Peternak Boyolali Apresiasi Respon Cepat Pemerintah Atasi PMK
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Saat Meninjau Kondisi Ternak yang Terindikasi PMK di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Peternak Boyolali Apresiasi Respon Cepat Pemerintah Atasi PMK

Pilarpertanian - Salah satu peternak sapi potong di Boyolali, Hariyono mengaku berterima kasih karena respon cepat pemerintah daerah dan pusat dalam mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilyahnya.


Hal tersebut Ia katakan di depan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang sedang melakukan peninjauan langsung ke salah satu peternakan di Boyolali terkait penanganan PMK.


“Saya berterima kasih kepada Bapak Menteri, karena ternak saya sudah dipantau dan dibantu obat-obatan. Sekarang sapi-sapi saya sudah ada peningkatan nafsu makan, “ kata Hariyono.


Menurutnya, kondisi sapinya yang awalnya tidak bisa berdiri karena PMK, sekarang sudah menunjukkan kesembuhan.



Hariyono juga menjelaskan asal mula sapinya terindikasi PMK adalah ketika dia membeli satu sapi sebelum lebaran. Beberapa hari kemudian sapi yang baru dibeli tersebut tiba-tiba menunjukkan gejala tidak sehat. Setelah melapor ke petugas dinas dan dilakukan pengambilan sampel, baru terbukti kalau sapinya terindikasi PMK.


“Hari Sabtu saya melapor, sorenya langsung datang petugas dari puskeswan, mengecek sapi saya dan dilanjutkan hari Minggunya pengambilan darah”, ceritanya melanjutkan.


Melihat hal tersebut, Nenteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga mengaku lega melihat perkembangan yang terjadi terkait penanganan PMK ini.


“Kita tidak boleh panik berlebihan karena kalian semua lihat sendiri, ini 15 sapi kena dan sekarang sudah mulai pulih”, ungkapnya ketika meninjau kondisi ternak yang terindikasi PMK di Desa Singosari, Kec. Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (13/5).


“Yang paling penting PMK ini tidak berbahaya bagi manusia. Dagingnya masih bisa dimakan jika dimasak dengan benar, kecuali jeroannya dan bagian-bagian kepalanya”, jelasnya melanjutkan.


Sebelumnya Bupati Boyolali, Said Hidayat melaporkan, di Boyolali total ada 21 kasus yang terkonfirmasi PMK, tetapi dalam jangka waktu 4 hari saja setelah penyuntikan pertama, sapi sapi tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda membaik.


“Sejak terkonfirmasi ada ternak yang kena PMK, kami langsung melakukan desinfeksi pada seluruh pasar-pasar ternak di Boyolali, dilanjutkan ke titik-titik peternakan”, jelas Said Hidayat.


Lebih lanjut Said menjelaskan, langkah-langkah yang dilakukan setelah adanya kasus terkonfirmasi adalah segera melokalisir ternak yang sakit, penyuntikan obat-obatan dan vitamin, serta berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait agar penyebaran kasus PMK ini dapat terkendali.


Sejalan dengan penjelasan Bupati Boyolali, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banjarnegara Herina Indrihastuti juga melaporkan, dari 64 ternak yang terkonfirmasi PMK, saat ini sudah menunjukkan tanda-tanda membaik.


“Dari BBVet Wates, Karantina sudah datang mengecek dan memberikan bantuan. Koordinasi dengan kepolisian dan OPD juga sudah kami lakukan, termasuk KIE dan pembatasan lalu lintas ternak juga”, jelas Hastuti via zoom.


Menanggapi hal tersebut, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah disela-sela mendampingi kunjungan Mentan ke Boyolali mengatakan, pemerintah pusat sudah membuat pedoman dan SOP (Standar Operasional Prosedur) penanganan wabah PMK. Pedoman dan SOP tersebut juga akan didistribusikan ke dinas-dinas di daerah. Ia juga menjelaskan, kebijakan seperti penutupan pasar adalah kewenangan daerah, karena mereka yang tahu kondisi di lapangan, baik dan buruknya.


“Oleh karena itu, kami meminta kerja sama dari daerah untuk selalu memvalidasi data dan mengecek kondisi ternak langsung di lapangan,” ungkap Nasrullah.


Lebih lanjut Nasrullah juga mengatakan, untuk mendukung penanganan PMK yang lebih masif, Kementan telah menyiapkan vitamin dan obat-obatan yang siap didistribusikan ke daerah-daerah terdampak atau daerah sentra peternakan lain.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kecam Tom Lembong yang Sok Paham Food Estate, Sekjend Pemuda Tani: Pangan Soal Hidup Matinya Bangsa

Kecam Tom Lembong yang Sok Paham Food Estate, Sekjend Pemuda Tani: Pangan Soal Hidup Matinya Bangsa

