyata pertanaman yang di aplikasi Biosaka memang ada perubahan atau perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan yang tanpa Biosaka, baik itu hasil produksinya, kondisi fisiologis tanamannya.


“Ciri-ciri tanaman yang sudah diaplikasikan Biosaka yaitu batangnya lebih besar, akarnya lebih kokoh, jumlah anakan lebih banyak, daunnya lebih lebar, lebih hijau bahkan sudah mau panen daunnya masih hijau, sehingga hal-hal seperti itu menjadi semangat para petani termasuk juga hama penyakit menjadi minimal, lahannya menjadi subur, kualitas hasilnya lebih bagus,” lanjut Suwandi.


Sebagai informasi, tidak hanya padi, jagung, kedelai dan kacang tanah tetapi juga ubi kayu, cabai, melon, semangka, bawang merah, tembakau hampir seluruh tanaman bisa pakai aplikasi Biosaka. Ciri-ciri Biosaka yang paling bagus secara kasat mata berkilau, berminyak, membentuk lingkaran cincin dan tahan sampai 5-10 tahun.


Sementara Itu, Eka Rini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sragen menyampaikan bahwa penggunaan Biosaka di Kabupaten Sragen pada MT III ini hampir mencapai 900 Ha, ia berharap dengan MT III yang masih berjalan ini banyak pertanaman luas tambah tanam sehingga yang lain masih bisa menyusul dan kita bisa memenuhi target yang sudah ditetapkan.


“Semoga petani Sragen dapat berkembang, dapat lebih sejahtera sebagaimana petani-petani di daerah lainnya. Salam Biosaka,” Pungkasnya.


Pada kesempatan yang sama, Warjito, Kepala BBPPMBTPH, menjelaskan bahwa Biosaka sebagai salah satu metode pertanian ramah lingkungan, pemanfaatan Biosaka merupakan teknologi mudah dan murah yang dapat diterapkan oleh petani dalam upaya menekan biaya produksi dan meningkatkan produktivitas usahataninya.


”Manfaat penggunaan Biosaka ini adalah ramah terhadap lingkungan, hemat biaya, hemat pupuk hingga 50%, menurunkan penggunaan pestisida kimia, mengurangi serangan hama dan penyakit, lahan menjadi lebih subur dan produksi lebih bagus,” terang Warjito.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]