Saat Pandemi Covid-19, Pengawalan Sertifikasi Benih Jagung Bermutu di Babel Tetap Optimal
Foto : Penangkaran benih jagung bermutu di Babel

Saat Pandemi Covid-19, Pengawalan Sertifikasi Benih Jagung Bermutu di Babel Tetap Optimal

Pilarpertanian - Mengantisipasi keterbatasan benih jagung selama masa pandemi Corona Virus 19 (covid-19) di wilayah Bangka Belitung, Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Balai Benih Pertanian melakukan perbanyakan benih jagung seluas 2 hektar di areal penangkaran benih setempat. Perbanyakan benih jagung yang dilakukan merupakan program bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2020 untuk mendukung ketersediaan benih dalam negeri sesuai target diberikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Penangkaran benih jagung di areal 2 hektar ini ditanam varietas Srikandi Kuning dengan 2 kelas benih, yaitu kelas benih dasar dan benih pokok,” ujar Kepala Balai Benih Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Judnaidy di Kantornya, Senin (27/4/2020).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Judnaidy menerangkan benih yang diperbanyak ini berasal dari Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros Sulawesi Selatan yang terlebih dahulu dilaporkan dan diperiksa dokumennya oleh Pengawas Benih Tanaman Uni Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengawas dan Sertifikasi Mutu Benih (PSMB) Provinsi. Proses pelaporan dilakukan agar benih yang akan diperbanyak sesuai dengan standar mutu dan bebas penyakit yang terbawa benih, sehingga dapat diperoleh benih-benih yang berkualitas baik dan memenuhi standar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami berharap, benih dari kegiatan penangkaran tahun ini dapat memenuhi standar mutu sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan pemerintah. Hal ini cukup beralasan dikarenakan tahun lalu benih yang mereka hasilkan masih belum memenuhi standar setelah diuji di laboratorium UPTD PSMB Provinsi Babel,” terangnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Kepala UPTD PSMB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Wahyudi Himawan mengaku optimis kegiatan perbanyakan benih jagung di Balai Benih Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat berjalan dengan baik. Dengan begitu, kebutuhan benih bermutu untuk para petani dapat secara berkelanjutan terpenuhi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kedepannya kami berharap, muncul penangkar-penangkar benih baru yang dapat menghasilkan benih jagung bermutu sehingga lambat laun pemenuhan benih unggul dapat dipenuhi oleh secara lokal tanpa harus didatangkan dari luar daerah. Apalagi dengan bertumbuhnya industri peternakan seperti ayam petelur dan pedaging yang membutuhkan jagung sangat tinggi,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Wahyudi mengatakan, tahapan sertifikasi yang dilakukan tetap sesuai aturan. Mudah-mudahan kegiatan penangkaran benih jagung tersebut berhasil dan memenuhi standar mutu sehingga para petani yang menggunakan benih tersebut nanti bisa mendapatkan hasil panen yang optimal dan lambat laun tidak mendatangkan benih dari luar lagi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hal ini sesuai dengan program Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan yang dipimpin Dirjen Suwandi untuk menggunakan benih bersertifikat hasil pembenihan lokal yang sudah adaptabel dengan wilayah dan karakteristik unik seperti negeri kita Serumpun Sebalai,” tutupnya.(LT).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]