Sinergitas Kementan – Pemda Kab. Bekasi Dalam Perencanaan dan Mitigasi Penanganan Dampak Perubahan Iklim
Kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Perekonomian Sektor Pertanian di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sinergitas Kementan – Pemda Kab. Bekasi Dalam Perencanaan dan Mitigasi Penanganan Dampak Perubahan Iklim

Pilarpertanian - Perubahan iklim telah memberikan dampak yang nyata terhadap semua sektor kehidupan, tidak terkecuali sektor pertanian utamanya subsektor tanaman pangan. Tujuan pembangunan pertanian untuk menyediakan pangan bagi 273 juta jiwa penduduk Indonesia dan meningkatkan pendapatan petani merupakan target besar bagi stakeholder pertanian, tak ayal langkah mitigasi dan adaptasi dalam penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI) selalu digaungkan demi memaksimalkan action di lapangan.


Kementerian Pertanian menjalin sinergi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kab. Bekasi untuk mitigasi dan perencanaan strategi penanganan wilayah potensi banjir/kering. Sinergi ini diperlukan dalam rangka mendukung langkah mitigasi Dampak Perubahan Iklim di subsektor tanaman pangan, sehingga dapat meminimalkan risiko yang terjadi akibat Dampak Perubahan Iklim.


Dalam diskusi “Koordinasi Pelaksanaan Sinergitas dan Harmonisasi Perencanaan Pembangunan Daerah Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam” yang diselenggarakan tanggal 12 September 2023, BAPPEDA bersama Kementan berdiskusi mengenai strategi penanganan dampak perubahan iklim pada sektor pertanian. Inisiatif pemerintah daerah dalam perencanaan mitigasi DPI disambut dengan baik oleh Kementan, mengingat aktor utama dalam penanganan awal di daerah adalah Pemerintah Daerah. Maka, visi pengamanan tanaman pangan dari gangguan DPI akan lebih cepat terwujud dengan adanya kolaborasi Pusat dan Daerah.


Kepala BAPPEDA Kab. Bekasi, Entah Ismanto, menekankan perlunya mapping langkah-langkah adaptif dan kolaboratif dalam penanganan pengaruh DPI, “Baik musim kemarau dan musim hujan dapat diketahui polanya baik dari pengolahan data series maupun pemantauan informasi iklim BMKG. Akan tetapi, kesadaran pemantauan data maupun penanganannya masih kurang maksimal. Maka ke depan, kami harap koordinasi dan kolaborasi dengan Kementan, khususnya Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan akan terus terjalin semakin kuat” ujar Entah. Pihaknya sadar akan pentingnya perencanaan strategi dalam penanganan dampak perubahan iklim di sektor pertanian, mengingat bahwa anomali cuaca yang semakin dinamis dan mempengaruhi kuantitas dan kualitas tanaman pangan. “Maka pengamanan tanaman pangan menjadi hal yang sangat urgent untuk dilakukan, demi menjamin stok pangan bagi masyarakat khususnya Kab. Bekasi,” tambah Entah.



Kementerian Pertanian melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan telah mempersiapkan langkah-langkah mitigasi strategis dalam menghadapi Musim Kemarau (MK) dan Musim Hujan (MH) dengan beberapa program antisipasi Dampak Perubahan Iklim antara lain DEM Area Penanganan DPI, Penerapan Penanganan Dampak Perubahan Iklim (PPDPI) dan Gerakan Penanganan DPI. Selain itu, strategi penanganan tanaman pangan turut serta melibatkan LPHP, BPTPH Provinsi dan Dinas Pertanian Kab/Kota seluruh Indonesia untuk melakukan pemantauan wilayah potensi banjir/kering, maupun penanganan insidentil kejadian DPI dengan menggerakkan Brigade DPI di unit LPHP untuk pompanisasi dan mobilisasi pompa.


