Peternak Layer Mandiri Siap Bangun Sistem Logistik Jagung
Foto : Jagung Sebagai Campuran Utama Pakan Ayam Membutuhkan Strategi Kedepan untuk Menjamin Suplai Jagung Bagi Peternak dari Sisi Harga dan Kualitas Bagus.

Peternak Layer Mandiri Siap Bangun Sistem Logistik Jagung

Pilarpertanian - Jagung merupakan campuran utama pakan ayam petelur, jumlah penggunaannya bisa mencapai 50% dalam formulasi pakan. Mengingat besarnya porsi jagung dalam campuran pakan tersebut, maka diperlukan strategi jangka panjang untuk menjamin suplai jagung bagi peternak dari sisi harga dan kualitas. Terlebih saat ini terjadi kenaikan harga jagung baik di level nasional maupun internasional.


“Salah satu solusi dalam permasalahan ini adalah dibangunnya dryer dan silo jagung di sentra peternak layer dalam volume yang memadai,” demikian disampaikan Suwandi selaku Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, dalam acara webinar online “Kemitraan Petani Jagung dengan Peternak untuk Keberlangsungan Bisnis Unggas”.


Menurut Suwandi dengan adanya silo, maka hasil panen petani jagung yang tergantung musim bisa teratasi, karena saat panen raya, petani atau peternak bisa menyimpan jagung di silo tersebut untuk kemudian digunakan saat panen sudah tidak ada di lapangan.


“Selain dibangunnya silo, peternak layer harus melakukan perjanjian kemitraan dengan petani jagung, untuk menjamin suplai dari lapangan,” lanjut Suwandi.



Menjawab tantangan tersebut, Suwardi selaku Ketua Koperasi Unggas Sejahtera Kendal/PINSAR Kendal yang juga hadir sebagai pembicara dalam webinar menyampaikan kesiapannya untuk menghadirkan silo di lokasi peternak Kendal. Akan tetapi karena peternak rakyat tidak mempunyai kemampuan pembiayaan yang memadai untuk membeli sejumlah jagung yang tersimpan di silo, ia berharap dukungan dari para pemangku kepentingan lain untuk mengatasi hal ini.


Sebagai gambaran, apabila tersedia satu silo dengan kapasitas 40 ribu ton, maka biaya yang dibutuhkan untuk jagung yang tersimpan tersebut sebesar Rp. 200 Miliar dengan asumsi harga jagung saat ini Rp. 5.000,-.


Untuk diketahui Kabupaten Kendal merupakan sentra peternak ayam petelur terbesar kedua di Indonesia, jumlah populasi ayam petelurnya mencapai 9,6 juta ekor. Adapun jumlah jagung yang dibutuhkan sebanyak 582 ton per hari, sehingga apabila tersedia silo dengan kapasitas 40.000 ton, maka bisa memenuhi kebutuhan jagung untuk kurang lebih dua bulan.


Kebutuhan jagung untuk dua bulan sebenarnya masih di bawah angka aman industri pakan, karena amannya persediaan jagung untuk pakan adalah minimal tiga bulan kebutuhan atau dengan volume silo bagi kasus Kendal sebanyak 50.000 ton.


Sementara itu, Nunik Sri Murtini Dirut PT Sarottama mengakui adanya kendala pasokan jagung saat Pandemi covid-19. “Ada solusi permanen yang kami tawarkan untuk peternak lokal mandiri menjadi skala prioritas. Jika peternak lokal bisa menyimpan stok untuk beberapa bulan ke depan menjadi hal menarik kami. Kemampuan serap stok simpan peternak mandiri selama ini masih di 1-2 minggu,” ujarnya.


“Peternak lokal kita pertemukan dan kita fasilitasi. Peternak lokal menyatakan keseriusan membeli dan petani memberi jaminan harga yang pasti, sekiranya itu bisa mengurai permasalahan selama ini,” tambah Nunik.


Beberapa solusi permanen coba ditawarkan Nunik yaitu peternak unggas harus melakukan penetrasi pasar dengan melakukan kemitraan bersama pemerintah yang memiliki lahan potensial pengembangan jagung. Adapun penetrasi tersebut dilakukan dengan membuka LOI/PKS/PO bahkan bank garansi sebelum penanaman dimulai. Nunik pun mencontohkan NTT sebagai wilayah potensial dengan rencana pengembangan seluas 100.000 ha


Solusi berikutnya Pemda memberikan rekomendasi petani yang membutuhkan modal, dilakukan capacity building, fasilitasi sarana produksi dan pembinaan. Terakhir ia juga mencoba akan mengembangkan diversifikasi substitusi jagung yaitu tanaman sorgum minimal 20 persen. Direncanakan mulai di NTT seluas 5.200 ha.


