POPT : Garda Terdepan Perlindungan Tanaman di Indonesia
Kegiatan Pendampingan dari Petugas Lapangan tentang Pengendalian Organisme Penganggu Tumbuhan bagi Para Petani di Indonesia.

POPT : Garda Terdepan Perlindungan Tanaman di Indonesia

Pilarpertanian - Petani merupakan pahlawan pangan nasional yang memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat luas di Indonesia. Dalam menjalankan budidaya pertanamannya, para petani juga mendapatkan pendampingan dari petugas lapangan. Salah satunya adalah Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT).


Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan atau yang lebih dikenal dengan sebutan POPT merupakan petugas yang langsung mendampingi petani di lapangan dan memiliki tugas dan tanggung jawab terkait perlindungan tanaman pangan di wilayah kerjanya. Perlindungan tanaman pangan yang dimaksud adalah meliputi baik perlindungan terhadap serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT/Hama dan Penyakit pada tumbuhan) serta terhadap ancaman dari dampak perubahan iklim (antisipasi dan mitigasinya).


Peran POPT sebagai “Sahabat Petani” terkuak dalam diskusi yang baru-baru ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Bimtek Propaktani (Rabu/3 Mei 2023). Lilik Retnowati selaku Koordinator Data dan Kelembagaan POPT, Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, menyampaikan peran penting POPT dalam pendampingan dan pengawalan pertanian di Indonesia. “POPT adalah petugas teknis yang membantu dan membimbing petani untuk mengendalikan OPT dan DPI pada tanaman pangan, hortikultura, perkebunan”, sebut Lilik.


“Dalam masyarakat petani, POPT memiliki peran diantaranya adalah melakukan pengamatan OPT dan DPI, memberikan rekomendasi pengendalian, memberikan bimbingan teknis kepada petani, dan penyebarluasan informasi perlindungan tanaman. Idealnya satu orang POPT memiliki wilayah kerja mencakup satu kecamatan. Namun dalam beberapa tahun belakangan ini, jumlah POPT terus mengalami penurunan dikarenakan jumlah petugas yang pensiun tidak diimbangi penambahan petugas POPT baik melalui jalur CPNS ataupun PPPK yang cukup. Kementan terus berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait seperti KemenpanRB dalam upaya pemenuhan kebutuhan SDM POPT di lapangan”, jelas Lilik.



Prof. Hermanu Triwidodo, Guru Besar yang juga merupakan Kepala Tani dan Nelayan Center (TNC) Institut Pertanian Bogor (IPB) menyampaikan peran POPT dalam mendampingi petani dalam pengamanan pertanaman. “Dalam perjalanannya, POPT berperan dalam mensosialisasikan pengendalian hama terpadu, bersama petani mendorong budidaya tanaman sehat dan memaksimalkan peran mitra petani. POPT selalu waspada dengan pengamatan berkala dan menciptakan petani ahli di lahannya”, sebut Hermanu.


“POPT dibutuhkan dalam pelaksanaannya sebagai pemandu yang berperan sebagai narasumber dan mitra diskusi. Yang perlu diciptakan adalah bagaimana ada pemandu yang bisa mendampingi petani belajar seperti POPT,” ujar Akademisi IPB tersebut.


Hal tersebut juga diamini oleh Ir. Paryoto, M.P. yang merupakan POPT Madya Balai Proteksi Tanaman Pertanian D.I. Yogyakarta. “Pendampingan kepada petani rutin dilakukan di D.I. Yogyakarta baik melalui kegiatan budidaya tanaman sehat maupun berupa gerakan pengendalian OPT menggunakan agens pengendali hayati yang ramah lingkungan. Pendampingan melibatkan kelembagaan perlindungan tanaman mulai dari Balai Proteksi Tanaman Pertanian, Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Brigade Proteksi Tanaman, Pos Pelayanan Agens Hayati, Regu Perlindungan Tanaman, hingga Petugas POPT”, jelas Paryoto.


Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi turut menyampaikan pentingnya keberadaan petugas lapangan seperti POPT dalam memastikan keberhasilan produksi pangan nasional. “POPT seperti halnya petugas lapangan lainnya merupakan garda terdepan dalam pengawalan produksi pangan nasional. Merekalah yang langsung terjun mendampingi petani mulai dari tanam bahkan semai hingga panen”, ujar Suwandi.


“Seluruh stakeholder pertanian termasuk para petugas lapangan wajib berkontribusi maksimal dalam memastikan keberhasilan produksi pangan kita. Sesuai harapan Menteri Pertanian Bapak Syahrul Yasin Limpo bahwa kita harus mengamankan produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan 272 juta rakyat Indonesia”, tegas Suwandi.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Pilarpertanian – Sekitar 100 pelaku usaha impor bawang putih, penerima Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) tahun 2023–2024, mengikuti kegiatan evaluasi dan asistensi realisasi komitmen wajib tanam dan produksi bawang putih yang digelar Direktorat Jenderal Hortikultura – Kementerian Pertanian di Hotel Eastparc Yogyakarta. Sebagaimana diketahui, importir pemegang rekomendasi dan ijin impor bawang putih telah membuat komitmen […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Pilarpertanian – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah bergerak bersama agar kondisi pangan tidak bergejolak terutama di bulan Agustus, September, dan Oktober. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Jenderal Kementan saat melakukan serangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. Oleh karena itu, pihaknya terus […]

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk segera memasang pompanisasi di lahan pertaniannya secara masif. Langkah ini merupakan bagian dari langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi El Nino yang dampaknya telah membuat produksi padi nasional mengalami penurunan. “Kekeringan El Nino ini sudah overlap dan kita harus […]

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak. Hal ini disampaikan usai Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa. Ia menuturkan harga ditingkat petani seringkali tidak stabil dan cenderung menurun saat memasuki masa panen raya. “Ini memang baru panen besar jagung, baik […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman minta jajarannya mensosialisasikan Permentan No 01 Tahun 2024 sebagai revisi Permentan No 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian. Revisi ini untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran. Menurut Mentan Amran, pupuk merupakan komoditas yang penting dalam […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]