Pulang Kampung, Mentan Amran Tanam Jagung Di Konawe Utara
Pilarpertanian - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Konawe Utara, Sulawesi Tenggara hari ini, Rabu, 10/1/24. Mentan Amran melakukan tanam jagung bersama Bupati dan Kelompok Tani Watumengga’a tepatnya di Desa Amolame, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara.
“Hari ini kami lakukan penanaman jagung bersama para petani kemudian tadi menyapa satu persatu mulai dari camat, kepala desa, penyuluh, babinsa, POPT dan petani, Alhamdulilah kompak, hadir semua ini merupakan pertanda baik,” ujar Mentan Amran.
“Saya pulang kampung ini. Dulu saya di sini harus menyeberang sungai melewati buaya, saya jalan kaki berjam-jam menuju daerah perkebunan hanya untuk menanam sawit apalagi orang sini kalau 1 km Itu artinya siap-siap harus jalan 10 km,” kelakarnya disambut tertawa riuh yang hadir.
Amran menyebutkan, “pada saat itu yang ada di dalam kepala saya adalah untuk negara, merah putih lah yang saya perjuangkan,” cerita Amran mengingat pengalaman masa lalu nya.
Mentan Amran juga menceritakan perihal latar belakang keluarganya yang sederhana, “saya lahir dari keluarga sederhana, ayah saya hanya seorang babinsa kemudian saya jadi PPL uang hanya bergaji 125 ribu, namun saya bertekad akan guncangkan dunia dan tidak ingin larut dalam kemiskinan artinya tidak ada yang tidak bisa, yang ada adalah sulit. Jangan jadi orang yang selalu meminta- minta, rubah dirimu sendiri,” serunya.
Kementerian Pertanian mencanangkan bukan saja hanya ingin swasembada seperti yang sudah pernah dilakukan di masa jabatan Mentan Amran di tahun 2017, 2018 dan 2020. “Kami juga ingin berdaulat, kami ingin lakukan ekspor dan kami ingin dunia lain bergantung pangan kepada kita,” kata Amran dengan penuh semangat.
Kementan merancang 5 tahun ini Indonesia akan menjadi super power lewat pangan. “Semua tidak akan bisa berjalan tanpa pangan, oleh karena itu kita akan menjadi lumbung pangan dunia,” serunya.
Mentan berharap aksi tanam bersama dan bantuan yang disalurkan Kementan bisa membantu para petani dalam mempercepat masa tanam dan meningkatkan produksi pertanian.
“Semoga upaya ini bisa meningkatkan kesejahteraan para petani khususnya di Konawe Utara ini,” tandas Mentan Amran.
Sementara itu Bupati Konawe Utara Ruksamin pada sambutannya menyampaikan rasa senang dan bangganya dengan kedatangan Mentan Amran.
“Selamat pulang kampung kembali pak,” disambut tepuk tangan ribuan petani, penyuluh dan babinsa.
Konawe Utara adalah daerah pemekaran yang sangat punya potensi dan di kabupaten ini sebagian besar kontribusi pertanian dan pertumbuhan PDRB nya cukup baik.
“Untuk itu kami akan selalu siap mendukung bapak Menteri Pertanian agar negeri ini dapat mengulang kembali prestasinya yaitu kita pernah Swasembada Pangan yang dilakukan Menteri Pertanian Amran di era 2014 – 2019 lalu,” terang Ruksamin.
Sekitar 2.000 orang peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut yang terdiri dari petani, penyuluh, POPT dan babinsa. Penanaman jagung dilakukan dengan menggunakan alat tanam jagung sebanyak 15 unit.
Ditempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyampaikan bahwa di lahan yang ditanami, dilakukan indeks pertanaman atau rerata masa tanam dan masa panen dalam satu tahun pada lahan yang sama dengan provitas 5 ton perhektare. Dan diharapkan ini bisa meningkat terus dikarenakan Konawe Utara mempunyai potensi untuk itu.
“Dari tanam jagung tersebut, Kementan mencatat jumlah biaya produksi yang diamankan sekitar Rp8 juta perhektare. Dengan hitungan perkilogram jagung seharga Rp7.000,” jelas Suwandi.
Untuk diketahui, Kementerian Pertanian memberikan bantuan simbolis di Kabupaten Konawe Utara berupa bantuan benih jagung hibrida, bantuan benih padi inbrida, bantuan benih jeruk, bantuan benih mangga, bantuan benih kelapa genjah, bantuan btimulan, bantuan P2L serta alsintan.(PW)