Dihubungi di tempat terpisah, Plt. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Yudi Sastro menuturkan bahwa pengamanan produksi dari gangguan OPT/selalu menjadi fokus utama dan terpenting. “Kami menyambut baik inisiatif dari BAPPEDA Kab. Bekasi dalam mitigasi Dampak Perubahan Iklim pada tanaman pangan. Hal ini sejalan dengan tekad kuat kami dalam pengamanan produksi tanaman pangan dari gangguan OPT/DPI. Adaptasi dan mitigasi menjadi kunci besar dalam pengamanan produksi. Langkah inisiatif yang telah kami informasikan adalah penggunaan varietas benih tahan genangan dan kekeringan. Seluruh insan perlindungan tanaman pangan pun siap proaktif dan partisipatif dalam mewujudkan pengamanan produksi dan ketahanan pangan,” seru Yudi.


Sejalan dengan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi yang menerangkan bahwa Direktorat Jenderal Tanaman Pangan telah menyiapkan beberapa langkah strategis antisipasi dan mitigasi Dampak Perubahan Iklim, “Kami selalu siap menghadapi musim kemarau dan musim hujan, sejauh ini telah dilakukan beberapa strategi antara lain; updating pemetaan wilayah rawan banjir dan endemis serangan organisme pengganggu tumbuhan, Brigade Alsin & Tanam, Brigade Panen dan Serap Gabah Kostraling, pompanisasi in-out dari sawah, rehab jaringan irigasi tersier/kuarter serta penggunaan benih tahan genangan dan kekeringan seperti Inpara 1 dan Ciherang, dan lainnya,” ujar Suwandi.


Hal ini senada dengan instruksi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan sektor pertanian dalam menghadapi kuatnya perubahan iklim global. Perubahan yang bukan hanya teori ataupun topik perdebatan para ilmuwan semata, sekarang ini perubahan sudah dirasakan hampir di semua sektor. Utamanya di sektor pertanian, yang diperkirakan akan terdampak sangat besar akibat Perubahan Iklim.


Kontributor : Roscha Amellia, S.Si dan Abriani Fensionita, S.P., M.Si. (PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Mendorong Percepatan Tanam dan Pompanisasi di Kabupaten Pidie, Aceh

Kementan Mendorong Percepatan Tanam dan Pompanisasi di Kabupaten Pidie, Aceh

Pilarpertanian – Dalam upaya meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Pidie, Aceh, Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), melakukan kunjungan lapangan pada Kamis (18/04/24), yang bertujuan untuk mendorong program pompanisasi bagi petani setempat. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mempercepat proses tanam di wilayah Desa Arun, […]

Kementan Bersama Pangdam dan Dinas Pertanian Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Kementan Bersama Pangdam dan Dinas Pertanian Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka mengantisipasi potensi darurat pangan di Provinsi Aceh, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), bersama Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda, menggelar rapat koordinasi strategis (17/04/24). Dalam rapat yang digelar di Markas Pangdam Iskandar Muda, kedua belah pihak membahas langkah-langkah konkret untuk mengantisipasi dan menanggulangi kemungkinan darurat […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya. Salah satunya dengan mengerahkan 3.700 unit pompa air. Dengan pengerahan mekanisasi secara maksimal ini, diharapkan target produksi beras di Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebanyak 2.000.000 ton tercapai. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, bantuan alsintan untuk Jatim […]

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun dengan program pompanisasi. Saat memimpin Apel Siaga Alsintan wilayah Jawa Timur baru baru ini (18/4), Mentan Amran memberi bantuan 3700 mesin pompa untuk Jawa Timur, dan 67 unit […]

Presiden Main Bola di Gorontalo, Mentan Amran Cetak Dua Gol, Jokowi: Amran Pemain Bola Makassar

Presiden Main Bola di Gorontalo, Mentan Amran Cetak Dua Gol, Jokowi: Amran Pemain Bola Makassar

Pilarpertanian – Presiden Jokowi bermain bola bersama beberapa menteri di Gorontalo (21/4). Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tampil gemilang dengan mencetak dua gol dalam kemeriahan tanding bola di Lapangan Kompi, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo. Presiden dan Mentan Amran berada di kesebelasan U12. Sedangkan lawannya adalah Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]