Kementerian Pertanian di bawah komando Mentan Syahrul Yasin Limpo memiliki strategi pengembangan jagung sampai dengan tahun 2024. Diantaranya yaitu tanam di lahan perkebunan, perhutani, marjinal, lahan tidur, terlantar dan nganggur, kemudian peningkatan Indeks Pertanaman, Peningkatan provitas, Integrasi tumpangsari, tumpang sisip, penggunaan benih bermutu dan bersertifikat, pergantian varietas ke VUB provitas tinggi, pengendalian OPT dan DPI, pengembangan kawasan skala luas, food estate, korporasi petani, mekanisasi serta Kemitraan.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Survei Litbang Kompas: 71,5 Persen Puas dengan Kinerja Kementan

Survei Litbang Kompas: 71,5 Persen Puas dengan Kinerja Kementan

Pilarpertanian – Hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) mencapai 71,5 persen. Angka ini tergolong tinggi sekaligus menunjukkan bahwa berbagai program Kementan di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Peneliti Litbang Kompas, Agustina Purwanti, mengungkapkan bahwa publik menilai Kementan berhasil menunjukkan keseriusan […]

Optimis Target Pangan Aman, Kini Mentan Amran Fokuskan Hilirisasi Pertanian Nasional

Optimis Target Pangan Aman, Kini Mentan Amran Fokuskan Hilirisasi Pertanian Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan arah baru pembangunan pertanian yang kini berfokus pada hilirisasi sektor pertanian guna meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani. Langkah ini menjadi tindak lanjut setelah target pangan nasional optimis tercapai. Dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Mentan Amran menyampaikan bahwa setelah pangan dinilai aman, arah pembangunan pertanian […]

Lindungi Sistem Pangan Digital, Kementan–BSSN Perkuat Kolaborasi Keamanan Siber Pertanian Indonesia

Lindungi Sistem Pangan Digital, Kementan–BSSN Perkuat Kolaborasi Keamanan Siber Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memperkuat langkah transformasi digital sektor pertanian melalui kerja sama strategis dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kolaborasi ini menandai komitmen kuat kedua lembaga dan menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat keamanan data dan sistem digital pertanian nasional, sejalan dengan visi mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan) […]

Sudaryono Bongkar Peta Jalan Kemandirian Pangan Nasional, Ini Strategi Besar Kementan

Sudaryono Bongkar Peta Jalan Kemandirian Pangan Nasional, Ini Strategi Besar Kementan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengakselerasi strategi besar untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional secara berkelanjutan. Strategi tersebut mencakup dua pendekatan utama, yakni intensifikasi untuk meningkatkan produktivitas lahan yang ada, dan ekstensifikasi untuk memperluas area tanam produktif di berbagai wilayah Indonesia. Hal itu disampaikan Wamentan Sudaryono dalam kunjungan […]

Produksi Pangan Naik Signifikan, Wapres Gibran Apresiasi Kinerja Sektor Pertanian

Produksi Pangan Naik Signifikan, Wapres Gibran Apresiasi Kinerja Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memaparkan capaian peningkatan produksi pangan nasional yang signifikan sepanjang tahun 2025 di hadapan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka. Kenaikan produksi tersebut tidak hanya memperkuat ketahanan pangan nasional, tetapi juga memberikan dampak langsung pada peningkatan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia. “Izin Pak Wapres, tahun ini […]

Bertemu Wamenag, Wamentan Sudaryono: Ketahanan Pangan Jadi Gerakan Keumatan

Bertemu Wamenag, Wamentan Sudaryono: Ketahanan Pangan Jadi Gerakan Keumatan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) dalam upaya memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Hal ini disampaikan saat bertemu dengan Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo Muhammad Syafi’i di Kantor Pusat Kemenag, Jakarta, pada Selasa (7/10/2025). Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menyatakan, langkah ini diwujudkan melalui sinergi dengan […]

Mentan Amran Dampingi Wapres Gibran Tanam Jagung Serentak di Banten

Mentan Amran Dampingi Wapres Gibran Tanam Jagung Serentak di Banten

Pilarpertanian – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan penanaman jagung varietas unggul secara serentak di 33 titik yang tersebar di Provinsi Banten, dengan total luas lahan mencapai 208 hektare. Varietas jagung yang ditanam merupakan varietas unggul yang memiliki potensi hasil hingga 10 ton per hektare […]

Mentan Amran Sebut Stok Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah, Bukti Nyata Kolaborasi dan Kepemimpinan Presiden Prabowo

Mentan Amran Sebut Stok Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah, Bukti Nyata Kolaborasi dan Kepemimpinan Presiden Prabowo

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menegaskan bahwa kebijakan pangan nasional kini menunjukkan hasil nyata. Stok beras nasional mencapai lebih dari 4 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah Indonesia, sekaligus menandai berakhirnya impor beras medium yang selama ini membebani negara. “Kalau dibandingkan tahun lalu, kita masih impor. Sekarang tidak lagi. Ini hasil dari […]

Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan

Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong pesantren untuk berperan aktif dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerjanya ke Koperasi Pondok Pesantren Al Ittifaq di Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/10/2025). Menurut Wamentan Sudaryono, pesantren memiliki potensi besar sebagai pusat pemberdayaan ekonomi dan agribisnis masyarakat desa. […]