Pilarpertanian – Sekjend Pemuda Tani Indonesia, Suroyo yang juga mantan Ketua Umum Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) menjawab berbagai komentar miring terkait program Food Estate Kalteng. Suroyo juga merespon keras pernyataan mantan Menteri Perdagangan, Tom Lembong, yang menyebutkan Food Estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, mengalami kegagalan. Padahal, pengembangan food estate di Kalteng termasuk […]

Mentan Amran Tanam Jagung di Sumbawa Untuk Perkuat Persediaan Nasional 2024

Mentan Amran Tanam Jagung di Sumbawa Untuk Perkuat Persediaan Nasional 2024

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan penanaman jagung sekaligus menyerahkan bantuan dan berdialog dengan petani di Desa Labuan, Kecamatan Labuan Badas, Kabupaten Sumbawa, NTB, Kamis (25/1/2024). Penanaman jagung di daerah sentra produksi nasional ini guna memacu budidaya di semua daerah sehingga di tahun 2024 terjadi peningkatan produksi jagung nasional bahkan Indonesia bisa […]

Menhan dan Mentan Dielu-elukan 60 Ribu Petani dan Peternak Se-Jawa Barat

Menhan dan Mentan Dielu-elukan 60 Ribu Petani dan Peternak Se-Jawa Barat

Pilarpertanian – Kehadiran Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendapatkan sambutan meriah dari para petani dan peternak berbagai wilayah Jawa Barat yang menjadi peserta kegiatan Gerakan Peningkatan Produksi Pertanian Nasional Melalui Peningkatan Peran Kelompok Tani dan LMDH Se-Provinsi Jawa Barat, di Kab. Sumedang, pada Selasa, 30 Januari 2024. Diperkirakan sekitar 60 […]

Wakil Bupati Gunungkidul: Mentan Amran ke Yogyakarta Petani Termotivasi

Wakil Bupati Gunungkidul: Mentan Amran ke Yogyakarta Petani Termotivasi

Pilarpertanian – Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam gerakan mempercepat tanam padi di wilayah Yogyakarta. Baginya, kehadiran Mentan Andi Amran beberapa waktu lalu terbukti mampu memotivasi petani yang tengah berproduksi. “Kehadiran Bapak Menteri sangat memotivasi petani dalam berproduksi. Mereka kini termotivasi dan lebih giat dalam melakukan akselerasi tanam. Saya […]

BPS Catat NTP Januari Capai 118,27, Kesejahteraan Petani Meningkat

BPS Catat NTP Januari Capai 118,27, Kesejahteraan Petani Meningkat

Pilarpertanian – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Widyasanti melaporkan dua komoditas pertanian nasional, padi dan jagung sukses menjadi pemicu utama kenaikan Nilai Tukar Petani atau NTP di bulan Januari 2024. Diketahui, NTP Januari tahun ini tercatat sebesar 118,27 atau naik 0,43 persen. “NTP pada Januari tercatat sebesar 118,27 atau naik 0,43 persen jika dibandingkan […]

Wamentan Optimis Indonesia Menjadi Produsen Suplemen Pakan Ternak Dunia

Wamentan Optimis Indonesia Menjadi Produsen Suplemen Pakan Ternak Dunia

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi melepas produk ekspor Suplemen Pakan Ternak dan Pakan Ternak Ke negara Jepang dan Vietnam, produk tersebut berasal dari PT. Nutricell Pacific, di Serpong Kabupaten Tangerang Selatan (29/01). “Indonesia berpotensi menjadi produsen pakan ternak, salah satunya dengan mendorong para pelaku usaha agar aktif mencari peluang pasar internasional” […]

Miliki Lahan Sawah Luas, Mentan Amran Yakin Lombok Tengah Bisa Jadi Lumbung Pangan Nasional

Miliki Lahan Sawah Luas, Mentan Amran Yakin Lombok Tengah Bisa Jadi Lumbung Pangan Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan melihat luas lahan yang ada di Lombok Tengah, NTB mampu mendorong percepatan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Mentan Amran mencatat, dengan luas baku sawah yang cukup luas, itu akan sangat mendorong pertumbuhan pangan Indonesia, khususnya di Lombok Tengah. “Saya datang ke sini untuk melihat langsung, meyakinkan bahwa […]

Apresiasi Food Estate Partisipatif Pemkab Sumedang, Mentan Amran: Food Estate Program Untuk Masa Depan Indonesia

Apresiasi Food Estate Partisipatif Pemkab Sumedang, Mentan Amran: Food Estate Program Untuk Masa Depan Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyapa enam puluh ribu petani, peternak, penyuluh, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se-Jawa Barat dalam kunjungan kerja Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Sumedang (30/1). Secara khusus, Amran menyampaikan apresiasi terhadap pengembangan Food Estate […]

Menhan: Amran Panglima Pangan

Menhan: Amran Panglima Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang dinilainya bekerja cepat dan turun ke lapangan langsung untuk menyelesaikan berbagai masalah di sektor pertanian. “Kita butuh banyak pemimpin yang lebih cepat bertindak seperti Pak Mentan. Rasanya dengan gaya kepemimpinan beliau seperti ini, kita perlu memberi gelar baru baginya. Saya […]